Rabu, 23 Sepetember 2009 | 20:17
Ketika jam menunjukkan pukul 17.51 pada hari Sabtu, 19 September 2009 (29 Ramadhan), berakhirlah Ramadahn 1430 H. Ada perasaan galau di hati , antara bahagia dan sedih. Perasaan bahagia muncul ketika ada sesuatu yang diinginkan, yang disukai, atau yang disenangi di dalam hati. Perasaan sedih muncul dari sesuatu yang tidak diinginkan, tidak disukai, tidak disenangi di dalam hati.
Perasaan tersebut bisa muncul karena hal-hal yang bersifat material (harta benda, misalnya ) maupun nonmaterial (kasih, spiritual ). Ketika Ramadhan berakhir perasaan itu akan berkecamuk di hati seorang Muslim.
Mungkin seseorang merasa bahagia karena keyakinan akan balasan Allah SWT atas orang-orang yang bertakwa. Keyakinan akan ampunan dan pembebasan dari api neraka dapat diraihnya setelah melaksanakan ibadah Ramadhan dengan baik. Karena itu, kebahagiaan di hari raya Idul Fitri ini bukanlah kebahagiaan material, tapi kebahagiaan hakiki karena telah diraihnya berbagai keutamaan Ramadhan yang telah Allah janjikan.
Kebahagiaan muncul karena kemenangan yang diraih atas peperangan melawan hawa nafsu dan godaan setan selama Ramadhan.
Bagi seseorang yang paham betul tentang berbagai keutamaan bulan Ramadhan, kepergiannya akan menyebabkan kesedihan yang mendalam.
Ramadhan adalah bulan penuh rahmat (kasih) dan ampunan Allah SWT. Ramadhan merupakan bulan dengan berlipat pahala amal ibadah yang tidak ada di bulan-bulan yang lain. Berakhirnya Ramadhan tentu merupakan kehilangan sangat besar. Kemudian timbul pertanyaan, masihkah akan bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan ?
Para sahabat Rasulullah SAW pada detik-detik terakhir menjelang berakhirnya Ramadhan merasakan kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan bulan mulia , bulan penuh berkah itu. Bahkan sebagian mereka menangis karena akan berpisah dengannya.
Kesedihan itu muncul karena kekhawatiran jika amal-amal mereka selama Ramadhan tidak diterima oleh Allah. “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Ma’idah [5] : 27 ).
Karena hanya dari mereka yang diterima Allah, kemudian timbul pertanyaan, apakah kita termasuk orang bertakwa ? Siapa saja orang yang bertakwa itu ?
Istilah takwa merupakan salah satu konsep kunci dalam Al-Quran di samping iman dan Islam. Takwa berarti menghindar, menjauhi, atau menjaga diri dari kerusakan moral dan kemurkaan Allah akibat perilaku yang menyimpang dari jalan-Nya.
Takwa ini merupakan buah dari iman yang tulus, ketulusan yang mengarahkan kita ke jalan yang diridhai-Nya. Karena menyangkut ketulusan, kita tidak tahu pasti siapa yang termasuk orang yang bertakwa itu. Tapi Allah menyebutkan beberapa indikatornya dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 2 – 5 :
- Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa .
- Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
- Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
- Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Dalam Surat Ali Imran (3) ayat 133-136 disebutkan :
- Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
- (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
- Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
- Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
Ketakwaan inilah yang menjadi tujuan puasa Ramadhan seperti yang disebutkan pada akhir ayat 183 Surat Al-Baqarah. Dan di setiap Ramadhan saya jalani puasa dan ibadah-ibadah lainnya, tapi ketakwaan ini masih terlalu jauh dari jangkauan.
Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan.
Banner : IslamOnline.net
Sep 23, 2009 @ 20:37:31
pertama dulu
Sep 26, 2009 @ 11:19:09
Kedua dulu 🙂
—————————————————————–
Sep 27, 2009 @ 14:34:52
HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRRRRR..
MENYAPA SAHABATKU CHAYAAAAAAAAAANK
—————————————————————–
Sep 27, 2009 @ 22:14:00
sumuhun kang Abdi ‘oemar bakri’ di MTSN Cimerak Ciamis
…stttt ulah hariwuk bejaan batur…
——————————————————————-
Sep 29, 2009 @ 17:02:04
Nebeng pertaminaxnya pak 😆
——————————————————————–
Sep 29, 2009 @ 17:05:53
Jangankan hanya berpuluh-puluh tahun pak, bertrilyun-trilyun tahun pun kita misih siulit untuk menggapai ketaqwaan itu. Namun yang jelas kita yang penting adalah ada usaha, usahanya istikomah, tidak mudah futur 🙄 😆
—————————————————————–
Sep 30, 2009 @ 20:57:33
Selamat hari raya..mohon maaf lahir dan bathin
—————————————————————–
Sep 23, 2009 @ 20:41:02
Tapi banyak diantara kita yang malah berbahagia…
—————————————————————-
Sep 27, 2009 @ 14:35:34
HAPUNTEN NEUMBEU TIASA JALAN JALAN PAK..
——————————————————————
Sep 23, 2009 @ 22:21:37
tidak ada yang puas ketika meninggalkan ramadhan, seberapapun kita berusaha memaknainya. pasti tersisa sesal, kenapa kita tidak bisa berusaha lebih keras lagi…
——————————————————————
Sep 24, 2009 @ 07:42:43
Semoga semakin kita mendekatkan diri pada yang kuasa,,dan selalu bertaqwa pada yang Kuasa….
—————————————————————–
Sep 24, 2009 @ 07:59:48
Salam Takzim om Abdaz
Selamat pagi blogger Indonesia
Pernak-pernik Ramadhan meninggalkan asa dalam kehidupan sebelas bulan, jika sebelas bulan kedepan kita tersandung berarti jajakan ramadhon belum stabil, bila sebelas bulan ada aral, yuk kita kembali mengingat seberapa jauh ramadhan kita perlakukan, karena sebaik-baik bulan ialah romadhan, sebagai sentral ya nggak om, maap kalau sotoy..
Om dikomen perdana syawal perkenankan saya menyampaikan mohon maap lahir batin ya om, tanpa om saya tak ada karena om motivator saya
Salam Takzim Batavusqu
—————————————————————
Sep 24, 2009 @ 09:29:52
Semoga setelah Ramadhan …
Semua tindak tanduk kita tidak akan menjadi buruk kembali …
Salam saya Bapak …
—————————————————————–
Sep 24, 2009 @ 11:08:47
mudah2an setelah meninggalkan bulan penuh rahmah, kita akan bisa belajar menjadi lebih baik lagi. dan tak harus menunggu bulan ramadhan 🙂
semoga selalu di tuntun memuju cinta dna ridhoNYA amien…
—————————————————————–
Sep 24, 2009 @ 11:43:33
baru sempat silaturrahim ke rumah pak aziz niyh..
semoga Ramadhan menjadi bekal kita sepanjang tahun, amiin
salam dari Bukittinggi
——————————————————————
Sep 24, 2009 @ 13:01:16
permisi…
mau silaturahmi…
selamat lebaran…mohon maaf lahir batin…
semoga tahun ini lebih baik…amin
—————————————————————–
Sep 24, 2009 @ 17:12:37
Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan…..
Kebahagiaan ramadhan ketika masih belajar shaum (masa anak2) adalah setiap saat menunggu buka (ngabuburit) dan saat lebaran tiba..
Kebahagiaan ramadhan ketika masa remaja adalah saat menjalani shaum bisa melaksanakan tarawih full dan hatam tadarus qur’an ..
Kebahagian ramadhan saat sudah berkeluarga ketika anak2 sudah mau dan mampu belajar shaum …
Kebahagiaan ramadhan kini adalah saat bisa menekuni apa yg menjadi “kewajiban” serta bisa bersilaturahmi kepada sesama di nyata dan maya …
Tapi “TAQWA” .. penuh “Khauf” dan Roja’ … .. “Berpuluh tahun masih belum juga sampai di tujuan”…
Hatur tangkyu pak guru … sudah mengingatkan ..
—————————————————————
Sep 24, 2009 @ 19:47:21
Makasih sudah mampir di blog saya…
Salam Kenal juga buat Pak Azis.
Tulisannya sarat tuntunan…
——————————————————————
Sep 24, 2009 @ 21:20:57
mudah2an kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
aminn..
—————————————————————-
Sep 25, 2009 @ 06:46:08
salam takzim
selamat pagi blogger Indonesia, hayo semangat ini hari jum’at
—————————————————————-
Sep 25, 2009 @ 06:48:51
Selamat lebaran 1430 H
———————————————————————
>>> Selamat Idul Fitri, mohon dimaafkan ya bila ada sesuatu yang kurang nyaman di hati.
Sep 25, 2009 @ 08:30:20
Selamat Idul Fitri 1430 H.
Minal aidin wal-faidzin
Mohon maaf lahir batin.
Salam hangat dari Surabaya.
————————————————————–
Sep 25, 2009 @ 14:30:51
Taqobbalallahu minna waminkum… moga kita dipertemukan dg ramadhan berikutnya.
——————————————————————–
Sep 25, 2009 @ 16:02:17
Met Idul Fitri ya…
Mohon maaf…
—————————————————————–
Sep 25, 2009 @ 16:59:21
sama pak .. saya pun merasa ketakwaan saya belum ada apa2nya ..
sampai saat ini pun saya statusnya masih pelajar .. masih terus belajar .. masih terus berupaya melakukan yang terbaik ..
semoga saja nanti saat lulus, mendapatkan predikat BAIK .. amin ..
Iklan Gratis
—————————————————————–
Sep 25, 2009 @ 18:14:44
Assalamu’alaikum,
Memang benar, bagi siapapun yang benar-benar tahu keistimewaan bulan Ramadhan, maka akan sedih saat berpisah dengannya. Sekarang Ramadhan telah berlalu, mari kita semua teguhkan niat, bulatkan tekad, buang semua sifat malas dan hal-hal yg tidak berguna, kita makmurkan masjid (tidak hanya dibulan Ramadhan saja), tahajut, puasa sunnah, sedekah, menghidupkan shalat2 sunnah, membaca Al Quran, dan kita lakukan semua itu dengan tulus ikhlas karena Allah. Semoga Allah Swt mengkaruniai kita ketakwaan dan keistiqamahan dalam ibadah, amin. (Dewi Yana)
—————————————————————
Sep 25, 2009 @ 19:21:47
rasa sesal muncul ketika melihat mereka lebih marasakan kebahagiaan. Mungkin mereka proses belajarnya lebih sempurna. Mudah-mudahan kita diberi kesempatan lagi bertemu ramadhan sehingga usaha kita bisa ditingkatkan lagi.
Trima kasih artikelnya yang sarat makna.
Salam
——————————————————————–
Sep 25, 2009 @ 21:14:04
Terima kasih sudah sudi menyimpan link saya dan selanjutnya link bpk pun akan saya pasang Minal Aidin Walfa Idzin Mohon Maaf Lahir Batin
——————————————————————
Terima kasih kembali.
Sama-sama saya juga mohon maaf bila ada sesuatu yang kurang nyaman di hati.
Salam
Sep 26, 2009 @ 00:02:25
Saya memang harus sering mengunjungi blog ini. Masih terlampau banyak yang saya harus lebih tahu mengenai Islam.
Terus menulis, Pak. Insya Allah setiap tulisan Bapak menjadi amal.
—————————————————————–
Sep 26, 2009 @ 02:51:24
Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1430 H
Taqobbalallahu minna wa minkum
Taqobbalah ya Karim
Minal Aidzin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Batin
———————————————————
Sep 26, 2009 @ 06:16:31
Salam Takzim
Pak Abdaz apa kabar, semoga sehat-sehat saja ya demikian pula keluarga, btw pak Abdaz tinggal dimana nih?
Boleh ga kapan-kapan silaturahmi ke rumah Bapak..
Salam Takzim Batavusqu
——————————————————————
Sep 26, 2009 @ 11:22:19
Blog kang Azin emang menyejukkan.
Sukses kang!
Nuhun blog sudah sy sudah di link, blog akang oge prantos di pasang link abdi 🙂
——————————————————————
Sep 26, 2009 @ 11:43:51
met Idul fitri, mohon maaf lahir dan batin
————————————————————–
Sep 26, 2009 @ 16:15:35
Romadhon adalah latihan rohani kita dalam mengikuti frekuensiNYA dalam sebulan yg penuh keindahan, kenyamanan, kedamaian dan yg baik2 lainnya, kesimpulannya sebulan bersamaNYA begitu nikmatnya, apalagi kita bisa merasakan kekal bersamaNYA dengan tidak berhitung waktu lagi yaitu di dalam SYURGANYA (BERSAMA ALLAH). Amin ya robbal alamin, semoga training 1 bulan penuh di bln Romadhon bisa mengafirmasi kita di dalam 11 bulan yg juga terasa seperti Romadhon.
Sukse selalu pak Aziz
————————————————————-
Sep 26, 2009 @ 18:49:37
@Kang Abdul Aziz
Ijin nge-roll upami teu ka abotan ?!
Tararengkiu sa teu acana.
———————————————————–
Sep 26, 2009 @ 19:25:10
@Kang Abdul Aziz
Salam ti Bandung 😀 , lawas ti lawas sim kuring ka kota Cianjur teh.
—————————————————————–
Sep 26, 2009 @ 20:34:41
cepatnya waktu yang bergulir
————————————————————–
Sep 26, 2009 @ 22:00:23
Semoga kemuliaan serta keberkahan dari Ramadhan, senantiasa bersemayam dalam hati dan jiwa serta perilaku kita semua…
Tak perlu takut merasa kehilangan apa pun…atau siapa pun… Asal jangan pernah kita kehilangan Dia Yang Maha Mulia lagi Maha Agung…
Kemenangan yg sejati…adalah saat hati, rasa, jiwa, dan pikiran kita…telah benar2 hanya ada Allah semata….
Makasih banyak utk tulisan yg mencerahkan ini…
Salam hangat dan damai selalu…
———————————————————
Sep 26, 2009 @ 22:44:13
What after Ramadhan ???.. hehe.. apa ya . pokoknya ada peningkatan sikap hidup ke arah yang lebih baik itu aja.. but.. yg berjamaah di mesjid shafnya semakin maju nih.. hehee.
ohya pak Azis.. perpanjang silaturahimnya dengan saling tukar link.. gimana ???
——————————————————————
Sep 27, 2009 @ 08:34:24
Bisa dikatakan bahwa derajat ketaqwaan tiap muslim berbeda tergantung tingkat keimanannya, dengan demikian maka tingkat kemenangan yg diperoleh pun juga berbeda karena tingkat perjuangannya selama bulan Ramadlan berbeda. Semakin tinggi keimanan semakin kuat ketaqwaan semakin berat cobaan semakin berat perjuangan dan semakin besar hasil yg di dapatkan. Jadi dimana posisi kemenangan kita, hanya kita dan Allah yg tahu, dan itulah yg harus disyukuri sbg berkah idul fitri. Itu pendapat saya Pak, selamat idul fitri maaf lahir dan batin.
————————————————————-
Sep 27, 2009 @ 09:48:40
Salam hangat dari Pekalongan..
——————————————————————-
Sep 27, 2009 @ 14:08:02
sungguh, seandainya ramadhan itu ada pada setiap bulan, mungkin tingkat kriminalitas di negeri ini bisa jauh berkurang hingga akhirnya bisa mewujudkan masyarakat yang baladatun thayibatun warrabun ghafuur.
—————————————————-
Sep 27, 2009 @ 14:26:22
seperti yg dikatakan oleh Junjungan kita Rasulullah saw:
” seandainya umatku tahu betapa indahnya Ramadhan, niscaya mereka menginginkan Ramadhan itu sepanjang tahun ”.
Demikianlah, selalu kita merasa sedih, ketia Ramadhan berlalu, dan harap2 cemas menantikan akankah kita dapat menikmati ramadhan berikutnya.
Salam.
——————————————————————
Sep 27, 2009 @ 14:29:39
Hanya dengan mengenali diri sebenar diri.. maka tiadalah manusia akan merugi.. sayang seribu sayang untuk dunia direncanakan.. tetapi bekal akherat tiada dipersiapkan.. itlah kebiasaan manusia.. melupakan pendewasaan mental dan spiritual..
salam sayang
———————————————————
Sep 29, 2009 @ 09:28:55
eeee.. sanes ka pak ABDUL AZIZ.. tapi kebiasaan manusia pada umumnya.. selalu berhenti di tataran syareat.. tiada mau menapaki perjalanan spiritual.. hapunten pisan pak..
salam sayang
————————————————————
Sep 27, 2009 @ 14:32:31
Demi masa sesungguhnya manusia itu merugi..
saat lalu.. saat ini.. saat akan datang.. sesungguhnya manusia berada dalam GENGGAMAN TANGAN ALLAH.. maka bagi yang mengerti dan menyadarinya.. itulah diri sebenar diri.. lemah TIADA DAYA UPAYA.. temukan frekuensi hatinya.. sehingga menjadi sebuah perjalanan ZIKRULLAH.. sampai masuk dalam DIAM di ke DIAM anNYA
salam sayang
——————————————————–
Sep 29, 2009 @ 09:30:39
sami sami pak tulisan bapak bagus bagus.. karena anugerah ALLAH terbesar dalam diri manusia.. ketika DIA memahatkan CINTA di DADA anak manusia..
salam sayang
——————————————————————
Sep 27, 2009 @ 20:51:08
Yang di harap2 datang..alangkah senangnya..setelah datang lalu pergi menyedihkan sekali…adakah yang datang dan pergi tanpa ada rasa apapun,kalaupun ada rasanya sudah tidak alamiah ya pak…
————————————————————
Sep 27, 2009 @ 22:15:59
DARAMANG URANG CIANJUR?….
——————————————————————
Sep 28, 2009 @ 10:18:20
kunjungan balik kang ..
makasih kang … udah berkenan mampir ke rumah saya ….
jangan bosen2 berkunjung ke rumah saya …..
akan ada artikel yg lebih menarik lainnya ….
salam kenal
—————————————————–
Sep 28, 2009 @ 12:25:11
salam buat pak aziz…
setelah Ramadhan sudah seharusnya terdapat peningkatan kualitas ibadah,,,
semoga kita tidak menjadi manusia yang merugi..
Minal aidin wal faidzin…
tak ada kata terlambat kan untuk memohon maaf?…
————————————————————–
Sep 28, 2009 @ 14:26:21
Assalamu’alaikum wr wb.
Posting yang menarik.
Salam kenal ti pribados sareng wilujeng boboran shiyam.
————————————————————
Sep 29, 2009 @ 04:17:59
Assalamualaikum.
Mohon Maaf Lahir Bathin Pak.
Terima kasih pencerahannya. Sekecil apapun amal yg bisa kita persembahkan di ramadhan kemarin, semoga ALLAH berkenan menerimanya,amiin..
——————————————————–
Sep 29, 2009 @ 09:31:14
mudah mudahan semangat lebaran.. semangat persahabatan dalam CINTA dan KASIH SAYANG terus melekat.. dan bertumbuh
salam sayang untukmu
—————————————————-
Sep 29, 2009 @ 09:31:38
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
——————————————————————
Sep 29, 2009 @ 15:35:05
Punten OOT. Abdi nembe kaaos aya link abdi. Hatur nuhun pisan, punten nembe dicantumkan link di blog abdi. Mugia tiasa maklum. Salam
———————————————————–
Sep 29, 2009 @ 16:20:22
after Ramadhan for some of us will be an ordinary live full of joy…but for the other, they will think that ahead will be full of sin,,
—————————————————————–
Sep 29, 2009 @ 16:23:09
abis ramadhan apa yah???,,,,bisa makan siang2…hehhhee
—————————————————————–
Sep 29, 2009 @ 16:31:34
Semoga Allah memudahkan kita menempuh amalan2 untuk menjadi orang yang bertaqwa.
Tapi ada plesetannya juga takwa ini. Takwa = Takut Walimah. Takut nikah. 😀
————————————————————
Sep 29, 2009 @ 18:52:05
Assalamu’alaikum. Bagi kita pasca lebaran mestinya berarati “The real war is begin”.Terima kasih kunjungannya pak.Semoga silaturahmi akan terus tersmabung.
—————————————————————-
Sep 29, 2009 @ 19:12:24
semoga idul fitri kedepan, budaya konsumtif, kepuasan material akan semakin berkurang. ramdhan dan idul fitri adalah ajang untuk kepuasan spiritual, ruhaniyah.
salam,
———————————————————–
Sep 29, 2009 @ 21:25:27
Assalammu’alaykum wr wb..
Ini..kunjungan balasan ya pak..
Hmmm.. saya kok nyaman banget ada disini yaaa…
Boleh datang lagi dan menimba ilmu?
Jazakallahu khairan katsiran.
Wa’alaykumsalam wr wb
—————————————————————-
Sep 30, 2009 @ 09:23:19
Salam Takzim
Selamat pagi om Abdaz, apa kabar gimana sudah mulai aktif nih, maap ya belum bisa temu darat, Insya Allah jika ada undangan blogger saya usahakan datang om,
Selamat beraktifitas di pagi hari hingga petang dengan tetap diberikan kesehatan tentunya oleh Allah SWT
Salam Takzim Batavusqu
————————————————-
Sep 30, 2009 @ 14:29:15
Semoga Doa doa kita didengar oleh Nya…Amiennn..
salam Kenal..
Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin
———————————————————
Sep 30, 2009 @ 22:52:54
Mohon maaf lahir dan bathi ya Pak….. 🙂
————————————————–
Oct 01, 2009 @ 13:51:42
sebelumnya saya minta maaf karena baru bisa melakukan kunjungan balik dikarenakan mudik lebaran. Karena rumah saya kampung, jadi susah tersambung dengan internet. hehehe..
tak ada kata terlambat untuk saling silaturahmi dan bermaafan.
Minal Aidin wal Faidzin.
mohon maaf lahir dan bathin..
salam rimba raya lestari..
————————————————————
Oct 04, 2009 @ 14:45:15
Wilujeung sonten Kang, punten bade ngiring koment :
Orang yang tabah dalam hatinya mengakui kelemahan dirinya dan keagungan Tuhan. Manusia, siapapun dia tak peduli pejabat paling tinggi sekalipun adalah mahkluk yang lemah. Hanya Tuhanlah yang mampu memeberinya kekuatan, manusia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan Tuhan. Ketika berdoa, sebenarnya tanpa disadari manusia telah menyerahkan segala urusannya kepada Tuhan. Dan Tuhan adalah pengatur segala urusan. Tuhan itu Maha Besar, karena itu tidak ada persoalan yang nampak berat dimata Tuhan. Dengan kekuasaanNya Tuhan akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada hambaNya. Itulah janji yang diyakininya betul oleh orang-orang yang tabah. Hatur nuhun Kang.
Regards, agnes sekar
—————————————————————-
Oct 06, 2009 @ 01:11:24
Minal aidin wal-faidzin
Mohon maaf lahir batin.
————————————————————–
Oct 11, 2009 @ 22:42:30
Shilaturrahmi ba’da idul fitri ah
—————————————————————-