Kamis, 17 September 2009 | 02:17
Merayakan lebaran sering diidentikkan dengan baju baru, mudik, dan ketupat. Simbol-simbol lebaran itu kadang dimaknai sebagai sebuah pemborosan, terutama baju baru dan mudik.
Beberapa waktu yang lalu, saya pun masih menganggap baju baru sebagai sebuah pemborosan yang tidak ada dasarnya sama sekali dalam nilai-nilai Islam. Pada hal pemborosan ( tabdzir) sangat dilarang oleh Allah, bahkan seorang pemboros ( mubadzir ) dinyatakan Allah sebagai saudaranya syaitan.
Dalam Surat Al-Isra ayat 26 Allah memperingatkan kita, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” Kemudian Allah memperingatkan kita lebih keras lagi,” Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” ( QS Al-Isra [17] : 27).
Tetapi ternyata merayakan lebaran dengan baju baru itu bukan hanya di negeri kita saja, sebagai budaya lokal, di Negri Arab pun sudah merupakan simbol perayaan hari raya Idul Fitri. Kemudian ada ulama menelusuri hal ini. Adakah kaitannya dengan ajaran Islam.
Seperti sudah sama-sama kita ketahui bahwa tujuan utama puasa itu adalah untuk membentuk manusia takwa ( QS Al-Baqarah [2] : 183 ). Sementara itu ada ayat yang artinya,” Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” ( QS Al-A’raf [7]:26). Dalam ayat ini ketakwaan disimbolkan dengan pakaian.
Jadi, setelah menyelesaikan puasa Ramadhan, dan ia menjadi seorang yang bertakwa, maka disimbolkan dengan berpakaian baru. Karena segala sikap dan perilaku yang buruk sudah dibersihkan. Dan pakaian baru itu harus selalu dijaga agar tetap bersih. Bila kena noda, harus segera dibersihkan kembali. Barangkali ini hanya dikait-kaitkan saja, karena dalam Al-Qur’an ada kata-kata “pakaian takwa”.
Tapi , hal ini sebenarnya ada tuntunannya dalam Islam. Ada sebuah keterangan yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw pernah ditawari oleh Umar bin al-Khattab untuk memakai baju baru pada saat shalat Id dan ketika menerima tamu saat lebaran. Namun Nabi menolak, bukan karena tidak mau memakai baju baru, tapi baju yang ditawarkan Umar itu terbuat dari bahan sutra. Bahan yang terlarang bagi pria. Jadi, lebaran dengan pakaian baru itu sudah ada contohnya pada zaman Nabi saw.
Semangat yang disimbolkan dengan baju baru itu menjadi titik tolak untuk melangkah dengan semangat baru yang bersih. Bila luarnya bersih, diharapkan di dalamnya juga bersih.
Simbol lebaran lainnya adalah ketupat. Ketupat menjadi makanan khas dalam merayakan lebaran di nusantara ini, terutama di Jawa. Konon ketupat ini sebagai simbol silaturahmi dan semangat berbagi. Seperti diketahui , ketupat itu bisa bertahan untuk beberapa hari, sehingga kalau ada tamu, tidak repot-repot lagi karena ada makanan yang siap saji.
Sementara itu, mudik pun menjadi simbol lebaran. Lebaran tanpa mudik bagi sebagian masyarakat Muslim kita, tidaklah lengkap. Dengan mudik kita bisa bersilaturahmi dan menjalin ukhuwah.
Pada tahun 80-an, mudik ini tampak sangat memberatkan pemerintah, sehubungan dengan prasarana dan sarana transportasi yang kurang memadai. Pemerintah terkesan membatasi masyarakat untuk mudik. Tapi kini semua pihak terlibat dalam urusan mudik ini. Mulai dari perusahaan swasta, BUMN, sampai Lembaga Amil Zakat pun ikut memfasilitasinya.
Ketupat dan mudik ini menjadi simbol lebaran terbentuk karena tradisi. Maksud yang terkandung di dalamnya yaitu menghormati tamu dan silaturahmi. Sedangkan menghormati tamu dan silaturahmi ini merupakan ajaran Islam.
Namun semuanya itu, pakaian baru, ketupat, dan mudik hendaklah tidak berlebihan dan memaksakan diri. Berhutang ke sana ke mari, apa lagi bila yang wajib, seperti zakat fitrah, terlewatkan.
Yang memprihatinkan kita saat ini justru masyarakat semakin menunjukkan perilaku konsumtif dan boros. Karena itu sekarang semakin banyak saudara-saudara syaitan di negeri tercinta ini. Syaitan merupakan simbol makhluk yang tidak mau bersyukur, dan pemboros itu adalah orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah.
Sep 17, 2009 @ 02:31:55
renungan dini hari menjelang sahur-nya baik sekali … 🙂
salam kenal 😆
——————————————————————-
Sep 17, 2009 @ 05:20:51
Salam Takzim
Mau dong simbol lebarannya, oh ya om sudah saya kirim ulang pesanannya terima kasih untuk berbagi
Salam Takzim Batavusqu
——————————————————————–
Sep 17, 2009 @ 08:26:24
lebaran tanpa mudik memang terkadang jd hampa..tapi tahun ini kok saya malas mudik ya ? 🙂 met lebaran aja dech..mohon maaf lahir dan bathin 🙂
——————————————————————–
Sep 17, 2009 @ 21:06:36
Salam Takzim
Khawatir ga ketemu waktu
Khawatir ga ketemu warnet
Khawatir ga ketemu sinyal
Mau ngucapin met hari raye
Minal A’idin Wal Faidzin
..
Salam Takzim Batavusqu
————————————————————–
Sep 17, 2009 @ 23:24:12
Assalamu’alaikum,
Karena sebentar lagi Lebaran, saya mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf, mungkin dalam memberikan komentar ada yang kurang berkenan, tolong di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H. Mohon maaf lahir batin. (Dewi Yana & Keluarga)
——————————————————————–
Sep 18, 2009 @ 00:37:11
Ternyata pemikiran kita sama pak, sudah kuulas juga pada muhasabah di tempatku, sekarang jue punya berita bagus buat pak Abdul, silakan dicek. 🙄
———————————————————————
Sep 18, 2009 @ 00:37:41
Langit lebaran telah dibentangkan
bumi lebaran telah dihamparkan
kudoakan hatimu seluas langit dan bumi
cukup untuk menampung dan mengampuni
semua tindakanku padamu yang menyakiti
Idul fitri telah menghampiri
para pecinta Tuhan sejati
yang sebulan memberi bukti
dengan amalan tanda berbakti
pada Ilahi yang Mahasuci
Mohon dirimu sudi melengkapi
dengan mengampuni segala salah
yang kuperbuat selama ini
ruanghati.com
—————————————————————
Sep 18, 2009 @ 00:39:04
What, komeng jue ketangkap SATPAMnya pak, lontoooooonngg 😆
Sep 18, 2009 @ 00:42:38
What, kok komengku masuk sepam semua pak, ngilang nih, tolong dikeluarin yakhrrrrrr… 😆
Muhun ma’af nggih.
——————————————————————-
Sep 18, 2009 @ 02:31:46
Islam pasca Nabi Muhammad saw telah berkembang selama 15 Abad .. melahirkan budaya membentuk peradaban. Islam esensi dan substansi tidak bisa dipisahkan lagi dengan islam simbol dan kultur budaya karena sudah berasimilasi dalam hidup dan kehidupan ummat. Hanya dibutuhkan “pengingat” karena manusia makhluk pelupa. Ketika simbol Islam di abadikan dilestarikan semisal baju baru atawa mudik maka betul kiranya musti diingatkan akan esensi dan substansi atas makna LEBARAN — BOBORAN SHIAM — Idhul FITRI. Sehingga kita tidak “Cul dogdog tinggal ingel” Simbol menjadi lestari sementara Substasi menjadi sepi.
Pak Guru .. ngaos tulisan pak guru, abdi kedah sering2 belajar 🙂
Hatur tararengkyu 🙂
—————————————————————
Sep 18, 2009 @ 09:55:33
Pak, saya minta maaf apabila selama ini ada kata yang salah dalam berkomentar dan tidak berkenan di hati….
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
——————————————————————-
Sep 18, 2009 @ 14:47:16
Kedal ing rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan
——————————————————————
Sep 18, 2009 @ 14:50:52
Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll
——————————————————————
Sep 18, 2009 @ 20:50:15
Selamat Idul Fitri.
Mohon maaf atas segala salah.
—————————————————————–
Sep 18, 2009 @ 21:09:00
M3l4t! sem3rb4k h4rum m3wangi
S3bagai p3nghias di Hari Fitri
Blog nie h4d!r p3ngg4nt! Dari
Ulur4n tang4n Silaturahim
Selamat hari Raya Idhul Fitri 1430 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Salam sayank ^-^
——————————————————————-
Sep 18, 2009 @ 22:47:14
Assalamu’alaikum,
Pak Abdul Aziz, untuk lisan yang mungkin telah salah berucap, untuk prasangka yang kadang timbul dihati. Untuk komentar yang kurang berkenan yang mungkin pernah saya berikan, dengan setulus hati, saya mohon di maafkan lahir batin. Saya dan keluarga mengucapkan, Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H. (Dewi Yana)
——————————————————————-
Sep 19, 2009 @ 00:13:07
Iya Pak sepakat!, saya pribadi juga kurang setuju dengan simbol2 lebaran yg sifatnya duniawi, apalagi sampai melakukan pemborosan seperti membeli baju baru ketika lebaran adalah sebuah kewajiban. Tapi memang masih sangat sulit ya kita menghilangkannya. kalau saya paling sy mulai dari diri saya dulu, jadi ketika lebaran tidak usah beli baju baru, tapi kalau untuk orang2 di sekitar kita seperti adik, keponakan masih agak2 susah deh pak:). Mudah2an perlahan-lahan mungkin ya pak.
——————————————————————-
Sep 19, 2009 @ 07:16:33
Apa Kabar Sahabat Pagi Ini ?
Tentunya Ruaaarrrrrrrrrr biasa Bukan ?
Ok… pada kesempatan Pagi yang cerah ini
AbiFasya dan keluarga mengucapkan :”Taqabbalallahu Minna Waminkum”
Selamat Idul Fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.
Allahu Akbar Walillahilhamd
——————————————————————
Sep 19, 2009 @ 08:06:29
jadi mari kita sederhanakan hidup ini, agar kita juga makin baik dalam berpola pikir, bertutur ucap, dan bertingkah laku, insya allah. semoga keluarga selalu sehat, mohon maaf lahir & bathin…
——————————————————————
Sep 19, 2009 @ 10:29:47
الله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبر
..
Allahuakbar 3x
Lailahaillallohhu wallohu akbar
Allahuakbar walillahilhamd
..
Gemuruh takbir berkumandang di penjuru negeri, tanda hari raya akan tiba
Bila ada salah kata mohon dilepaskan bila ada tutur yang ngawur mohon dilebur.
Seluruh umat islam bermuhasabah dengan tetap berharap rindu akan
RamadhonMu Ya Robb yang maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan
Salam Takzim 1430H
الله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبرالله أكبر
——————————————————————-
Sep 19, 2009 @ 12:20:19
Pagi yang baik pak Aziz.
Semoga kita semua tidak salah memaknai lebaran sehingga momentum ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, sebagai ajang silaturrahmi dan saling maaf memaafkan baik lahir maupun bathin. Kecuali dosa yang harus ditunaikan terlebih dahulu…:)
Saya mengucapkan “SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H, MINAL AIZIN WAL FAIZIN, Mohon maaf lahir dan batin”. Salam kembali buat keluarga semoga sehat-sehat selalu.
——————————————————————
Sep 19, 2009 @ 15:28:04
Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah, Dan Syariat-NYA di alam jiwa, Di dunia nyata, dalam segala gerak, Di sepanjang nafas Dan langkah semua akan kembali ke NOL, Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini, Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin 🙂
Wassallamuallaikum wr wb – Rindu a.k.a Ade
——————————————————————–
Sep 19, 2009 @ 19:05:49
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallohu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Mohon maaf lahir dan bathin pak…
——————————————————————
Sep 29, 2009 @ 12:16:06
Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik dan dilarang oleh agama. Semoga kita bisa memaknai lebaran ini dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya. amiiin.
Saya sekelurga mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallohu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Mohon maaf lahir dan bathin
——————————————————————