Haji, Ritual Persaudaraan Global


Oleh : M Anis Matta

Lebih dari 3.500 tahun lalu, Nabi Ibrahim berdoa di atas gurun tak berpenghuni agar Allah menggerakkan hati-hati manusia untuk datang mengunjungi Baitullah.

Sekitar 1.500 tahun lalu, Nabi Muhammad, cucu terakhir Nabi Ibrahim dari putranya, Nabi Ismail, menunaikan ibadah haji yang pertama sekaligus yang terakhir, yang dikenal sebagai Haji Terakhir ( Hajjatul Wada’ ), bersama sekitar 100.000 hingga 125.000 kaum Muslimin.

Sekarang, setiap tahun umat Islam yang menunaikan ibadah haji berjumlah 3 juta hingga 5 juta orang, sebuah pencapaian yang luar biasa.

Doa Nabi Ibrahim terkabul tanpa henti. Rumah Allah itu menjadi magnet yang menggerakkan hati umat manusia untuk datang mengunjunginya. Bayangkanlah petani-petani miskin di pelosok pedesaan Indonesia atau pelosok-pelosok miskin di Benua Afrika yang harus menabung selama bertahun-tahun hanya untuk mengakhiri hidup dengan satu mimpi yang tulus: pernah sekali memenuhi panggilan Allah ke rumah-Nya di Mekkah.

Kekuatan apakah yang dapat dengan begitu dahsyat menggerakkan hati manusia untuk memenuhi panggilan itu? Kekuatan apakah yang menjelaskan bahwa secara ajaib populasi mereka yang melakukan ibadah haji terus bertambah? Mereka secara terus-menerus menunaikan ibadah haji, bahkan jauh sebelum negara terlibat mengurus perjalanan mereka yang akan berhaji. Ketika pada akhirnya negara mulai terlibat mengurus perjalanan tamu-tamu Allah, populasi mereka yang ingin berangkat terus bertambah.

Itulah tabiat agama. Itulah sejarah akidah. Imperium, dinasti, kerajaan, pemerintahan, dan rezim semua datang silih berganti, bangkit dan jatuh lalu hilang dari muka bumi karena sejarah mereka dirakit dari tanah dan darah sehingga ia sempit dan terbatas. Untuk bertahan, ia harus bersikap ekstrem dalam ekspansi atau defensi, dan akhirnya harus menjadi narsis dan posesif dalam mencatat sejarahnya sendiri.

Islam datang melampaui era primordialisme itu. Tanah dan darah mungkin menyatukan kita secara romantis, tetapi takkan pernah mampu bertahan lama. Secara mengesankan kita dihadapkan pada fakta sejarah bahwa khilafah-khilafah Islam sepanjang 1.500 tahun bangun dan runtuh silih berganti, dengan konflik internal yang juga berdarah-darah, tetapi populasi pemeluk agama ini terus bertambah.

Rasio umat Islam dengan penduduk bumi pada masa Rasulullah SAW adalah 1 Muslim dari setiap 1.000 penduduk bumi. Kini, rasio itu menjadi satu Muslim dari setiap lima penduduk bumi. Inilah bagian dari janji Allah sendiri bahwa agama Allah akan tetap terjaga.

Haji adalah salah satu penjelasannya. Ini merupakan ritual persaudaraan global yang semua prosesinya menyampaikan pesan kesamaan asal-usul manusia, kesetaraan derajat, peleburan perbedaan etnis dan warna kulit, semangat perdamaian, etika persaudaraan, dan pertukaran manfaat duniawi di tengah aura ibadah.

Sejarah abad ke-20 lalu, misalnya, adalah sejarah perang dengan lebih dari 20 juta jiwa korban di Eropa saja. Dan, itu berakar dari pengembangan ide tentang seleksi alam dan survival competition, keserakahan yang dipicu dari kekhawatiran akan kelangkaan sumber daya, dan seterusnya. Jadi, jika pemeluk agama ini terus bertambah, jawabnya terletak pada kerinduan natural manusia kepada perdamaian yang abadi, kesamaan asal-usul manusia, kesetaraan derajat yang tegas, persaudaraan yang tulus tanpa sekat etnis, dan warna kulit atau kewarganegaraan.

Makna persaudaraan global itulah yang divisualisasikan secara tahunan dalam ritual haji, agar petani kecil Indonesia bisa bertemu dengan saudaranya dari ujung Afrika, atau intelektual dari Eropa dan Amerika, atau seorang ulama dari bangsa Arab, atau seorang pedagang dari bangsa China. Pertemuan itulah yang mereka rindukan, yang mempersaudarakan mereka, dalam naungan ibadah sembari memetik manfaat duniawi seperti perdagangan.

Itulah ritual yang terus memanggil-manggil. Itulah ritual yang tak pernah sepi. Suatu saat ulama terkemuka negeri ini, Buya Hamka, yang telah berhaji selama tiga kali mengatakan, aku selalu rindu untuk kembali ke sana.

M Anis Matta , Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera

Sumber : Kompas , Kamis, 20 November 2008

Gambar : IslamOnline.net

PS : Bagi yang ingin mengetahui berbagai hal tentang ibadah haji, silahkan ikuti tanya jawab haji di halaman Konsultasi Agama.

Posted by Abdul Aziz on November 21 , 2009 | 23:40

13 Comments (+add yours?)

  1. ABDUL AZIZ
    Nov 21, 2009 @ 23:55:17

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Serangkaian tulisan tentang ibadah haji ini didedikasikan untuk Kang Kopral Cepot yang ayahbundanya menunaikan ibadah haji tahun ini.

    Semoga kedua orangtuanya kembali ke tanah air sebagai haji mabrur. Amin.

    Terima kasih.

    Wassalamu’alaikum wr. wb.

    Reply

    • kopral cepot
      Nov 22, 2009 @ 05:54:05

      hatur nuhun tina pidu’ana khushushon ti kasepuhan cianjur … umumna ti baraya sadayana … hatur nuhun jazakallah khoeron katsiro

      ———————————————————————-

      Sami-sami Kang. Mugia urang sadayana aya dina lindungan-Na. Amin.
      Hatur nuhun.

      Reply

      • bundadontworry
        Nov 22, 2009 @ 15:22:08

        semoga kedua ortu nya MasCepot menjadi haji yg mabrur, dan selalu sehat selama menjalankan ibadah haji ini, dr mulai berangkat hingga kepulangan ke tanah air, amin.
        Salam kenal Mas Cepot.
        salam.

  2. the riza de kasela
    Nov 22, 2009 @ 00:03:06

    Semoga saia bisa segera ke sana juga
    _______________
    Tidak menolak kunjungan Anda ke blog saia yang lain di http://rizaherbal.wordpress.com/

    —————————————————————-

    Mudah-mudahan Allah berkenan. Amin.
    Insya Allah nanti diusahakan untuk berkunjung.

    Reply

  3. bundadontworry
    Nov 22, 2009 @ 15:20:08

    memang benar kita selalu akan merindukan Rumah Tuhan yg membuat kita menyadari semua manusia sama dimataNYA, kecuali ketakwaannya.
    semoga kita selalu dibantuNYA agar menjadi hamba yg selalu bersyukur, amin.
    salam.

    ———————————————————————–

    Betul Bu, Saya pun selalu berdoa agar tetap bisa mengingat-Nya, merindukan-Nya, mencintai-Nya, dan selalu dekat dengan-Nya. Amin.
    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  4. ruanghatiberbagi
    Nov 22, 2009 @ 16:04:05

    datang menyapa sobat bloger di akhir pekan, semoga bahagia selalu

    ———-

    sesungguhnya sesama muslim dimanapun adalah saudara

    ———————————————————

    Tentu, kita juga kan bersaudara.
    Terima kasih. Sukses selalu.
    Salam.

    Reply

  5. zipoer7
    Nov 22, 2009 @ 20:00:40

    Salam Takzim
    Terima Kasih pak Abdul Aziz atas tulisan-tulisan yang penuh nasihat sehingga sendi-sendi dan urat ini bergetar lepas dari sumbatan yang membuat darah tersumbat, semoga kesehatan terus bapak alami sekeluarga.
    Salam Takzim Batavusqu

    ——————————————————————

    Assalamu’alaikum,
    Terima kasih, semoga tulisan-tulisan ini ada manfaatnya. Dan kita beserta keluarga senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat. Amin.
    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  6. Kang Dadang
    Nov 22, 2009 @ 20:54:29

    Sesuai dengan bulannya mari kita semua beramal dengan melaksanakan puasa sunat..idul adha..

    ——————————————————————-

    Terima kasih Kang, ajakan yang sangat simpatik. Kita berpuasa, insya Allah.
    Urang ngabuburit yu ah.
    Salam Kang ka sadayana.

    Reply

  7. bluethunderheart
    Nov 22, 2009 @ 21:14:09

    senang banget abang masih mau memposting
    salam hagat selalu
    mantab

    —————————————————–

    Terima kasih banyak , senang sekali dengan supportnya Blue.
    Semoga sukses.
    Salam.

    Reply

  8. ahsinmuslim
    Nov 22, 2009 @ 21:15:27

    Saya bermimpi kelak dapat naik haji.
    dan insyaallah mimpi itu akan menjadi nyata. Amin

    —————————————————–

    Mudah-mudahan. Allah selalu mendengar doa kita. Insya Allah.
    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  9. dira
    Nov 24, 2009 @ 09:44:36

    Saya juga sudah rindu nih ingin ke tanah suci, mudah2an ada rejeki.. Btw, saya sangat menyukai tulisan2 Bung Anis Matta, bahasanya bagus…

    ————————————————-

    Setiap mukmin pasti merindukannya.
    Tulisan ini merupakan kliping dari Kompas tahun lalu. Karena isinya menarik, disajikanlah di sini.
    Terima kasih Kang.
    Salam.

    Reply

  10. Pasang Iklan
    Nov 30, 2009 @ 16:19:51

    pada bulan haji seperti ini.
    negara yang paling ramai dikunjungi adalah negara arab saudi sana
    dimana kiblat umat islam berada disana, yaitu ka’bah.

    bnyak umat islam yang mampu menjalankan rukun islam yang ke 5 ini.
    dilihat dari segi peningkatan pelayanan pada umat haji asal Indonesia,
    tahun ini pelayanan yang dirasakan umat islam asal indonesia meningkat.
    soal konsumsi serta penginapan yang mereka tempati sudah cukup standart,
    walaupun masih banyak kekurangannya.
    kekurangan ini kita bisa wajarkan, karena panitia masih saja terus membenahi pelayanan yang mereka layani.

    semoga saja tahun depan pelayanan haji yang akan diberikan oleh pemerintah bisa lebih membaik lagi.
    apalagi kabarnya ongkos naik haji tahun depan akan dinaikan.
    ini dikarenakan penginapan yang akan ditemapati oleh para jama’ah asal indonesia berada lebih dekat.

    semoga para jema’ah yang melaksanakan haji tahun ini dihadikan haji yang mabrur dan selamat sampai kembali ke Indonesia.

    Iklan

    —————————————————–

    Mudah-mudahan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kita maupun Arab Saudi lebih baik lagi di waktu-waktu yang akan datang. Dan para jemaah haji tahun ini kembali ke tanah air sebagai haji mabrur. Amin.
    Terima kasih atas kunjungannya.
    Salam.

    Reply

  11. berkahpohonkurma
    Feb 07, 2014 @ 11:19:56

    asalamualaikum
    salam kenal,

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

IP
My Popularity (by popuri.us)
%d bloggers like this: