Selasa, 15 September 2009 | 02:59
Mario Teguh dalam sebuah wawancara pernah mengutip ,”Wahai jiwa yang tentram” (QS. Al-Fajr [89] : 27 ) . Ia menyatakan ayat itu bukan pemberitahuan, tapi sebuah perintah. Kita wajib untuk senantiasa berusaha untuk memelihara dan menjaga jiwa dan hati kita tetap tenang dan tentram. Karena hanya dengan jiwa yang demikianlah kita bisa bekerja, beribadah kepada Allah , menjalin silaturahim, mempererat ukhuwah , blogging, dan melakukan hal-hal yang baik ( beramal saleh ) lainnya.
Bagaimana agar hati dan jiwa kita tenang ? Allah telah memberikan obatnya. Salah satu nama Al-Quran adalah Asy-Syifa, yang berarti pengobatan atau penyembuhan. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” ( QS. Al-Isra [17] : 82 ). Dalam ayat lain Allah menyatakan, “….sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” ( QS. Yunus [10]: 57 ).
Ibnu Mas’ud, salah seorang shahabat Nabi saw pernah didatangi seseorang yang ingin meminta nasihatnya. Orang itu meminta nasihat yang dapat dijadikan obat bagi jiwanya yang selalu gelisah. Ia mengadu bahwa akhir-akhir ini jiwanya resah , tidur tidak nyenyak, makan tidak enak, dan pikirannya kacau.
Kemudian Ibnu Mas’ud menasihatinya,” Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat. Pertama , engkau datangi tempat orang membaca Al-Qur’an, engkau membaca Al-Qur’an, engkau dengarkan baik-baik orang yang membaca Al-Qur’an. Atau kedua , engkau datangi majlis taklim yang mengingatkan hati kepada Allah. Atau ketiga, engkau mencari waktu dan tempat yang sunyi, di situ engkau menyendiri menyembah Allah, seperti pada waktu lewat tengah malam, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman pikiran, dan keikhlasan hati.”
Kemudian Ibnu Mas’ud melanjutkan,” Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan ketiga cara tadi, engkau meminta kepada Allah agar diberinya hati yang lain, karena hati yang ada pada dirimu itu bukan lagi hatimu.”
Setibanya di rumah, ia melaksanakan apa yang dinasihatkan Ibnu Mas’ud itu. Ia berwudlu, kemudian membaca Al-Qur’an dengan khusyu, penuh konsentrasi. Seusai membaca Al-Quran ia merasakan ada ada sesuatu yang berubah. Jiwanya terasa tenang, hatinya tentram, pikirannya kembali jernih. Resah dan gelisahnya terbang jauh. Plong.
Beruntunglah orang itu. Ia tidak harus meminta kepada Allah untuk mengganti hatinya. Dan beralih ke lain hati.
——————
Gambar : Wikipedia
Sep 15, 2009 @ 06:57:47
Salam Takzim
Kunjungan indah dipagi hari karena mendapatkan jiwa yang tenang, agar jiwa tidak bimbang, agar jiwa tidak gelisah pergilah ketempat yang sunyi
Salam Takzim Batavusqu
——————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 13:28:59
Salam Ayah Abdaz
Menulis kadang salah
Singgah kadang tak teratur
Inginnya melepas salah
dengan Jarak coba ku Atur
Minal A’idin Wal Faidzin, mohon maap lahir dan batin
Batavus menekuk lutut
Sep 15, 2009 @ 08:51:07
Subahanallah…
Dahsyatnya membaca Al Qur’an hingga membuat hati kita amat Tenteram .. 🙂
———————————————————————-
Sep 15, 2009 @ 13:36:08
Nasihat yg baik sekali.. Kunjungan lagi pak..
—————————————————————–
Sep 15, 2009 @ 16:46:51
Salam Takzim
Om Abdaz permintaan tentang huruf sudah saya kirim ke email bapak, di cek ya dan tolong hasilnya kasih kabar saya ya pak
Salam Takzim Batavusqu
———————————————————————-
Sep 15, 2009 @ 21:29:43
Sudah belum om
—————————————————————–
Sep 16, 2009 @ 13:31:11
Wah lopa yah. maklum dah tua, nanti saya kirim ulang yah
Sep 15, 2009 @ 17:05:36
Tertunduk ku dimalam ini
Terdiam mencoba berucap nada CINTA
Alunan Zikir alam semesta sayup terdengar
menyapa mesra diri lemah tiada daya
kudengungkan dalam qolbu terdalam
Nyanyian pengagungan dan penyembahan
Hadirkan diri dalam CINTA membara
Perlahan tapi pasti getar menyambut
Bagaikan gelombang membuat diri tergetar
Hanyut sudah dalam buaian syahdu
Diri hilang lenyap dalam pangkuanNYA
Terang benderang padang terawangan..
hilang.. lenyap.. tiada keberadaan..
nikmatnya….
