Nuzulul Quran

Selasa, 08 September 2009 | 14:25

Nuzulul Quran ( Nuzul al-Quran ) secara literal berarti turunnya Al-Quran. Nuzul berasal dari kata nazala yang secata etimologis memiliki dua pengertian. Pertama, berarti singgah atau menempati. Kedua, berarti turun atau berjalan dari atas ke bawah.

Kedua pengertian ini, menurut Syaikh Abdul ‘Adhim al-Zurqani, tidak tepat untuk diterapkan pada Al-Quran. Sebab, singgah, menempati atau turun itu hanya tepat digunakan untuk sesuatu yang bersifat material. Sedangkan Al-Quran tidaklah demikian.

Pakar ilmu Al-Quran itu memaknai kata nuzul secara majazi (konotatif) , yaitu al-I’lam (pemberitahuan). Jadi, ini berarti bahwa Allah SWT itu memberitahukan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Kapan Nuzulul Quran itu terjadi ? Kebanyakan tentu akan menjawab tanggal 17 Ramadhan. Mengapa 17 Ramadhan ? Ini berawal dari pendapat Ibnu Ishaq (wafat 150 H), seorang pakar tarikh Islam. Ia menyatakan bahwa ayat Al-Quran pertama kali turun adalah pada tanggal 17 Ramadhan. Ini didasarkan pada firman Allah , “…jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami  (Muhammad) di hari Furqan yaitu di hari bertemunya  dua pasukan” ( QS Al- Anfal [8]: 41).

Furqan adalah pemisah antara hak dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al-Furqan ialah hari  kemenangan kaum Muslimin dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peperangan Badar

Bertemunya dua pasukan, Muslimin dan musyrikin, itu terjadi pada hari Jumat tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H. Dan hari Furqan adalah hari ketika Al-Quran pertama kali diturunkan. Kedua hari itu sama-sama hari Jumat dan tanggal 17 Ramadhan, tapi tahunnya berbeda.

Pendapat Ibnu Ishaq ini diterima secara meluas di Indonesia. Tapi Al-Zurqani membantah pendapat ini, walau pun  ia tidak menyebutkan secara jelas tanggal berapa ayat Al-Quran itu pertama kali turun.

Ada juga yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran itu terjadi pada tanggal 24 Ramadhan. Pendapat ini didasarkan kepada tiga buah hadits yang menyatakan tentang tanggalnya itu.

Pertama, hadits dari Watsilah bin al-Aqsa yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal,”Lembaran-lembaran Ibrahim diturunkan pada hari pertama bulan Ramadhan. Taurat diturunkan pada hari keenam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari ketiga belas bulan Ramadhan. Sedangkan Al-Quran diturunkan pada hari kedua puluh empat bulan Ramadhan.”

Kedua, hadits dari Jabir bin Abdullah yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mardawaih, Nabi SAW bersabda seperti di atas.

Ketiga, hadits dari Watsilah bin al-Aqsa yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi, Nabi SAW bersabda seperti di atas.

Hadits pertama tergolong hadits dhaif (lemah), sedangkan hadits kedua dan ketiga belum diketahui secara pasti. Tapi kalau hadits kedua dan ketiga dhaif , maka hadits pertama dapat meningkat kualitasnya menjadi hasan lighairih ( hadits baik karena dukungan eksternal), karena kelemahan Imran Abu al-Awwam pada sanad hadits pertama bukan karena ia pendusta atau fasik. Jadi secara umum hadits-hadits tersebut dapat dipakai sebagai argumen bahwa Al-Quran pertama kali diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.

Kapan yang sebenarnya Nuzulul Quran itu, barangkali tidak terlalu perlu untuk dipermasalahkan. Karena kewajiban kita kepada Al-Quran adalah mengimaninya, mempelajarinya, dan mengamalkannya. Yang pasti Al-Quran itu turun pada bulan Ramadhan ( QS Al-Baqarah [2] : 185 ).

Rujukan :

Yaqub, Ali Mustafa. 2001. Islam Masa Kini. Jakarta : Pustaka Firdaus