Kurban, Sebuah Pendekatan Kepada Allah


Rabu, 25 November 2009 | 23.38

Kurban ( Qurbân ) memiliki arti dekat atau mendekatkan. Secara khusus istilah ini berarti penyembelihan binatang ternak pada hari raya Idul Adha atau tiga hari sesudahnya , yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijjah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain kata kurban, dalam kosa kata bahasa Indonesia kita mengenal kata-kata akrab, karib dan kerabat yang semuanya berasal dari kata yang sama dan mengandung makna kedekatan.


Qurbân dikenal juga dengan istilah udh-hiyah ( menyembelih binatang di waktu matahari sedang naik di pagi hari atau waktu dhuha ) yang berasal dari kata dhahwah atau dhuha .

Qurbân disebut juga nahr . Kata ini berasal dari ayat Al-Quran yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kurban, yaitu yang artinya:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” ( QS. Al-Kautsar [ 108 ] : 1 – 3 ).

Dalam ayat lain Allah berfirman, yang artinya :

”Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri ( dan telah terikat ). Kemudian apabila telah roboh ( mati ), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya ( yang tidak meminta-minta ) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.”   ( QS. Al-Hajj [22] : 36 ).

Sementara itu Rasulullah SAW menegaskan :

“ Barangsiapa yang  berada  dalam  kelapangan ( mampu berkurban ), lalu tidak menyembelih kurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalatku.” ( HR Ahmad dan Ibnu Majah ).

Atas dasar ayat-ayat dan hadis di atas para ulama berbeda pendapat tentang hukum kurban ini. Abu Hanifah ( Imam Hanafi ), misalnya, menyatakan menyembelih kurban hukumnya wajib. Kewajiban ini berlaku setiap tahun bagi yang bermukin ( menetap ). Tetapi mayoritas ulama seperti Imam Syafi’i, Imam Maliki, dan Imam Hanbali menyatakan bahwa hukum berkurban itu tidak wajib,  tapi  sunnah  muakkad  ( sunnah yang dikuatkan , yang sangat dianjurkan ).

Mayoritas ulama berpandangan mengenai kesunnahannya ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang artinya :

“Bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda apabila kamu melihat hilâl ( awal bulan ) Zulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, hendaklah ia menahan ( diri dari memotong ) rambut dan kuku-kukunya ( binatang yang akan dikurbankan )”. ( HR Jamaah, kecuali Bukhari ).

Pendapat bahwa kurban tidak wajib didasarkan pada kalimat : “salah seorang di antara kamu ingin berkurban.” Tentu bagi yang melakukannya lebih baik.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa :

“Ada tiga hal yang wajib atasku dan sunnah bagi kamu, yaitu : shalat witir, kurban,  dan  shalat  dhuha’  ( HR Ahmad, Al-Hakim, dan Daru Qutni ).

Dengan hadis-hadis itulah para ulama berpandangan bahwa hukum melaksanakan ibadah kurban ini sunnah muakkad.

Ada beberapa ketentuan berkurban sebagai berikut :

1. Orang yang melakukan kurban hendaklah seorang Muslim yang merdeka ( bukan budak ), balig, berakal, dan menurut Abu Hanifah, harus orang yang bermukim ( bukan musafir ). Tapi menurut mazhab lain tetap sah jika musafir melaksanakan ibadah kurban.

2. Setiap Muslim yang mampu harus melaksanakan kurban dengan menyembelih seekor kambing atau domba, atau seekor sapi / unta untuk tujuh orang bersama-sama. Binatang tersebut harus disediakan tanpa mengutang.

3. Binatang yang sah untuk kurban harus yang sehat, tidak boleh cacat atau kurus, serta harus yang sudah cukup umur, yaitu untuk kambing / domba harus sudah berumur satu tahun, sapi atau kerbau dua tahun, dan unta sudah berumur lima tahun.

4. Penyembelihan dilakukan setelah selesai menjalankan shalat Id pada hari raya Idul Adha,  yang juga disebut  yaum al-nahr ( hari penyembelihan kurban ) ,  atau  pada hari-hari  tasyriq ( ayyam al-tasyriq ), yaitu tiga hari setelah hari raya Idul Adha.

5. Orang yang berkurban dianjurkan untuk menyembelih sendiri atau melihatnya pada waktu penyembelihan. Maksudnya binatang untuk berkurban itu jangan diserahkan begitu saja kepada orang lain. Kita harus mengetahui dulu orang yang kita tugaskan untuk melaksanakan penyembelihan itu betul-betul orang yang amanah. Bisa saja pembagian daging kurbannya tidak tepat sasaran. Hal ini sering terjadi, ada yang miskin tidak kebagian, tapi justru yang mampu mendapatkannya.

6. Daging kurban itu harus dibagi-bagikan kepada fakir miskin . Mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali menyatakan boleh memakannya sedikit daging kurban itu, kecuali kurban yang dinazarkan. Menurut ulama Mazhab Hanafi , memakan kurban yang dinazarkan adalah haram. Sedangkan ulama mazhab Maliki dan Hanbali membolehkannya. Tetapi menurut ulama Mazhab Syafi’i, kurban yang dinazarkan tidak boleh dimakan dagingnya, tetapi kurban biasa ( kurban yang sunnah ) hukumnya sunnah untuk memakan sebagian kecil dagingnya. Hal ini didasarkan pada ayat 36 Surah Al -Hajj seperti telah disebutkan di atas. Juga didasarkan pada hadis yang diriwatkan Baihaki : “Bahwa Rasulullah SAW memakan hati hewan kurbannya.”

Ajaran berkurban ini sebenarnya sama tuanya dengan sejarah kehidupan manusia. Kedua anak Nabi Adam, yaitu Qabil dan Habil, bertikai tentang suatu hal, dan Allah menyuruh mereka berkurban untuk membuktikan siapa yang benar dalam pertikaian itu. Dan ternyata kurban Habil yang diterima. Karena Habil berkurban dengan ikhlas untuk melaksanakan perintah Allah, sedangkan Qabil berkurban dengan tujuan untuk memenangkan pertikaian itu. Hal ini diungkapkan dalam Al-Quran, yang artinya :

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima  dari  salah   seorang  dari  mereka berdua ( Habil ) dan tidak diterima dari yang lain ( Qabil ). Ia berkata ( Qabil ): “Aku pasti membunuhmu!.” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima ( korban ) dari orang-orang yang bertakwa.” ( QS Al-Maidah [5] : 27 ).

Sedangkan asal usul kurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa kurban Nabi Ibrahim AS. Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu merupakan mimpi yang benar, maka ia menanyakannya kepada Ismail AS:

“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).

Kemudian Nabi Ibrahim AS membawa Ismail ke suatu tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Ismail dibaringkan dan segera Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke leher sang anak. Setelah terbukti kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan ( domba yang besar ).

“ Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 107 ).

Peristiwa inilah yang menjadi dasar disyariatkannya kurban, yang hingga sekarang ini dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Wallahu ‘alam bi ash-shawab.

Gambar : IslamOnline.net

33 Comments (+add yours?)

  1. BaNi MusTajaB
    Nov 26, 2009 @ 04:38:06

    kita memang harus ikhlas dalam berkurban..

    —————————————————————–

    Tentu Mas, setiap amal tergantung pada niatnya. Dan setiap niat harus dilandasi dengan keikhlasan.
    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  2. zipoer7
    Nov 26, 2009 @ 09:28:40

    Salam Takzim
    Semoga tahun ini seluruh Panitia penyelenggara Idul Qurban diberi kesehatan, agar tujuan Idul Qurban benar-benar dirasakan oleh fakir miskin
    Salam Takzim Batavusqu

    —————————————————————-

    Assalamu’alaikum,
    Mudah-mudahan penyelenggaraannya tahun ini lebih baik. Lebih banyak yang berkurban dan lebih ikhlas berbagi. Dan diastribusi daging kurban pun lebih tepat sasaran.
    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  3. kawanlama95
    Nov 26, 2009 @ 14:02:20

    mengingat diri apakah kita sudah berkorban untuk agama kita. dan orang lain yang membutuhkan. selamat hari hari idul qurban

    ———————————————————————-

    Berbuat sesuatu dengan kesungguhan disertai hati yang ikhlas merupakan sebuah upaya untuk menumbuhkan sikap hidup yang penuh ketakwaan. Mudah-mudahan.
    Selamat Hari Raya Idul Adha 1430.
    Terima kasih
    .

    Reply

  4. Budy Santoso
    Nov 26, 2009 @ 14:26:56

    Assalamu’alaikum Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laillahaillallah hu Allau hu Akbar Allahu Akbar Waililla Hilham Selamat Hari Raya Idul Adha Pak Haji

    Salam sukses n ay lap yu pulll

    ——————————————————-

    Wa’alaikumussalam,
    Terima kasih atas kehadirannya di sini. Saya belum sempat ke Bale Endah, mohon maaf.
    Selamat Hari raya Idul Adha 1430.
    Semoga sukses.