————————————————————-
Sep 15, 2009 @ 17:06:57
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll
———————————————————————
Sep 15, 2009 @ 23:07:00
Kang Azis …
Saya datang silaturahmi kesini …
Terima kasih atau pencerahannya ya Kang …
Itu ayat-ayat pendek yang sangat powerful sekali …
Sekali lagi terima kasih
Salam saya
——————————————————————
Sep 15, 2009 @ 23:32:20
assalamualaikum,
kunjungan balik kang, sy turut senang ketemu dengan orang sunda di dunia maya ini. thanks atas kunjungannya ke rumah saya yg sederhana.
tulisan yang sarat makna kang,,sy masih banyak belajar.
sy guru di pnf kang, tidak di formal..
wassalam
——————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 00:36:18
assalamualaikum
salam kenal.
lebih tenang lagi kalau THR belum habis kang 😀 becanda.
mampir ke rumahku kang…
——————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 09:13:34
setuju Al-qur’an sebagi obat, dan petunjuk jalan .sehinga dengan itu kita tau mana yang baikdan benar . bila hati kosong,sunyi maka Al-quran adalah sebagai teman yang baik.semoga
————————————————————
Sep 16, 2009 @ 11:31:17
artikel yang mencerahkan dan petunjuk di atas memang terasa manfaatnya. Trims. Salam
——————————————————————
Sep 16, 2009 @ 11:46:56
Assalamu’alaikum,
Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati” Tulisan yang bagus Pak. Untuk buku saya, memang biasanya hanya ada di Toko buku Gramedia yang besar-besar saja, itupun hanya di Jabodetabek dan 5 kota besar lainnya, seperti Medan, Pekan Baru, Padang, Bandung dan Surabaya. tapi kalau Bapak mencarinya di Bogor, InsyaAllah ada (tapi Oktober nanti ya..). Ohya karena sebentar lagi lebaran, saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1430 H. Mohon maaf Lahir bbatin (Dewi Yana)
—————————————————————
Sep 16, 2009 @ 14:31:12
KEPADA BAPAK ABDUL AZIZ… SAMBUTLAH UCAPAN DARI SAYA. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI BAHAGIA. JARI SEPULUH SAYA SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA. SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1 SYAWAL 1430 H. MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SALAM KEMESRAAN DARI MALAYSIA.
——————————————————————
Sep 16, 2009 @ 15:16:58
LINKS sudah di ADDS keduanya.. terima kasih yaaaaa.. hatur nuhun tararengkyu
salam sayang untukmu
—————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 15:19:08
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll….
———————————————————————
Sep 16, 2009 @ 15:21:03
Siapa yang mau kembali dan bisa kembali kepadaNYA ternyata jiwa yang tenang bukan jiwa yang bergelombang. Jiwa menjadi tenang ketika dia menempuh jalan cinta menempuh pemurnian cinta pemurnian iman dan mulai merasakan kehadiran yang di cinta ternyata begitu dekat mulai menemukan dan memegang pegangan yang pasti ketenangan yang tidak di buat buat oleh pikiran tapi ketenangan yang muncul dari kesadaran sang Diri, ingat saudaraku ini semua baru standar minimal untuk kembali kepadaNYA…
salam sayang
——————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 16:06:27
Tempat paling damai adalah dalam lindungan dan pelukan Alloh SWT 🙂
—————————————————————-
Sep 16, 2009 @ 16:06:51
Met lebaran ya…mohon maaf lahir dan bathin 🙂
——————————————————————–
Sep 16, 2009 @ 22:39:48
Kunjungan pertama Kang, wowww… ternyata banyak ilmu bermanfaat disini… nice..
Sukses terus org Cianjur…
——————————————————————
Sep 16, 2009 @ 23:32:16
subhanallah, sungguh mencerahkan postingan ini, mas azis, terima kasih atas postingannya. semoga kita diberikan ketenangan hati dan jiwa bersama ridha-Nya. selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.
——————————————————————–
Sep 17, 2009 @ 15:36:38
Assalaamu ‘Alaikum
Bilih kantos tisoledat letah
Bilah aya seratan numatak ngajaheutkeun manah
tina qalbu nu di deudeul ku kaikhlasan
simkuring “Abifasya”
Ngadugikeun : “wilujeng boboran shiyam”
Hapunten tina samudaya kalepatan.
kalayan diprig ku do’a : Taqabbalallohu minna wamiunkum, taqabbal yaa kariim.
Salaaaaaaaaaaaaam
—————————————————————
Sep 18, 2009 @ 02:23:24
Leres pisan seratan teh pak guru … nuju alit simkuring diwasiatan ku pun nini ..saurna ulah jauh ti masjid sareng ulah liren tina ngaos Qur’an.. amanat eta dugi ka kiwari nempel bae .. karaos ku pribados upami parantos langka ngaos .. waos seueur cumarios “ngedobos” (istilah urang surabaya “ngaler ngidul”) diri jadi seueur luas leos .. ibadah jadi “ngelos” …
Hatur nuhun paratos ngemutan pribados ..
——————————————————————–