Sabtu, 28 November 2009 | 23.58
Secara etimologis nama Muhamaddiyah berasal dari kata “Muhammad”, yaitu nama Rasulullah SAW, dan diberi tambahan ya nisbah dan ta marbuthah yang berarti pengikut Nabi Muhammad SAW. KH. Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyyah menegaskan bahwa,”Muhammadiyyah bukanlah nama perempuan melainkan berarti umat Muhammad, pengikut Muhammad, Nabi Muhammad SAW utusan Tuhan yang penghabisan”.
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 / 8 Zulhijjah 1330 H di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan ( 1868 – 1923 ). Ia memipin persyarikatan ini sampai satu tahun sebelum wafatnya ( 1922).
Pendiri Muhammadiyah ini pada waktu kecilnya bernama Muhammad Darwis, namun setelah pulang dari ibadah dan belajar di Tanah Suci mengganti nama dengan Haji Ahmad Dahlan. Ia banyak terinspirasi oleh ulama-ulama yang buku-bukunya menjadi bahan bacaan utamanya. Ia menyukai buku-buku karangan Muhammad Abduh, Ibnu Taimiyah, dan ulama-ulama Mazhab Hanbali.
Ia dilahirkan di Kauman Yogyakarta tahun 1285 H ( 1868) . Ayahnya seorang ulama dan juga khatib di masjid besar Kesultanan Yogyakarta, KH Abubakar bin KH Sulaiman. Ibunya adalah putri H. Ibrahim bin KH Hassan, penghulu Kesultanan. Melihat garis keturunan ini maka ia adalah anak orang yang berada dan berkedudukan baik dalam masyarakat. Ia pernah menikah dengan Nyai Aisyah, adik penghulu Cianjur. Tapi yang mendampinginya sampai akhir hidupnya adalah Walidah binti KH Fadhil, yang terkenal dengan Nyai Ahmad Dahlan.
K O M PA S / P R I YO M B O D O
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin (kiri) berbincang dengan Ketua MPR Taufik Kiemas dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi di sela-sela Syukuran Satu Abad Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (24/11) malam.
Organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan ini, kemunculannya dilatarbelakangi setidaknya oleh tiga hal, yaitu (1) pengaruh gagasan pembaruan Islam di Timur Tengah, (2) respon terhadap pertentangan faham keagamaan yang telah berlangsung lama dalam masyarakat Muslim di Jawa, dan (3) respon terhadap kegiatan Kristenisasi yang didukung oleh pemerintah kolonial Belanda.
Visi dan misinya yang dalam persyarikatan Muhammadiyah disebut “matan keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah” adalah :
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah, melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi;
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai kepada nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi;
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam;
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang akidah yakni bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. Bidang akhlak, yakni berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia. Bidang ibadah, yakni dituntun oleh Rasulullah SAW tanpa tambahn dan perubahan dari manusia. Bidang muamalat duniyawiyat, yakni pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat dengan berdasarkan ajaran agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.;
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indoensia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesai yang berfalsafah Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikannya suatu negara adil dan makmur diridhai Allah, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Memasuki usia satu abad, menurut kalender hijriyah, Persyarikatan Muhammadiyah akan memantapkan peran dalam memajukan bangsa, bertekad untuk melakukan pembaruan tahap kedua. ”Pada babak baru tersebut Muhammadiyah melakukan transformasi gerakan untuk menawarkan pemikiran-pemikiran alternatif, dinamisasi masyarakat madani yang semakin otonom dan bermoral utama.”
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam acara Syukuran Satu Abad Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (24/11) malam.
Transformasi juga dilakukan dalam mengembangkan basis kekuatan ekonomi dan mendinamisasi masyarakat madani agar lebih otonom dan bermoral. Upaya lain adalah mengembangkan basis kekuatan ekonomi, penguatan gerakan perempuan, dan mereformasi amal usaha.
Muhammadiyah akan terus memantapkan peran dalam merekonstruksi pranata sosial berbasis kebudayaan Indonesia yang modern dan religius. Untuk itu, Muhammadiyah mengajak seluruh masyarakat untuk kembali pada karakter bangsa yang sesungguhnya.
Masyarakat diminta untuk mengembangkan budaya hidup religius, rukun, dan damai agar Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang unggul dan berperadaban luhur, kata Din dalam sambutannya.
Sedangkan dalam dunia kemanusiaan global, kata Din, dikembangkan Islam berwajah damai dan berkemajuan sesuai risalah Islam berwawasan khaira ummah atau bangsa yang unggul dan rahmatan lil alamin atau rahmat bagi semesta alam.
Din juga mengatakan bahwa usia seabad Muhammadyah ini sebagai momentum penguatan gerakan atau revitalisasi untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan seluruh potensi serta infrastruktur gerakan agar mampu berkiprah optimal dan tampil menjadi gerakan Islam terbesar dan unggul secara kualitatif.
Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan revitalisasi visi dan karakter bangsa. Pembentukan kembali karakter bangsa penting dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat.
Acara Syukuran Satu Abad Muhammadiyah dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah, seperti Amien Rais dan Malik Fajar. Syukuran juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan tokoh lainnya.
Muhammadiyah lahir pada 8 Zulhijah 1330 Hijriah, bertepatan dengan 18 November 1912 Masehi. Selama satu abad berdiri, Muhammadiyah memiliki ribuan ranting di Indonesia dan ranting istimewa di 18 negara.
Muhammadiyah juga memiliki belasan ribu sekolah, 167 perguruan tinggi, ratusan panti sosial, dan ribuan amal usaha lain, termasuk amal usaha yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Muhammadiyah yang berusia100 tahun ini merupakan usia yang amat tua bagi organisasi sosial kemasyarakatan yang dibangun dengan semangat jihad bukan oleh materi dan kekuasaan. Muhammadiyah lebih tua dari Republik Indonesia, hingga konon sangat sulit mencari tandingannya. Di usia satu abad, Muhammadiyah yang menurut Amien Rais tetap tegar, sehat walafiat, dan bahkan terus berkarya. Dengan aset yang tersebar di seluruh pelosok negeri baik di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi, dan yang lainnya, Muhammadiyah terus maju dan memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini.
Memasuki usia seabad Muhammadiyah, menurut Azyumardi Azra, setidaknya ada dua tantangan besar yang dihadapi Muhammadiyah pada abad berikutnya ke depan. Tantangan pertama adalah bagaimana meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi di bawah Muhammadiyah. Tantangan kedua adalah bagaimana mengembangkan pemikiran Islam yang luas sehingga bisa menjawab tantangan global.
Selanjutnya Azra menilai, secara kualitas, saat ini organisasi dan kelembagaan Muhammadiyah seperti sekolah, rumah sakit dan universitasnya, sudah bagus. Namun tentunya ini perlu terus untuk ditingkatkan dan intinya adalah peningkatan dalam hal SDM yang terlibat dalam kelembagaan dan organisasi tersebut.
Daftar Rujukan :
1. Azra, Azyumardi (ed) , Ensiklopedi Islam, Cet. 9, Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001
2. Glasse, Cyril, Ensiklopedi Islam – Ringkas ( The Concise Encyclopedia of Islam ) , Cet. 3, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2002
3. Harahap, Syahrin dan Hasan Bakti Nasution (ed), Ensiklopedi Aqidah Islam, Cet. 1, Jakarta : Kencana, 2003
4. Jainuri, A., Muhammadiyah : Gerakan Reformasi Islam Di Jawa Pada Awal Abad Kedua Puluh, Surabaya : PT Bina Ilmu, 1981
5. Salam, Solichin, KH Ahmad Dahlan , Reformer Islam Indonesia, Jakarta : Djajamurni, 1963
6. Kompas, Rabu, 25 November 2009
7. Pikiran Rakyat, Kamis, 26 November 2009
8. Republika Online, Selasa, 24 November 2009
9. Republika Online, Rabu, 25 November 2009
Gambar :
- Logo Muhammadiyah — http://www.muhammadiyah.or.id
- Kompas / Priyombodo
- Din Syamsuddin — Jakartapress.com
- Din Syamsuddin — Republika
Nov 29, 2009 @ 01:24:34
Selamat,milad yang ke 100. Semoga tetap berkiprah memberikan manfaat bagi umat. Salam
—————————————————————
Nov 29, 2009 @ 07:48:46
Ikut Menyampaikan Selamat kepada Muhammdiyah, semoga terus berkarya dalam ikut mencerdaskan bangsa. Hatur Nuhun Kang.
Salam
—————————————————————–
Nov 29, 2009 @ 14:50:19
saya sangat mengagumi organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini dengan mengutamakan muamalah dan kegiatan2 untuk kemaslahatan umat serta membuka ruang untuk ihtihad, sehingga umat belajar untuk berpikir serta mandiri
——————————————————-
Nov 29, 2009 @ 16:52:39
ketika kuliah di jogja dulu, saya rajin mengikuti pengajian pak AR (ketua PP Muhammadiyah). dakwahnya sungguh menyejukkan hati, apalagi ketika dibawakan dng bahasa jawa.
selamat milad seabad untuk Muhammadiyah, smg makin bermanfaat bagi ummat.
———————————————-
Nov 29, 2009 @ 19:13:52
SUKSES TERUS MUHAMMADIYAH,
Sukses Muhammadiyah, Sukses Islam.
Kami sangat membutuhkan & membanggakanmu.
Insya Allah kiprah Muhammadiyah selalu bermanfaat bagi umat.
———————————————
Nov 29, 2009 @ 19:16:39
Amin ya Allah…
——————————
Nov 30, 2009 @ 05:22:27
Amin, Yaa Rabbal ‘alamin.
——————————————————
Nov 29, 2009 @ 20:48:00
Saya Alumni Universitas Muhammadiyah. Semoga organisasi Islam yang satu ini lebih dapat berkiprah lagi dalam pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara.
———————————————
Nov 29, 2009 @ 22:43:40
Upami tos saabad mah tos sepuh nya kang ? tos langkung ti dewasa pangintennya.
Mudah-mudahan nambihan umur teh sing langkung ningkatkeun kualitas dakwah, Amin
—————————————————-
Nov 30, 2009 @ 00:28:07
idem ngiringan Pak Amien Rais Moga Muhammadiyah tetap tegar, sehat walafiat, dan bahkan terus berkarya
———————————————————–
Nov 30, 2009 @ 05:21:19
Islam memang top markotop bin mantab’s
——————————————–
Dec 01, 2009 @ 22:34:40
Islam memang top markotop bin mantab’sURANTAB HEBRING, DLL.
ISLAM satu2nya agama yg benar [titik]
———————————————————-
Nov 30, 2009 @ 11:30:33
Salam Takzim
Semoga Muhammadiyyah terus berkarya demi organisasi Islam yang terbaik di mata ummat Islam di Indonesia, dibawah pimpinan Din Syamsudin jayalah organisasi Muhammadiyaah
Selamat Berkarya di Milad ke 100
Salam Takzim Batavusqu
—————————————–
Nov 30, 2009 @ 12:51:30
Assalamu Alaikum.
Numpang pak ya …
Selamat untuk Muhammadiyah atas pengabdian yang sudah 100 tahun.
Menyebarkan warna ummat agar anti TBC (Tahayyul, Bid’ah dan Khurofat)tentunya suatu hal yang sangat bagus pada saat kondisi masyarakat diliputi oleh hal-hal begituan.
Dan tiba saatnya memebrantas isme-isme di luar Islam dan derivatnya yang bisa mengotori kesucian Islam.
Kedepan, para kader bisa lebih tafaqquh fiddiin.
Konon pak AR pernah berkata : dulu para pendahulu hidup untuk Muhammadiyah sekarang banyak orang hidup dari Muhammadiyah.
Wassalam.
———————————————————–
Nov 30, 2009 @ 14:47:51
Assalamu’alaikum,
Selamat milad Muhammadiyah yang ke-100, semoga tetap berkiprah memberikan manfaat bagi umat, amin
———————————————-
Nov 30, 2009 @ 17:43:24
selamat milad yang ke-100, mas azis, buat Muhammadiyah, semoga semakin eksis dalam memberikan pencerahan kepada umat. amiiin.
——————————————–
Dec 01, 2009 @ 03:46:30
@Kang Abdul Aziz
Kunjungan subuh juragan, kumaha damang ?!:
Aya domba-domba 6666 deui @kang, tapi tos tiasa diblok insya Allah, cobi di cek.
http://haniifa.wordpress.com/2009/11/30/mujizat-muhammad/
Wassalam, Haniifa.
————————————————-
Dec 01, 2009 @ 08:04:54
selamat buat muhammadiyah… semoga bisa berkiprah lebih banyak untuk kemashlahatan rakyat dan umat islam di negeri ini.. salam sukses..
sedj
————————————————-
Dec 01, 2009 @ 08:50:31
Salam Takzim
Assalamua’laikum Wr. Wb
Puji Tuhan ats milad 100, terbukti perannya dalam dunia pendidikan Muhammadiyyah telah memajukan putra-putra terbaik bangsa menjadi meisn-mesin pembangunan yang bermoral dan bermatabat
Salam untuk keluarga pak Abdul Aziz
Wassalamua’laikum Wr. Wb
Salam Takzim Batavusqu
———————————————-
Dec 01, 2009 @ 08:58:32
Tak terasa sudah 1 abad, semoga Muhammadiyah tetap menjaga komitmen visi dan misinya dan terus mengembangkan diri untuk kejayaan Islam di bumi nusantara ini. Tanamkan kebajikan agar kami bisa mengenangmu pada abad berikutnya.
————————————————-
Dec 01, 2009 @ 11:09:45
betul kang, akhlak SDM yg sederhana, cerdas & rendah hati menjadi faktor terpenting dari semua itu, organisasi, lembaga atau apapun bajunya hanyalah kata benda.. ^_^
————————————
Dec 01, 2009 @ 20:24:00
keluarga besar ayah masih menyemangat ini lho
salam hangat selalu
pa cabar
—————————————–
Dec 01, 2009 @ 20:43:47
sukses untuk milad se Abad muhammadiyah..
puncak acara di jogja ya pak…
kebetulan beberapa acara mengawali milad telah terselenggara dan sangat luar biasa….
mudah mudahan ini merupakan jalan sukses islam,,,jalan sukses dakwah…
————————————–
Dec 01, 2009 @ 22:11:54
hanya bisa mengucapkan…
selamat atas miladnya dan semoga sukses..
salam hangat
——————————————-
Dec 02, 2009 @ 08:03:36
Salam Takzim
Hanya absen aja pak, sementara menunggu postingan baru
Salam buat keluarga dari selatan jakarta
Salam Takzim Batavusqu
—————————————
Dec 02, 2009 @ 15:02:55
Salam Hangat Sahabat,
Semoga Hal Terindah Tlah Tercipta Hari Ini
Dan Selalu Damai Di Bumi
Sapaku DiSeparuh Perjalanan Hari Ini
Peace and Green
———————————————
Dec 02, 2009 @ 16:48:23
Muhammadiyah ikut membentuk jatidiri bangsa ini.kita patut berterima kasih.
——————————————
Dec 03, 2009 @ 09:30:55
Salam Pagi,
Mentari telah muncul dan senyum, semoga indah hidupmu hari ini. Selamat berkarya dan tersenyumlah.
Karena kita masih diijinkan bersapa di hari ini.
Keep Smile
———————————————-
Dec 13, 2009 @ 09:17:30
postingannya keren euy…..thanks!!!!
—————————-
Sep 22, 2014 @ 04:48:28
Ongoing complaints are the signs that you are the smaller person than the problem you have Stop complaining and start doing!тАЭ
Apr 29, 2015 @ 10:00:38
APAKAH MUHAMMADIYAH DI MUKTAMAR NANTI AKAN BERNASIB SAMA DENGAN NU?
Insya Allah kabarnya Agustus 2015 ini Muhammadiyah akan menyelenggarakan muktamarnya, lalu apakah pada helat akan terpilih lagi sang khalifah Muhammadiyah yang sekarang atau ada tokoh lain yang akan menggantikannya?
Ya ini merupakan adalah kewenangan dan hak mutlak sepenuhnya para utusan muktamarnya. Kita berharap tidak akan terjadi yang seperti yang dialami oleh ormas tetangga sebelah rumah ini:
JAMAN EDAN
Beberapa hari yg lalu saya bincang2 dg prof. Ali Mustafa Ya’qub imam besar Istiqlal dan juga anggota syuriah NU.
Saya keluhkan kenapa NU dipegang oleh Said Agil Siroj yang pro Syi’ah, kenapa tidak dipimpin oleh tokoh NU yang patuh pada ajaran pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari.
Maka beliau ceritakan bagamana si Said Agil bisa meraih jabatan itu. Lalu mengatakan bahwa sakarang ini zamannya memang zaman:
يؤتمن الخائن ويخون الأمين
Pengkhianat diberi amanah (kedudukan) sedangkan orang yang amanah dianggap pengkhianat (Hadis).
Begitu menurut beliau.
Artinya memang sulit dirobah, karena skenario Allah seperti itu.( Zubaidi Mohammad)
Komentar: Musibah yang menimpa umat Muslim di Indonesia saat ini bukan semata merupakan skenario Allah, tapi ini murni karena kesalahan dari umat khususnya para tokoh umat Muslim itu sendiri.
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. 16:30)
http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-4385-detail-haedar-nashir-muhammadiyah-lahir-karena-dakwah-komunitas.html