    Reply

  5. pengembarasejati
    Nov 26, 2009 @ 17:48:18

    wah postingannya sarat dengan kajian dan sangat bermanfaat. Senang bisa mapir kesini. Kalau ada waktu sekalian lewa menuju wordpress, mampir ya ditikungan saya http://benny.kioserba.com

    ————————————————————-

    Terima kasih sudah mampir ke sini. Tadi juga langsung ke Tasik. Blognya masih baru ya ? Tapi sudah bagus.
    Salam.

    Reply

    • pengembarasejati
      Nov 27, 2009 @ 19:55:14

      haturnuhun kang atas kunjungan baliknya. Megenai pagerank saya tulis posting tambahan sedikit. Semoga bermanfaat

      ———————————————————-

      Sami-sami, hatur nuhun pisan.

      Reply

  6. yayat38
    Nov 26, 2009 @ 18:35:12

    Terima kasih Kang atas pencerahannya. Beberapa ada yang baru mengetahui dari artikel ini terutama mengenai istilah.
    Selamat Merayakan Hari Raya Idul Adha. Semoga amal dan ibadah kita mendapat ridho Allah SWT.
    Salam

    —————————————————————-

    Terima kasih kembali Kang. Semoga kita senantiasa mendapat ridho-Nya.
    Selama Hari Raya Idul Adha.
    Salam buat keluarga.

    Reply

  7. حَنِيفًا
    Nov 26, 2009 @ 20:16:30

    Subahanallah,
    Thx pencerahannya @Kang.

    Salam hangat selalu, Haniifa.

    ———————————————–

    Sami-sami Kang. Hatur nuhun.
    Salam ka keluarga di Bandung,

    Reply

  8. sawali tuhusetya
    Nov 26, 2009 @ 22:40:02

    selamat merayakan hari raya qurban, mas azis, semoga kita bisa mengikuti jejak nabiyullah Ibrahim dan Ismail.

    —————————————————–

    Mudah-mudahan kita bisa meneladani ketaatan, kesabaran, dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Amin.
    Terima kasih.
    Selamat Idul Adha .

    Reply

  9. M Mursyid PW
    Nov 27, 2009 @ 00:58:45

    Selamat Hari Raya Idul Qurban.

    ———————————————–

    Selamat Hari Raya juga Pak. Semoga pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail AS memberikan inspirasi bagi kita untuk lebih banyak berbuat bagi kehidupan umat yang lebih baik.

    Reply

  10. حَنِيفًا
    Nov 27, 2009 @ 02:04:23

    Selamat ‘Idul Adha, mohon maaf lahir dan bathin jika ada salah kata.

    Sampaikan salam hangat selalu pada keluarga dirumah.

    Wassalam, @Haniifa.

    ———————————————-

    Selamat juga Kang, mohon maaf juga atas hal-hal yang kurang nyaman di hati.
    Salam juga buat seluruh keluarga.
    Terima kasih.

    Reply

  11. Batavusqu
    Nov 27, 2009 @ 07:20:46

    Salam Takzim
    Setelah mendengar butiran-butiran hikmah Idul Adha di masjid dan di tanah lapang, mari kita aplikasikan hikmah semangat berqurban kepada sesama dan kerja keras sekeras ibunda Hajar dalam mendapatkan setetes air cinta.
    Salam Takzim Batavusqu

    —————————————–

    Assalamu’alaikum,
    Semoga moment Idul Adha ini menjadi inspirasi untuk selalu berkurban demi sesama.
    Terima kasih ajakannya.
    Salam

    Reply

  12. dedekusn
    Nov 27, 2009 @ 07:38:19

    Kajian ‘hebring’ tentang kurban & Idul Adha.
    ——————————

    Hebring ? Ah mudah-mudahan ada manfaatnya walau sekecil apa pun.
    Terima kasih.

    Reply

    • dedekusn
      Nov 27, 2009 @ 07:42:49

      Selamat Hari Raya Idul Adha 1430 H,
      Insya Allah segala pengorbanan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

      —————————————————

      Selamat Hari Raya juga. Apa pun yang kita “kurban”-kan bila disertai keikhlasn akan mendapat berkah-Nya. Insya Allah.
      Salam buat keluarga.

      Reply

  13. ruanghatiberbagi
    Nov 27, 2009 @ 21:51:41

    Kalaulah Ada Sumur di Sana, Bolehlah kita Mencuci Muka
    Kalaulah Ada Sate Kambing tersisa, bolehlah kirim buat saya

    Selamat Hari Raya Idul Idha 1430 H dan Selamat Berliburan panjang, Semoga Selalu Bahagia dan Senantiasa diberikan limpahan rejeki dari Yang Maha Kuasa

    Salam Mesra

    Ruang-Hati

    ————————————————————

    Aduh Mbak sate mah tidak ada, ada juga ketupat & opor ayam. Tunggu saja yah nanti dikirim lewat email.
    Selamat Idul Adha, mudah-mudahan kita dimudahkan Allah untuk mengarungi kehidupan ini dengan penuh keberkahan dan rasa syukur kepada-Nya. Amin.

    Terima kasih.
    Salam hangat dari Cianjur.
    abdaz

    Reply

  14. munawar am
    Nov 28, 2009 @ 15:02:48

    untuk bapak-bapak:
    mari kita Menjadi IBRAHIM dalam keluarga kita
    untuk anak-anak:
    mari kita menjadi ISMAIL dalam keluarga kita
    untuk Ibu-Ibu :
    mari kita menjadi IBU SURGAWI sejak dari dunia ini;

    ———————————————————–

    Keluarga Ibrahim AS merupakan keluarga yang penuh ketakwaan, kesabaran, rela berkorban, dan penuh perjuangan hidup, seperti yang digambarkan dalam kehidupan mereka. Sebuah keluarga teladan yang merupakan kewajiban bagi kita untuk mengikutinya.
    Terima kasih atas ajakan yang simpatik ini.
    Salam dari Cianjur.

    Reply

  15. zipoer7
    Nov 28, 2009 @ 19:13:40

    Salam Takzim
    Keindahan berqurban, baru terasa setelah mengikuti pendistribusian daging, lelah badan semoga tercatat menjadi bekal di hari akhir
    Salam Takzim Batavusqu

    —————————————————

    Berbagi dengan penuh keikhlasan itu akan terasa indah. Insya Allah akan dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Amin.
    Terima kasih.
    Salam buat keluarga dari Cianjur.

    Reply

  16. yusupman
    Nov 28, 2009 @ 19:49:41

    begitu pentingnya Qurban shngg rasulullah pun mengeluarkan sabdanya “ Barangsiapa yang berada dalam kelapangan ( mampu berkurban ), lalu tidak menyembelih kurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalatku.” ( HR Ahmad dan Ibnu Majah ).
    Astagfirullah baru sadar setelah membaca artikel dari Pak Azis.terima kasih Postingnya pak..

    ————————————————–

    Mudah-mudahan kita dapat meneladani Ibrahim AS, Ismail AS, dan Hajar dalam hal keikhlasan, kesabaran, ketakwaan, dan semangat berkorban. Amin.
    Terima kasih.
    Salam hangat dari Cianjur.

    Reply

  17. andipeace
    Nov 28, 2009 @ 20:37:18

    dari SMA kelas 2…saya berfikir dan sampai sekarang masih ingat…”saya ingin sekali kurban kambing atau sapi”tetapi sekarang masih belum mampu…

    salam hangat
    link sudah saya pasang
    ——————————————————-

    Niat baik yang tulus akan mendapat reward tersendiri dari Allah SWT , walaupun belum terlaksana. Mudah-mudahan keinginan mulia ini bisa terlaksana di waktu yang akan datang.
    Terima kasih.
    Salam dari Cianjur

    Reply

  18. swastika87
    Nov 28, 2009 @ 22:21:39

    Hari Raya Kurban = Ada rendang…
    he…

    met Idul Adha
    salam kenal

    ———————————————

    Selamat Idul Adha. Rendang, mau ? Dikirim lewat email ya.
    Salam kenal kembali . Langsung linknya dipasang di sini.
    Terima kasih.
    Salam hangat dari Cianjur

    Reply

  19. Wong Jalur
    Nov 30, 2009 @ 05:59:46

    Mengucapkan selamat hari raya iedul adha, semoga kita bisa memaknainya dalm kehidupan sehari2.

    ———————————————————-

    Selamat Idul Adha. Mudah-mudahan hari raya Qurban ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih banyak berbagi terhadap sesama. Amin.

    Reply

  20. Dangstars
    Nov 30, 2009 @ 06:43:38

    walau agak terlambat…
    Saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha….Buat Pak Abdul sekeluarga..

    ———————————————

    Selamat juga Kang. Semoga momentum hari raya ini lebih memacu semangat berkurban kita. Amin.
    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  21. dir88gun
    Dec 01, 2009 @ 19:36:54

    Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Saudaraku di seluruh penjuru dunia maya,
    Tanpa terasa, untuk sekali lagi, Idul Adha telah berlalu dari hadapan kita.
    Idul Adha…
    Simbol pengorbanan ikhlas dari seseorang untuk sesuatu yang dicintainya.
    Gema perjuangan baru setelah kita menjalani simulasi perjuangan di bulan Ramadhan.
    Sebuah momentum awal, untuk kesekian kalinya, guna mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

    Sekarang, mari kita renungkan sejenak,
    Sudahkah kita mengorbankan ego diri kita untuk memperbaiki keadaan umat?
    Sudahkah kita mengorbankan kepentingan dunia kita untuk memenuhi kebutuhan akhirat?
    Sudahkah kita mengorbankan kehidupan maksiat kita untuk kembali memperjuangkan syariat?
    Sudahkah kita mengorbankan sebagian rizqi yang telah diberikan kepada kita untuk bersyukur atas segala nikmat?

    Ingat saudaraku,
    maut dapat menjemput kita dimanapun dan kapanpun,
    seperti kita lihat telah dialami oleh hewan-hewan ternak ketika Idul Adha.
    Untuk itu, apabila kita belum mewujudkan rasa syukur kita,
    MARI KITA “BERKURBAN” SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KITA SEKARANG JUGA!

    Ketahuilah saudaraku,
    The man who seeks the world
    will get nothing except fading shadows.
    But…
    The man who walks the path of heaven
    will rule over everything.
    yang intinya, gunakanlah duniamu untuk akhiratmu!

    Selamat hari raya Idul adha.
    Semoga Allah memberikan keikhlasan dan kekuatan kepada kita untuk berkurban.
    Dan semoga setiap pengorbanan yang kita lakukan dibalas dengan sebaik-baiknya.

    Mohon maaf jika ada perkataan yang salah atau kurang berkenan.
    Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya, jazakallah.

    Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    http://eramuslim.com/nasihat-ulama/ustadz-fathuddin-ja-far-meneladani-konsep-pembangunan-nabi-ibrahim.htm
    http://hizbut-tahrir.or.id/2009/11/24/tunduk-dan-berkorban-demi-tegaknya-syariah-dan-khilafah/
    http://muslim.or.id/

    _____________________________________
    INDONESIA GO KHILAFAH 2010
    “Begin the Revolution with Basmallah”

    ————————————————–

    Wa’alikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh,

    Terima kasih atas peringatan dan masukannya.
    Selamat Hari Raya Idul Adha.
    Semoga kita diberi kemudahan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Amin.
    Terima kasih atas kehadirannya di sini.
    Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

    Reply

  22. freezipe
    Dec 02, 2009 @ 10:08:57

    slmat idul adha bos

    ————————————————-

    Terima kasih sudah mampir.
    Selamat Idul Adha 1430 H.
    Salam.

    Reply

  23. Syahroyni
    Dec 02, 2009 @ 15:35:50

    Berqurbanlah jika kita sudah mampu . . .

    tapi harus tetap ikhlas . . .

    sukses mas . . .

    —————————————————

    Tepat sekali Mas, tapi sayang banyak di antara kita yang berqurban dengan berhutang. Ada juga yang mampu berqurban, tapi tidak “mampu” bayar zakat.
    Jelas Mas, kalau tidak ikhlas bukan berqurban.
    Terima kasih. Semoga sukses.
    Salam.

    Reply

  24. ekonomi kuantum
    Dec 03, 2009 @ 11:09:54

    salam kenal ya pak

    ———————————————

    Salam kenal kembali.
    Terima kasih atas kunjungannya.

    Salam

    Reply

  25. bundadontworry
    Dec 05, 2009 @ 11:35:41

    keikhlasan utk berqurban dn mengharapkan ridhaNYA lah yg diterima oleh Allah swt, bukan darah atau daging hewannya,
    itu intinya ya Pak Aziz………….
    salam.

    ———————————————-

    Tepat sekali Bu, qurban bukan seperti sesajen. Kita mendekatkan diri ( taqarrub ) kepada Allah dengan ikhlas, sekaligus mendekatkan diri dengan sesama manusia.
    Mohon maaf baru terjawab.
    Terima kasih.

    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  26. Cara Membuat Website
    Dec 09, 2009 @ 13:45:48

    ingin ikutan bisa ikutan berqurban tapi kemampuan saat ini belum ada ..
    semoga tahun depan bisa, amin ..

    Cara Membuat Web

    ——————————————-

    Berqurban intinya kita mendekatkan diri kepada Allah. Belum bisa dengan hewan qurban, kita bisa mendekatkan diri dengan cara lain. Mudah-mudahan lain waktu kita bisa berqurban.
    Terima kasih Mas atas kunjungannya.
    Insya Allah nanti saya ke tempat Mas.
    Salam.

    Reply

  27. Trackback: Cerita Haru yang Tersisa dari Kurban Tahun Lalu « Islam 4 All

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

IP
My Popularity (by popuri.us)
%d bloggers like this: