Berpuluh Tahun Belum Sampai Juga


Rabu, 23 Sepetember 2009 | 20:17

Ketika jam menunjukkan pukul 17.51 pada hari Sabtu, 19 September 2009 (29 Ramadhan), berakhirlah Ramadahn 1430 H. Ada perasaan galau di hati , antara bahagia dan sedih. Perasaan bahagia muncul ketika ada sesuatu yang diinginkan, yang disukai, atau yang disenangi di dalam hati. Perasaan sedih muncul dari sesuatu yang tidak diinginkan, tidak disukai, tidak disenangi  di dalam hati.

Perasaan tersebut bisa muncul karena hal-hal yang bersifat material (harta benda, misalnya ) maupun nonmaterial (kasih, spiritual ). Ketika Ramadhan berakhir perasaan itu akan berkecamuk di hati seorang Muslim.

Mungkin seseorang merasa bahagia karena keyakinan akan balasan Allah SWT atas orang-orang yang bertakwa. Keyakinan akan ampunan dan pembebasan dari api neraka dapat diraihnya setelah melaksanakan ibadah Ramadhan dengan baik. Karena itu, kebahagiaan di hari raya Idul Fitri ini bukanlah kebahagiaan material, tapi kebahagiaan hakiki karena telah diraihnya berbagai keutamaan Ramadhan yang telah Allah janjikan.

Kebahagiaan muncul karena kemenangan yang diraih atas peperangan melawan hawa nafsu dan godaan setan selama Ramadhan.

Bagi seseorang yang paham betul tentang berbagai keutamaan bulan Ramadhan, kepergiannya akan menyebabkan kesedihan yang mendalam.

Ramadhan adalah bulan penuh rahmat (kasih) dan ampunan Allah SWT. Ramadhan merupakan bulan dengan berlipat pahala amal ibadah yang tidak ada di bulan-bulan yang lain. Berakhirnya Ramadhan tentu merupakan kehilangan sangat besar. Kemudian timbul pertanyaan, masihkah akan bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan ?

Para sahabat Rasulullah SAW pada detik-detik terakhir menjelang berakhirnya Ramadhan merasakan kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan bulan mulia , bulan penuh berkah itu. Bahkan sebagian mereka menangis karena akan berpisah dengannya.

Kesedihan itu muncul karena kekhawatiran jika amal-amal mereka selama Ramadhan tidak diterima oleh Allah. “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Ma’idah [5] : 27 ).

Karena hanya dari mereka yang diterima Allah, kemudian timbul pertanyaan, apakah kita termasuk orang bertakwa ? Siapa saja orang yang bertakwa itu ?

Istilah takwa merupakan salah satu konsep kunci dalam Al-Quran di samping iman dan Islam. Takwa berarti menghindar, menjauhi, atau menjaga diri dari kerusakan moral dan kemurkaan Allah akibat perilaku yang menyimpang dari jalan-Nya.

Takwa ini merupakan buah dari iman yang tulus, ketulusan yang mengarahkan kita ke jalan yang diridhai-Nya. Karena menyangkut ketulusan, kita tidak tahu pasti siapa yang termasuk orang yang bertakwa itu. Tapi Allah menyebutkan beberapa indikatornya dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 2 – 5 :

  • Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa .
  • Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
  • Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
  • Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Dalam Surat Ali Imran (3) ayat 133-136 disebutkan :

  • Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
  • (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
  • Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
  • Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.

Ketakwaan inilah yang menjadi tujuan puasa Ramadhan seperti yang disebutkan pada akhir ayat 183 Surat Al-Baqarah. Dan di setiap Ramadhan saya jalani puasa dan ibadah-ibadah lainnya, tapi ketakwaan ini masih terlalu jauh dari jangkauan.

Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan.

Banner : IslamOnline.net

70 Comments (+add yours?)

  1. alamendah
    Sep 23, 2009 @ 20:37:31

    pertama dulu

    Reply

    • dedekusn
      Sep 26, 2009 @ 11:19:09

      Kedua dulu 🙂

      —————————————————————–

      Silahkan mau kedua juga. Kang Dede teh mengajar ? Kalau betul, di mana ? Supaya tidak banyak yang tahu tulisnya di sini.
      Nuhun nya.

      Reply

      • KangBoed
        Sep 27, 2009 @ 14:34:52

        HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRRRRR..
        MENYAPA SAHABATKU CHAYAAAAAAAAAANK

        —————————————————————–

        Terima kasih sahabat atas kehadirannya.

      • dedekusn
        Sep 27, 2009 @ 22:14:00

        sumuhun kang Abdi ‘oemar bakri’ di MTSN Cimerak Ciamis
        …stttt ulah hariwuk bejaan batur…

        ——————————————————————-

        Alhamdulillah, sok atoh pendak sareng guru teh.
        Siap-siap enjing sakola, tong ngeblog wae.
        Nuhun ah.

        Salam ka guru-guru di Ciamis.

    • Wandi thok
      Sep 29, 2009 @ 17:02:04

      Nebeng pertaminaxnya pak 😆

      ——————————————————————–

      Please ! Monggo !

      Reply

    • Wandi thok
      Sep 29, 2009 @ 17:05:53

      Jangankan hanya berpuluh-puluh tahun pak, bertrilyun-trilyun tahun pun kita misih siulit untuk menggapai ketaqwaan itu. Namun yang jelas kita yang penting adalah ada usaha, usahanya istikomah, tidak mudah futur 🙄 😆

      —————————————————————–

      Betul sekali Pak. Mudah-mudahan kita diberi kemudahan untuk senantiasa berusaha dan berusaha memperbaiki diri . Amin.
      Terima kasih.

      Salam.

      Reply

    • Dangstars
      Sep 30, 2009 @ 20:57:33

      Selamat hari raya..mohon maaf lahir dan bathin

      —————————————————————–

      Sami-sami Pak, Wilujeng Boboran Shiyam . Hapunten samudaya kalepatan.

      Reply

  2. alamendah
    Sep 23, 2009 @ 20:41:02

    Tapi banyak diantara kita yang malah berbahagia…

    —————————————————————-

    Beruntunglah kalau mereka menemukan kebahagiaan yang hakiki sehabis Ramadhan.
    Terima kasih.
    Salam

    Reply

    • KangBoed
      Sep 27, 2009 @ 14:35:34

      HAPUNTEN NEUMBEU TIASA JALAN JALAN PAK..

      ——————————————————————

      Henteu ari mabok kakaren lebaran mah ?
      Nuhun Kang.
      Salam baktos ka sadayana.

      Reply

  3. arifin
    Sep 23, 2009 @ 22:21:37

    tidak ada yang puas ketika meninggalkan ramadhan, seberapapun kita berusaha memaknainya. pasti tersisa sesal, kenapa kita tidak bisa berusaha lebih keras lagi…
    ——————————————————————

    Betul, yang penting kita senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri.

    Salam

    Reply

  4. Dangstars
    Sep 24, 2009 @ 07:42:43

    Semoga semakin kita mendekatkan diri pada yang kuasa,,dan selalu bertaqwa pada yang Kuasa….

    —————————————————————–

    Amin. Mudah-mudahan kita bisa terus melangkah ke sana ….

    Reply

  5. zipoer7
    Sep 24, 2009 @ 07:59:48

    Salam Takzim om Abdaz
    Selamat pagi blogger Indonesia
    Pernak-pernik Ramadhan meninggalkan asa dalam kehidupan sebelas bulan, jika sebelas bulan kedepan kita tersandung berarti jajakan ramadhon belum stabil, bila sebelas bulan ada aral, yuk kita kembali mengingat seberapa jauh ramadhan kita perlakukan, karena sebaik-baik bulan ialah romadhan, sebagai sentral ya nggak om, maap kalau sotoy..
    Om dikomen perdana syawal perkenankan saya menyampaikan mohon maap lahir batin ya om, tanpa om saya tak ada karena om motivator saya
    Salam Takzim Batavusqu

    —————————————————————

    Kita tentunya berharap semoga pasca Ramadhan ini lebih baik lagi.
    Hari-hari setelah Idul Fitir ini akan menunjukkan apakah puasa kita sampai di tujuan seperti yang telah ditetapkan-Nya.

    Salam buat keluarga

    Reply

  6. nh18
    Sep 24, 2009 @ 09:29:52

    Semoga setelah Ramadhan …
    Semua tindak tanduk kita tidak akan menjadi buruk kembali …

    Salam saya Bapak …

    —————————————————————–

    Mudah-mudahan. Semua tindak-tanduk kita pasca Ramadhan ini menjadi indikator keberhasilan puasa. Kita semua berharap dan tentunya senantiasa berusaha ke arah yang diridhai-Nya. Amin.

    Salam buat keluarga.

    Reply

  7. Zulhaq
    Sep 24, 2009 @ 11:08:47

    mudah2an setelah meninggalkan bulan penuh rahmah, kita akan bisa belajar menjadi lebih baik lagi. dan tak harus menunggu bulan ramadhan 🙂

    semoga selalu di tuntun memuju cinta dna ridhoNYA amien…

    —————————————————————–

    Mudah-mudahan kita bisa terus beranjak lebih baik lagi untuk menuju ridha-Nya. Amin.

    Salam dari Cianjur

    Reply

  8. nakjaDimande
    Sep 24, 2009 @ 11:43:33

    baru sempat silaturrahim ke rumah pak aziz niyh..
    semoga Ramadhan menjadi bekal kita sepanjang tahun, amiin

    salam dari Bukittinggi

    ——————————————————————

    Mudah-mudahan, itu yang kita harapkan. Semoga silaturahim kita tidak hanya sampai di sini. Amin.
    Terima kasih.
    Salam dari Cianjur buat keluarga,
    abdaz

    Reply

  9. satria
    Sep 24, 2009 @ 13:01:16

    permisi…
    mau silaturahmi…
    selamat lebaran…mohon maaf lahir batin…
    semoga tahun ini lebih baik…amin

    —————————————————————–

    Terima kasih sudah mampir di sini.
    Sama-sama mohon maaf ya. Semoga segalanya lebih baik lagi di waktu mendatang.

    Salam

    Reply

  10. kopral cepot
    Sep 24, 2009 @ 17:12:37

    Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan…..
    Kebahagiaan ramadhan ketika masih belajar shaum (masa anak2) adalah setiap saat menunggu buka (ngabuburit) dan saat lebaran tiba..
    Kebahagiaan ramadhan ketika masa remaja adalah saat menjalani shaum bisa melaksanakan tarawih full dan hatam tadarus qur’an ..
    Kebahagian ramadhan saat sudah berkeluarga ketika anak2 sudah mau dan mampu belajar shaum …
    Kebahagiaan ramadhan kini adalah saat bisa menekuni apa yg menjadi “kewajiban” serta bisa bersilaturahmi kepada sesama di nyata dan maya …
    Tapi “TAQWA” .. penuh “Khauf” dan Roja’ … .. “Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan”…
    Hatur tangkyu pak guru … sudah mengingatkan ..

    —————————————————————

    Betul Kang, tujuan yang ditetapkan Allah itu rasanya terlalu sulit diraih. Tapi kewajiban kita terus berusaha agar bisa hidup penuh ketakwaan. Itulah mungkin mengapa kita diwajibkan puasa setiap tahun.

    Terima kasih tambahn infonya.
    Salam

    Reply

  11. marsudiyanto
    Sep 24, 2009 @ 19:47:21

    Makasih sudah mampir di blog saya…
    Salam Kenal juga buat Pak Azis.

    Tulisannya sarat tuntunan…

    ——————————————————————

    Terima kasih kembali Pak. Semoga semakin erat silaturahim kita.

    Salam buat keluarga.

    Reply

  12. andif
    Sep 24, 2009 @ 21:20:57

    mudah2an kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
    aminn..

    —————————————————————-

    Amin. Semoga kita masih menikmati Ramadhan yang akan datang.
    Tidak mudik ke Bandung Kang ?

    Salam

    Reply

  13. zipoer7
    Sep 25, 2009 @ 06:46:08

    salam takzim
    selamat pagi blogger Indonesia, hayo semangat ini hari jum’at

    —————————————————————-

    Assalamu’alikum,
    Selamat pagi bang, semangatnya masih semangat lebaran. Pada hal lebaran sudah lewat ya.

    Reply

  14. bocahbancar
    Sep 25, 2009 @ 06:48:51

    Selamat lebaran 1430 H

    ———————————————————————

    >>> Selamat Idul Fitri, mohon dimaafkan ya bila ada sesuatu yang kurang nyaman di hati.

    Reply

  15. Pakde Cholik
    Sep 25, 2009 @ 08:30:20

    Selamat Idul Fitri 1430 H.
    Minal aidin wal-faidzin
    Mohon maaf lahir batin.
    Salam hangat dari Surabaya.

    ————————————————————–

    Sama-sama Pak Dhe, saya pun mohon maaf bila ada sesuatu yang kurang berkenan. Selamat Idul Fitri 1430 H. Taqabbalallahu minna wa minkum.
    Terima kasih .

    Salam hangat kembali dari Cianjur.

    Reply

  16. dira
    Sep 25, 2009 @ 14:30:51

    Taqobbalallahu minna waminkum… moga kita dipertemukan dg ramadhan berikutnya.

    ——————————————————————–

    Amin. Mudah-mudahan , itu harapan kita semua.
    Terima kasih.

    Reply

  17. DENI
    Sep 25, 2009 @ 16:02:17

    Met Idul Fitri ya…
    Mohon maaf…

    —————————————————————–

    Sama-sama, saya pun mohon dimaafkan bila ada sesuatu yang kurang nyaman di hati.
    Wilujeng Boboran Shiyam 1430 H.
    Mudik ke Cianjur gak ? Cianjurnya di mana ?
    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  18. Iklan Gratis
    Sep 25, 2009 @ 16:59:21

    sama pak .. saya pun merasa ketakwaan saya belum ada apa2nya ..
    sampai saat ini pun saya statusnya masih pelajar .. masih terus belajar .. masih terus berupaya melakukan yang terbaik ..
    semoga saja nanti saat lulus, mendapatkan predikat BAIK .. amin ..

    Iklan Gratis

    —————————————————————–

    Semoga kita bisa senantiasa berusaha untuk meningkatkan ketakwaan. Anda masih muda kesempatan masih luas, lakukan yang terbaik, Allah pasti menolong. Insya Allah.

    Salam

    Reply

  19. jalandakwahbersama
    Sep 25, 2009 @ 18:14:44

    Assalamu’alaikum,
    Memang benar, bagi siapapun yang benar-benar tahu keistimewaan bulan Ramadhan, maka akan sedih saat berpisah dengannya. Sekarang Ramadhan telah berlalu, mari kita semua teguhkan niat, bulatkan tekad, buang semua sifat malas dan hal-hal yg tidak berguna, kita makmurkan masjid (tidak hanya dibulan Ramadhan saja), tahajut, puasa sunnah, sedekah, menghidupkan shalat2 sunnah, membaca Al Quran, dan kita lakukan semua itu dengan tulus ikhlas karena Allah. Semoga Allah Swt mengkaruniai kita ketakwaan dan keistiqamahan dalam ibadah, amin. (Dewi Yana)

    —————————————————————

    Wa’alaikumusaalam,

    Mudah-mudahan Mbak kita masih diberi kesempatan untuk bisa berbuat yang terbaik sebagai hamba-Nya. Itu yang selalu saya mohonkan kepada-Nya.

    Terima kasih Mbak atas doa dan supportnya.
    Salam buat seluruh keluarga .

    Reply

  20. arkasala
    Sep 25, 2009 @ 19:21:47

    rasa sesal muncul ketika melihat mereka lebih marasakan kebahagiaan. Mungkin mereka proses belajarnya lebih sempurna. Mudah-mudahan kita diberi kesempatan lagi bertemu ramadhan sehingga usaha kita bisa ditingkatkan lagi.
    Trima kasih artikelnya yang sarat makna.
    Salam

    ——————————————————————–

    Mudah-mudahan Kang kita diberi kesempatan oleh-Nya untuk dapat memperbaiki diri. Dan itulah yang selalu saya mohonkan kepada-Nya.
    Terima kasih.

    Salam untuk keluarga di Ciamis, Solo dan Surabaya.

    Reply

  21. Budy Santoso
    Sep 25, 2009 @ 21:14:04

    Terima kasih sudah sudi menyimpan link saya dan selanjutnya link bpk pun akan saya pasang Minal Aidin Walfa Idzin Mohon Maaf Lahir Batin

    ——————————————————————

    Terima kasih kembali.
    Sama-sama saya juga mohon maaf bila ada sesuatu yang kurang nyaman di hati.

    Salam

    Reply

  22. M Mursyid PW
    Sep 26, 2009 @ 00:02:25

    Saya memang harus sering mengunjungi blog ini. Masih terlampau banyak yang saya harus lebih tahu mengenai Islam.
    Terus menulis, Pak. Insya Allah setiap tulisan Bapak menjadi amal.

    —————————————————————–

    Terima kasih Pak. Semoga tulisan-tulisan di blog ini ada manfaatnya.

    Reply

  23. BaNi MusTajaB
    Sep 26, 2009 @ 02:51:24

    Selamat Idul Fitri
    1 Syawal 1430 H
    Taqobbalallahu minna wa minkum
    Taqobbalah ya Karim
    Minal Aidzin wal Faizin
    Mohon Maaf Lahir Batin

    ———————————————————

    SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. TAQABBALALLAHU MINA WA MINKUM.
    Mohon dimaafkan , kalau ada sesuatu yang kurang pas di hati. Mudah-mudahan silaturahim kita semakin erat.

    Salam buat keluarga.

    Reply

  24. zipoer7
    Sep 26, 2009 @ 06:16:31

    Salam Takzim
    Pak Abdaz apa kabar, semoga sehat-sehat saja ya demikian pula keluarga, btw pak Abdaz tinggal dimana nih?
    Boleh ga kapan-kapan silaturahmi ke rumah Bapak..
    Salam Takzim Batavusqu

    ——————————————————————

    Assalamu’alaikum,
    Alhamdu lillah baik-baik saja. Saya tinggal di saung butut di pusat kota Cianjur. Tentu, boleh-boleh saja.

    Salam buat keluarga.

    Reply

  25. dedekusn
    Sep 26, 2009 @ 11:22:19

    Blog kang Azin emang menyejukkan.
    Sukses kang!
    Nuhun blog sudah sy sudah di link, blog akang oge prantos di pasang link abdi 🙂

    ——————————————————————

    Nuhun Kang dilink biar mudah bersilaturahmi.
    Salam.

    Reply

  26. ariosaja
    Sep 26, 2009 @ 11:43:51

    met Idul fitri, mohon maaf lahir dan batin

    ————————————————————–

    Sama-sama, saya juga mohon maaf. Selamat Idul Fitri, Taqabbalallahu minna wa minkum.
    Salam buat keluarga.

    Reply

  27. quantumillahi
    Sep 26, 2009 @ 16:15:35

    Romadhon adalah latihan rohani kita dalam mengikuti frekuensiNYA dalam sebulan yg penuh keindahan, kenyamanan, kedamaian dan yg baik2 lainnya, kesimpulannya sebulan bersamaNYA begitu nikmatnya, apalagi kita bisa merasakan kekal bersamaNYA dengan tidak berhitung waktu lagi yaitu di dalam SYURGANYA (BERSAMA ALLAH). Amin ya robbal alamin, semoga training 1 bulan penuh di bln Romadhon bisa mengafirmasi kita di dalam 11 bulan yg juga terasa seperti Romadhon.
    Sukse selalu pak Aziz

    ————————————————————-

    Mudah-mudahan, itu yang kita harapkan. Semoga Ramadhan ini bisa mewarnai perjalanan hidup kita selanjutnya. Dan bisa bertemu kembali Ramadhan tahun depan.
    Ramadhan yang penuh rahmat(kasih)-Nya telah berlalu, namun meraih tujuan puasa Ramadhan itu begitu sulit. Semoga kita diberi kesempatan untuk bisa sampai di tujuan.

    Terima kasih Pak.
    Sukses juga buat Bapak dan keluarga.

    Salam dari Cianjur

    Reply

  28. حَنِيفًا
    Sep 26, 2009 @ 18:49:37

    @Kang Abdul Aziz
    Ijin nge-roll upami teu ka abotan ?!
    Tararengkiu sa teu acana.

    ———————————————————–

    Kenapa ya tidak ada jawaban. Teu , teu abot.
    Tengkiu pisan Kang.

    Reply

    • حَنِيفًا
      Sep 26, 2009 @ 19:25:10

      @Kang Abdul Aziz
      Salam ti Bandung 😀 , lawas ti lawas sim kuring ka kota Cianjur teh.

      —————————————————————–

      Euh urang Bandung. Sok atuh ka Cianjur.
      Aya keneh lalawuh lebaran mah.
      Nuhun ah.

      Salam ti Cianjur.

      Reply

  29. ILYAS AFSOH
    Sep 26, 2009 @ 20:34:41

    cepatnya waktu yang bergulir

    ————————————————————–

    Ya Pak, kadang kita melewatkannya begitu saja. Pada hal kita diperintahkan oleh Allah untuk mengisi waktu itu dengan beramal saleh.

    Reply

  30. Hary4n4
    Sep 26, 2009 @ 22:00:23

    Semoga kemuliaan serta keberkahan dari Ramadhan, senantiasa bersemayam dalam hati dan jiwa serta perilaku kita semua…
    Tak perlu takut merasa kehilangan apa pun…atau siapa pun… Asal jangan pernah kita kehilangan Dia Yang Maha Mulia lagi Maha Agung…
    Kemenangan yg sejati…adalah saat hati, rasa, jiwa, dan pikiran kita…telah benar2 hanya ada Allah semata….
    Makasih banyak utk tulisan yg mencerahkan ini…
    Salam hangat dan damai selalu…

    ———————————————————

    Amin. Semoga kita tidak kehilangan Dia.
    Terima kasih.

    Salam hangat buat keluarga.

    Reply

  31. Mengembalikan Jati Diri Bangsa
    Sep 26, 2009 @ 22:44:13

    What after Ramadhan ???.. hehe.. apa ya . pokoknya ada peningkatan sikap hidup ke arah yang lebih baik itu aja.. but.. yg berjamaah di mesjid shafnya semakin maju nih.. hehee.
    ohya pak Azis.. perpanjang silaturahimnya dengan saling tukar link.. gimana ???

    ——————————————————————

    Tentu Pak yang berjamaah semakin sedikit, karena pahalanya tidak sebanyak di bulan Ramadahan. Mungkin itu alasan mereka.

    OK kita saling tukar link biar mudah bersilatirahim.

    Salam buat seluruh orang Kuningan.

    Reply

  32. masnur
    Sep 27, 2009 @ 08:34:24

    Bisa dikatakan bahwa derajat ketaqwaan tiap muslim berbeda tergantung tingkat keimanannya, dengan demikian maka tingkat kemenangan yg diperoleh pun juga berbeda karena tingkat perjuangannya selama bulan Ramadlan berbeda. Semakin tinggi keimanan semakin kuat ketaqwaan semakin berat cobaan semakin berat perjuangan dan semakin besar hasil yg di dapatkan. Jadi dimana posisi kemenangan kita, hanya kita dan Allah yg tahu, dan itulah yg harus disyukuri sbg berkah idul fitri. Itu pendapat saya Pak, selamat idul fitri maaf lahir dan batin.

    ————————————————————-

    Betul sekali Mas, tingkat keberagamaan seseorang itu berbeda, tapi belum dikatakan orang itu bertakwa kalau tingkat keberagamaannya masih rendah. Dan apa pun yang kita peroleh harus disyukuri.
    Terima kasih Mas atas tambahan infonya.
    Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.

    Salam dari Cianjur

    Reply

  33. dasir
    Sep 27, 2009 @ 09:48:40

    Salam hangat dari Pekalongan..

    ——————————————————————-

    Terima kasih Mas atas kunjungan silaturahimnya.
    Salam hangat kembali dari Cianjur.

    Reply

  34. sawali tuhusetya
    Sep 27, 2009 @ 14:08:02

    sungguh, seandainya ramadhan itu ada pada setiap bulan, mungkin tingkat kriminalitas di negeri ini bisa jauh berkurang hingga akhirnya bisa mewujudkan masyarakat yang baladatun thayibatun warrabun ghafuur.

    —————————————————-

    Betul Pak, kalau Ramadhan ada pada setiap bulan , juga masjid setiap hari akan selalu penuh.

    Reply

  35. bundadontworry
    Sep 27, 2009 @ 14:26:22

    seperti yg dikatakan oleh Junjungan kita Rasulullah saw:
    ” seandainya umatku tahu betapa indahnya Ramadhan, niscaya mereka menginginkan Ramadhan itu sepanjang tahun ”.
    Demikianlah, selalu kita merasa sedih, ketia Ramadhan berlalu, dan harap2 cemas menantikan akankah kita dapat menikmati ramadhan berikutnya.
    Salam.

    ——————————————————————

    Mudah-mudahan kita masih bisa menikmati kemuliaan Ramadhan yang akan datang. Amin
    Terima kasih.
    Salam buat keluarga.

    Reply

  36. KangBoed
    Sep 27, 2009 @ 14:29:39

    Hanya dengan mengenali diri sebenar diri.. maka tiadalah manusia akan merugi.. sayang seribu sayang untuk dunia direncanakan.. tetapi bekal akherat tiada dipersiapkan.. itlah kebiasaan manusia.. melupakan pendewasaan mental dan spiritual..
    salam sayang

    ———————————————————

    Betul Kang, saya akui, saya masih seorang minimalis … dalam beribadah dan beramal shaleh. Astaghfirullah al-Adhim.
    Terima kasih banyak.

    Salam sayang juga.

    Reply

    • KangBoed
      Sep 29, 2009 @ 09:28:55

      eeee.. sanes ka pak ABDUL AZIZ.. tapi kebiasaan manusia pada umumnya.. selalu berhenti di tataran syareat.. tiada mau menapaki perjalanan spiritual.. hapunten pisan pak..
      salam sayang

      ————————————————————

      Betul pisan. Terima kasih KangBoed.
      Salam sayang.

      Reply

  37. KangBoed
    Sep 27, 2009 @ 14:32:31

    Demi masa sesungguhnya manusia itu merugi..
    saat lalu.. saat ini.. saat akan datang.. sesungguhnya manusia berada dalam GENGGAMAN TANGAN ALLAH.. maka bagi yang mengerti dan menyadarinya.. itulah diri sebenar diri.. lemah TIADA DAYA UPAYA.. temukan frekuensi hatinya.. sehingga menjadi sebuah perjalanan ZIKRULLAH.. sampai masuk dalam DIAM di ke DIAM anNYA
    salam sayang

    ——————————————————–

    Subhana al-Lah . Sejuk sekali rasanya , ucapan seorang sufi.
    Terima kasih Kang , saya banyak sekali mendapatkan pencerahan dari KangBoed.

    Salam buat seluruh keluarga di Kiaracondong.

    Reply

    • KangBoed
      Sep 29, 2009 @ 09:30:39

      sami sami pak tulisan bapak bagus bagus.. karena anugerah ALLAH terbesar dalam diri manusia.. ketika DIA memahatkan CINTA di DADA anak manusia..
      salam sayang

      ——————————————————————

      Memang Kang , kebutuhan pokok kita adalah mencintai dan dicintai. Mencintai dan dicintai Allah, mencintai dan dicintai sesama dan makhluk lainnya.
      Terima kasih.

      Salam buat keluarga.

      Reply

  38. yusupman
    Sep 27, 2009 @ 20:51:08

    Yang di harap2 datang..alangkah senangnya..setelah datang lalu pergi menyedihkan sekali…adakah yang datang dan pergi tanpa ada rasa apapun,kalaupun ada rasanya sudah tidak alamiah ya pak…

    ————————————————————

    Beruntunglah orang menyambut kedatangannya dan menyesali kepergiannya. Berarti ia masih memiliki kesadaran akan kemuliaan Ramadhan. Ia berbahagia karena telah mengisi Ramadhan dengan amal saleh dan merasa sedih kalau-kalau tidak berjumpa lagi dengan Ramadhan yang akan datang.

    Terima kasih.

    Salam buat keluarga.

    Reply

  39. dedekusn
    Sep 27, 2009 @ 22:15:59

    DARAMANG URANG CIANJUR?….

    ——————————————————————

    Alhamdulillah, sawangsulna atuh di Ciamis ?
    Nuhun ah upami tidak kurang suatu apa mah.

    Salam ti Cianjur.

    Reply

  40. goncecs
    Sep 28, 2009 @ 10:18:20

    kunjungan balik kang ..
    makasih kang … udah berkenan mampir ke rumah saya ….
    jangan bosen2 berkunjung ke rumah saya …..

    akan ada artikel yg lebih menarik lainnya ….

    salam kenal

    —————————————————–

    Terima kasih. Insya Allah saya datang lagi untuk bisa belajar banyak dari yang muda-muda.
    Mudah-mudahan silaturahmi kita berlanjut.

    Salam.

    Reply

  41. muamdisini
    Sep 28, 2009 @ 12:25:11

    salam buat pak aziz…
    setelah Ramadhan sudah seharusnya terdapat peningkatan kualitas ibadah,,,
    semoga kita tidak menjadi manusia yang merugi..
    Minal aidin wal faidzin…
    tak ada kata terlambat kan untuk memohon maaf?…

    ————————————————————–

    Betul sekali. Puasa yang mabrur akan terlihat dari peningkatan kualitas ibadah sesorang.
    Selamat Idul Fitri. Mohon maaf bila ada sesuatu yang kurang berkenan di hati.

    Salam.

    Reply

  42. aden
    Sep 28, 2009 @ 14:26:21

    Assalamu’alaikum wr wb.
    Posting yang menarik.
    Salam kenal ti pribados sareng wilujeng boboran shiyam.

    ————————————————————

    Wa’alaikumusslam wr.wb.
    Alhamdulillah tiasa tepang di dieu.
    Wilujeng boboran shiyam. Mohon maaf lahir batin.
    Ke ieu teh Aden ti mana nya ?
    Hatur nuhun

    Salam ti Cianjur.

    Reply

  43. RitaSusanti
    Sep 29, 2009 @ 04:17:59

    Assalamualaikum.
    Mohon Maaf Lahir Bathin Pak.
    Terima kasih pencerahannya. Sekecil apapun amal yg bisa kita persembahkan di ramadhan kemarin, semoga ALLAH berkenan menerimanya,amiin..

    ——————————————————–

    Wa’alaikumussalam,
    Sama-sama saya pun mohon maaf bila ada sesuatu yang tidak nyaman di hati. Mudah-mudahan amal kita bisa diterima-Nya. Amin.

    Terima kasih subuh-subuh sudah mampir.

    Salam.

    Reply

  44. KangBoed
    Sep 29, 2009 @ 09:31:14

    mudah mudahan semangat lebaran.. semangat persahabatan dalam CINTA dan KASIH SAYANG terus melekat.. dan bertumbuh
    salam sayang untukmu

    —————————————————-

    Semoga semangat lebaran tetap membekas di hati dan perilaku kita seterusnya. Silaturahim ( jalinan kasih ) bukan hanya pada waktu lebaran saja, tapi wajib kita eratkan seumur hidup.

    Salam

    Reply

  45. KangBoed
    Sep 29, 2009 @ 09:31:38

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll

    ——————————————————————

    I LOVE U 2 SO MUCH

    Reply

  46. arkasala
    Sep 29, 2009 @ 15:35:05

    Punten OOT. Abdi nembe kaaos aya link abdi. Hatur nuhun pisan, punten nembe dicantumkan link di blog abdi. Mugia tiasa maklum. Salam

    ———————————————————–

    Euh muhun tos lami, kanggo ngagampilkeun silaturahmi we.
    Hatur nuhun.
    Salam.

    Reply

  47. online
    Sep 29, 2009 @ 16:20:22

    after Ramadhan for some of us will be an ordinary live full of joy…but for the other, they will think that ahead will be full of sin,,

    —————————————————————–

    Thanks 4 ur visit.
    Regards,
    abdaz

    Reply

  48. mel
    Sep 29, 2009 @ 16:23:09

    abis ramadhan apa yah???,,,,bisa makan siang2…hehhhee

    —————————————————————–

    Iya deh, yang penting halal dan baik. You are what you eat.

    Reply

  49. Zico Alviandri
    Sep 29, 2009 @ 16:31:34

    Semoga Allah memudahkan kita menempuh amalan2 untuk menjadi orang yang bertaqwa.

    Tapi ada plesetannya juga takwa ini. Takwa = Takut Walimah. Takut nikah. 😀

    ————————————————————

    Amin. Mudah-mudahan kita dimudahkan Allah untuk menjadi orang yang bertakwa.

    Jangan takut nikah Mas, bila sudah memenuhi syarat nikahlah. Nikah itu kan sunnah Nabi kan.

    Salam

    Reply

  50. cahabguzz
    Sep 29, 2009 @ 18:52:05

    Assalamu’alaikum. Bagi kita pasca lebaran mestinya berarati “The real war is begin”.Terima kasih kunjungannya pak.Semoga silaturahmi akan terus tersmabung.

    —————————————————————-

    Wa’alaikumussalam,
    Betul Mas, setelah berlatih sebulan penuh kita ditantang untuk membuktikan kualitas keberagamaan kita.
    Mudah-mudahan silaturahmi kita semakin erat.
    Terima kasih.

    Salam buat keluarga

    Reply

  51. badruz zaman
    Sep 29, 2009 @ 19:12:24

    semoga idul fitri kedepan, budaya konsumtif, kepuasan material akan semakin berkurang. ramdhan dan idul fitri adalah ajang untuk kepuasan spiritual, ruhaniyah.

    salam,

    ———————————————————–

    Betul sekali Mas, tapi susahnya budaya itu sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian umat Muslim kita. Tentu kita memohon kepada-Nya mudah-mudahan akan semakin berkurang.

    Salam untuk seluruh keluarga.

    Reply

  52. yanti
    Sep 29, 2009 @ 21:25:27

    Assalammu’alaykum wr wb..
    Ini..kunjungan balasan ya pak..
    Hmmm.. saya kok nyaman banget ada disini yaaa…
    Boleh datang lagi dan menimba ilmu?
    Jazakallahu khairan katsiran.
    Wa’alaykumsalam wr wb

    —————————————————————-

    Wa’alaikumussalam,
    Terima kasih Mbak sudah mampir di sini. Blog ini memang untuk menjadi ajang silaturahim dan berbagi, dan mudah-mudahan ada setitik manfaat bagi ikhwan dan akhwat.

    Terima kasih.
    Salam untuk Keluarga Besar Anak Spesial.

    Reply

  53. zipoer7
    Sep 30, 2009 @ 09:23:19

    Salam Takzim
    Selamat pagi om Abdaz, apa kabar gimana sudah mulai aktif nih, maap ya belum bisa temu darat, Insya Allah jika ada undangan blogger saya usahakan datang om,
    Selamat beraktifitas di pagi hari hingga petang dengan tetap diberikan kesehatan tentunya oleh Allah SWT
    Salam Takzim Batavusqu

    ————————————————-

    Terima kasih Bang. Agak sibuk nih mulai lagi kerja. Blog juga belum diupdate. Cape.
    Mudah-mudahan kita tetap dalam lindungan Allah SWT. Amin.

    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  54. mase mungil
    Sep 30, 2009 @ 14:29:15

    Semoga Doa doa kita didengar oleh Nya…Amiennn..

    salam Kenal..

    Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin

    ———————————————————

    Amin. Mudah-mudahan harapan-harapan kita menjadi kenyataan.
    Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon dimaafkan juga, mungkin ada hal-hal yang kurang nyaman di hati.

    Semoga silaturahmi kita berlanjut.

    Salam.

    Reply

  55. bocahbancar
    Sep 30, 2009 @ 22:52:54

    Mohon maaf lahir dan bathi ya Pak….. 🙂

    ————————————————–

    Ya, sama-sama. Mohon maaf atas hal-hal yang mungkin kurang nyaman di hati.

    Terima kasih,

    Salam.

    Reply

  56. dedenia72
    Oct 01, 2009 @ 13:51:42

    sebelumnya saya minta maaf karena baru bisa melakukan kunjungan balik dikarenakan mudik lebaran. Karena rumah saya kampung, jadi susah tersambung dengan internet. hehehe..
    tak ada kata terlambat untuk saling silaturahmi dan bermaafan.
    Minal Aidin wal Faidzin.
    mohon maaf lahir dan bathin..
    salam rimba raya lestari..

    ————————————————————

    Sama-sama Mas ( maaf manggilnya apa ya ? ) . Saya juga mohon dimaafkan, barangkali ada hal-hal yang kurang berkenan di hati.
    Terima kasih.

    Salam buat keluarga rimba raya.

    Reply

  57. Agnes sekar
    Oct 04, 2009 @ 14:45:15

    Wilujeung sonten Kang, punten bade ngiring koment :
    Orang yang tabah dalam hatinya mengakui kelemahan dirinya dan keagungan Tuhan. Manusia, siapapun dia tak peduli pejabat paling tinggi sekalipun adalah mahkluk yang lemah. Hanya Tuhanlah yang mampu memeberinya kekuatan, manusia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan Tuhan. Ketika berdoa, sebenarnya tanpa disadari manusia telah menyerahkan segala urusannya kepada Tuhan. Dan Tuhan adalah pengatur segala urusan. Tuhan itu Maha Besar, karena itu tidak ada persoalan yang nampak berat dimata Tuhan. Dengan kekuasaanNya Tuhan akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada hambaNya. Itulah janji yang diyakininya betul oleh orang-orang yang tabah. Hatur nuhun Kang.

    Regards, agnes sekar

    —————————————————————-

    Terima kasih banyak, Bu.
    Dengan menyadari kelemahan, justru kita semakin kuat. Kita berusaha keras untuk mengurangi kelemahan itu seraya memohon kepada-Nya untuk diberi kemudahan dalam perjalanan hidup kita ini.
    Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita semua.
    Amin.

    Salam.

    Reply

  58. nusantaraku
    Oct 06, 2009 @ 01:11:24

    Minal aidin wal-faidzin
    Mohon maaf lahir batin.

    ————————————————————–

    Selamat Idul Fitri . Taqabbalallahu minna wa minkum.
    Mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati.
    Terima kasih.

    Salam

    Reply

  59. abifasya
    Oct 11, 2009 @ 22:42:30

    Shilaturrahmi ba’da idul fitri ah

    —————————————————————-

    Nuhun Kang . Ka mana wae atuh ? Pan urang teh kedah seueur silaturahmi. Sim kuring mah teu tiasa sering-sering silaturahmi teh, maklum tos teu kiat ka ditu ka dieu. Molototan monitor teh sok enggal cape soca teh.
    Salam Kang ka sadayana.

    Reply

  60. Trackback: Meraih Ketakwaan dengan Puasa Ramadhan « Islam 4 All

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

IP
My Popularity (by popuri.us)
%d bloggers like this: