Senin, 28 Desember 2009 | 23:59

One God, one humanity and one religion for all mankind is the foundation of Islam.
Iman, dari bahasa Arab âmana, berarti mepercayai, membenarkan, setia, aman, melindungi, dan menempatkan sesuatu pada tempat yang aman. Beriman kepada Allah berarti mempercayai keberadaan-Nya. Seorang lelaki yang beriman disebut mukmin, dan seorang perempuan disebut mukminah.
Menurut syara’ iman memilki makna sebagai “pembenaran dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan mempraktekkan ajaran Islam dengan anggota badan”. Dari pengertian ini, iman memiliki tiga unsur, yaitu pembenaran ( tashdiq ), pernyatan pengakuan ( iqrâr ), dan aplikasi dalam perbuatan ( a’mâl ).
Kebalikan dari iman ialah kufur , yaitu ketidakpercayaan terhadap keberadaan Allah dan agama Islam. Orangnya disebut kafir. Apabila seseorang mempercayai Allah tetapi menyekutukannya dengan sesuatu yang lain disebut syirik dan orangnya disebut musyrik. Sedangkan orang yang keluar dari agama Islam disebut murtad.
Timbul perbedaan pendapat mengenai pengertian iman di kalangan mutakalimin ( teolog ) : apakah iman itu hanya diucapkan secara lisan, diyakinkan dalam hati saja atau harus diaplikasikan dengan amal perbuatan . Perbedaan pendapat ini timbul, antara lain, karena Al-Quran tidak memberikan rumusan iman secara baku. Al-Quran hanya mengemukakan beberapa ciri atau sifat orang yang beriman. Al-Quran Surah Al-Anfal ( 8 ) ayat 2 menyebutkan ciri-ciri orang yang beriman , yaitu :
• Bergetar hatinya bila disebut nama Allah.
• Bertambah imannya bila dibacakan ayat-ayat-Nya.
• Bertawakal kepada Tuhan.
Kemudian di awal Surah Al-Mu’minun disebutkan juga ciri-ciri orang yang beriman , yaitu :
• Shalatnya khusyu.
• Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna.
• Menunaikan zakat.
• Menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri–istri mereka.
• Memelihara amanat dan janjinya.
• Selalu memelihara shalatnya.
Hadis-hadis juga banyak yang menjelaskan tentang iman ini , hanya lebih banyak memberikan ciri-ciri keimanan seseorang. Hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari menunjukkan beberapa ciri, yaitu :
• Memiliki rasa malu.
• Mecintai saudaranya sebagimana ia mencintai dirinya sendiri.
• Berkata benar , atau kalau tidak bisa, lebih baik diam.
• Memuliakan tetangganya.
• Memuliakan tetamunya.
Perbedaan pendapat di kalangan teolog Islam itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok.
1. Menurut aliran Murji’ah unsur iman hanya satu, yaitu pembenaran ( tashdiq ) , tidak diperlukan pengakuan dan pelaksanaan. Karena itu menurut sekte ini, perbuatan apa pun tidak mempengaruhi keimanan seseorang, baik mengurangi maupun menambah keimanan. Misalnya, orang yang taat melaksanakan ajaran agama , imannya tidak akan bertambah. Juga bila seseorang melakukan yang dilarang agama, imannya pun tidak akan berkurang. Karena itu, menurut mereka, seseorang yang memaki Nabi pun masih tetap sebagai seorang yang beriman.
2. Menurut Asy’ariyah, iman itu terdiri dua unsur, yaitu pembenaran dan pengakuan. Sedangkan pengamalan merupakan kesempurnaan iman. Berdasarkan prinsip ini, seseorang sudah disebut beriman apabila ia meyakini ajaran Islam, kemudian keyakinan itu dinyatakan dalam bentuk ucapan dua kalimah syahadah. Adapun pengamalan, seperti shalat, zakat dan ibadah lainnya, merupakan kesempurnaan dari keimanannya. Semakin baik dan semakin banyak melaksanakan ajaran agama , seseorang semakin sempurna keimanannya. Iman bisa bertambah dan bisa berkurang ( al-Imânu yazidu wa yanqush ), sesuai dengan amalan yang dilakukan seseorang.
3. Berbeda dengan dua aliran di atas, menurut Khawarij ketiga poin di atas merupakan unsur dari iman, kehilangan salah satunya menyebabkan kehilangan iman. Oleh karena itu, seseorang yang tidak melaksanakan ajaran agama, seperti shalat, atau melakukan apa yang dilarang oleh agama, seperti zina misalnya, dianggap sudah menjadi kafir, karena salah satu unsur imannya hilang.
Ketiga pola pemahaman di atas, sekalipun tidak menamakan dirinya sebagai sekte yang sama, namun perwujudan pemahaman seperti itu masih ditemukan dalam kehidupan keberagamaan masyarakat. Sikap yang memberikan toleransi yang berlebihan dari Murji’ah masih ditemukan di tengah umat. Begitu juga sikap keras Khawarij. Namun pandangan umum yang berkembang, termasuk di Indonesia adalah pendapat Asy’ariyah, dan aliran ini dianut oleh mayoritas umat Muslim Indonesia.
Keragaman pola pemahaman ini dikarenakan Allah hanya memberikan gambaran secara umum mengenai tanda-tanda orang yang beriman di dalam al-Quran Surah 48, Al-Fath ayat 29 , yaitu :
1. Bersikap tegas dan keras terhadap orang kafir. Sikap ini dalam arti tidak mengenal kompromi jika berkaitan dengan keimanan. Seperti ajakan orang musyrik untuk menyembah tuhan mereka dan Allah secara bersama-sama atau bergantian, secara tegas ditolak oleh Rasulullah SAW, seperti dijelaskan dalam Surah Al-Kafirun ( 109 ) ayat 1 – 6.
2. Saling mengasihi di antara sesama Muslim. Orang yang beriman saling mengasihi sesamanya, yaitu mencintai saudaranya, seperti mencintai dirinya sendiri, sehingga saling bertanggungjawab bagi keselamatan, kesejahteraan dan kelangsungan hidup bersama, karena Islam itu rahmatan lil ‘alamîn. Islam untuk semua, Islam for All.
3. Menegakkan shalat. Karena itu, seseorang yang beriman haruslah melaksanakan ibadah shalat. Di dalam sebuah hadis riwayat Muslim digambarkan bahwa perbedaan utama mukmin dan kafir ialah shalat. Sehubungan dengan itulah Nabi SAW menyatakan , “Barang siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja ia termasuk kafir yang nyata” ( HR Ahmad ).
4. Seorang mukmin selalu berusaha mencari limpahan karunia dan keridhaan Allah. Seluruh perjalanan hidupnya diarahkan untuk-Nya. Di dalam shalat , ketika membaca doa iftitah, kita selalu menyatakan : “ …. , sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” ( QS Al-An’am [6] : 162 ).
5. Terdapat tanda bekas sujud pada muka mereka yang beriman. Maksudnya tampak raut muka mereka yang mencerminkan keimanan dan kesucian hati mereka. Tanda itu lebih mengacu kepada tanda ketundukan kepada Allah. Karena itu, ketika ada kecenderungan sahabat membuat tanda di keningnya agar disebut banyak ibadah, Nabi SAW langsung melarangnya.
Dari ciri-ciri dan tanda-tanda keimanan yang dikemukakan dalam Al-Quran dan hadis-hadis di atas, jelaslah bahwa iman memiliki tiga unsur, yaitu pembenaran ( tashdiq ), pernyataan pengakuan ( iqrâr ), dan aplikasinya dalam perbuatan ( a’mâl ). Dengan demikian, keimanan seseorang merupakan sebuah pembenaran yang aplikatif.
Gambar © http://www.readingislam.com
Dec 29, 2009 @ 07:39:02
Iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan dan perbuatan dengan anggota tubuh.
Iman itu bercabang-cabang dan bertingkat-tingkat. Diantaranya jika ditinggalkan dapat menjadikan kafir, ada pula yang menyebabkannya berdosa, baik dosa besar maupun kecil, dan ada pula yang jika ditinggalkan akan kehilangan ganjaran dan pahala yang berlipat.
Iman itu akan bertambah dengan ketaatan hingga dapat mencapai kesempurnaannya dan akan berkurang dengan kemaksiatan hingga bisa hilang sama sekali, tak tersisa sedikitpun.
Iman dan Cabang-Cabangnya
—————————————————–
Dec 31, 2009 @ 11:15:38
maka pemahaman iman menurut murjiah dan khawarij tidak benar. Dan bukan hanya Asy’ariyah yang berpendapat seperti itu, tapi juga ahlussunnah..
—————————————————————-
Dec 29, 2009 @ 11:01:52
Jadi bertambah wawasan sy tentang keislaman nih. Makasih pak atas postingannya..
————————————–
Dec 29, 2009 @ 12:59:17
Benar Pak. Bahwa puncak ciri-ciri manusia yang beriman adalah tunduk dan patuh secara kaffah menerapkan hukum-hukum Allah SWT sebagai solusi dalam kehidupan sehari-hari (sebagai bukti nyata pembenaran aplikatif), sebagaimana Ayat Allah SWT:”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula) bagi perempuan yang beriman, apabila ALLAH dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS Al Ahzab:36)
——————————————————-
Dec 29, 2009 @ 16:54:17
great posting…
kalo diajaran agama saya, disebutkan iman tanpa perbuatan adalah mati. bagaimana?
————————————————–
Dec 29, 2009 @ 19:46:30
kelihatannya memiliki rasa malu ini yang sudah berkurang ya Kang. Saya mungkin terlalu melihat berita, Sekilas kebatilan semakin menjamur dan menghiasi berita kita. Mungkin itu akibat dari rasa malu yang mulai memudar. Hatur nuhun Kang atas pencerahannya.
Salam hangat selalu 🙂
———————————————
Dec 29, 2009 @ 20:05:59
Themesnya Mantaps Kang !!!
———————————————
Dec 29, 2009 @ 23:55:13
Punten nyelip sakedap : parantos diwaler di blog abdi Kang mengenai patarosan Akang. Mugia katampi.
Salam 🙂
————————————————-
Dec 30, 2009 @ 00:18:06
Assalaamu’alaikum
Subhanallah… rumah baru ya Pak Abdaz. Nampak ceria dan menarik sekali. Alhamdulillah.
Penulisan yang menarik. Tentang iman yang telah lama bersemadi dalam jiwa kita yang bernama muslim. Mengetahui pengertiannya sejak dibangku sekolah dasar hingga ke pusat pengajian tinggi. Makna dari segi bahasa dan istilah tetap sama tidak berubah walau zaman dan tempat berubah.
Namun iman akan berada dalam putaran masa bagi pemiliknya. Ini bermaksud iman juga mempunyai pasang surutnya mengikut gaya kehidupan. Iman akan pasang naik, jika amalan baik yang sesuai dengan syari’at Islan bertambah. Iman akan mengalami kesurutan jika amalan sebaliknya menjadi pegangan hidup.
Oleh itu, berusahalah meningkatkan kadar iman kita dari semasa ke semasa agar hidup kita tenang dan dirahmati Allah swt. Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.
—————————————–
Dec 30, 2009 @ 01:49:16
wah, tulisan yang bagus dan mencerahkan, mas azis, semakin banyak menambah wawasan saya tentang masalah iman yang menjadi fondamen hamba Allah dalam bersikap dan bertingkah laku yang kelak akan menentukan nasib kita di zaman keabadian. terima kasih, mas azis.
————————————————
Dec 30, 2009 @ 05:10:19
semoga saya digolongkan pada kelompok orang2 yang beriman. amiin…
kalo blog ini bapak jadikan ajang silaturrahim dan menyambung ukhuwah. saya mau tuh dijadikan pesertanya… hehe..
oia, ada UNDANGAN BUKU GRATIS nih… Langsung meluncur ke TKP ya kalo berminat… 🙂
salam kenal
—————————————————————-
Dec 30, 2009 @ 11:59:32
artikel yang sangat detail dan sangat bermanfaat. terima kasih atas infonya. semoga bisa meningkatkan iman dan tetap menjaganya hingga akhir hayat.
——————————————————–
Dec 30, 2009 @ 17:13:08
Assalamu’alaikum @Kang Abdaz
Ngiringan pangaosan di sinih, boleh kan 😀
Hatur tengkiu, mantab’s jadi nambah wawasan soal definisi dan banyak lagih.
Salam hangat selalu.
#Haniifa.
———————————————————————
Dec 30, 2009 @ 22:36:57
Assalamualaikum… Semoga kita ditetapkan dalam kenikmatan iman Amiinn, Link sudah ada Pak,,Monggo di cek 😛
——————————————————
Dec 30, 2009 @ 23:10:06
Assalamualaikum ww saya mampir nih pak Abdul Aziz di Cianjur….iya pak ada kesamaan renungan saat kita menulis pada waktu yang bersamaan.. semoga keimanan ini bisa kita bawa sampai akhir hayat.. amiin
———————————————————–
Dec 30, 2009 @ 23:52:18
iman itu nggak “neko-neko” atas perintah-NYA
————————————————
Dec 31, 2009 @ 01:24:05
Selamat tahun baru 2010.
Salam hangat dari pekalongan.
——————————————————
Dec 31, 2009 @ 08:48:16
Informatif sekali. 🙂
————————————————
Dec 31, 2009 @ 09:51:10
Betu pisan kang, & no komen… 😀
——————————————–
Dec 31, 2009 @ 11:43:06
Artikelna ibaca secara Off kang, disave dulu. Artikel2nya kang Abdaz TOP
———————————————-
Dec 31, 2009 @ 11:25:02
dina qudrah anu ieu abdi bakti ka dzat Allah ..
Di dieu kieu ayeuna abdi bakti ka dzat Allah
———————————————
Dec 31, 2009 @ 15:43:10
Kami menyampaikan selamat tahun baru, semoga senantiasa sukses dalam menjalani kehidupan… tetap semangat…
sedj
http://sedjatee.wordpress.com
———————————————————————-
Dec 31, 2009 @ 23:51:44
Selamat Tahun Baru 2010
Salam Hangat Selalu
AbulaMedia.com
——————————————————-
Jan 01, 2010 @ 04:09:51
Mengawali di hari pertama tahun ini, Wilujeng beraktifitas di tahun 2010, mugia semakin baik segala langkah kita Kang. Amiiin.
Salam hangat selalu 🙂
———————————————————-
Jan 01, 2010 @ 06:31:20
Kita hanya bisa beriman tapi tidak mau tunduk dan patuh dengan Allah swt. Kita membangkang, kita menyombongkan diri, kita hanya mengharapkan iman sebesar zarrah saja sebagai penolong. Islam Yes but Live with Islam No.
——————————————-
Jan 01, 2010 @ 11:03:18
Blogwalking…
Selamat tahun baru 2010 ea pakde mg di tahun ini qt semua selalu dlam lindungan-Nya dan kesuksesan sll menyertai qt. Amien..
Salam sayank
————————————————————–
Jan 01, 2010 @ 12:48:00
Selamat tahun baru 2010, mari kita awali dengan niat dan kemauan yang kuat semoga Allah melancarkan dan memudahkan semua usaha kita, Amin.
Salam hangat selalu,
#Haniifa.
—————————————————
Jan 01, 2010 @ 16:34:06
penyegaran jiwa di tahun genap, tahun 2010
—————————————————————-
Jan 01, 2010 @ 19:57:01
Wilujeng wengi Kang Abdaz… Selamat tahun baru 2010 kanggo Kang Abdaz sareng kulawargi, mugia Gusti nangtayungan urang sadaya… Sukses Kanggo Kang Abdaz…
—————————————————
Jan 01, 2010 @ 21:35:51
Assalamu’alaikum..
Selamat Tahun Baru 2010,smoga tambah sukses dan jaya selalu sobat…dalam lindungan Allah dalam iman dan Islam,..amiin
———————————————————————
Jan 01, 2010 @ 21:36:48
Renung jiwa saat malam berganti siang
Awan biru seakan tak mau berpisah
Angin pun bertiup ungkapkan sebuah hasrat
Burungpun ingin berenang bersama ombak
Pasir tak mau terpisahkan oleh pantai
Semua ingin menatap hari esok
Suara riuh gundah sepanjang malam
Menyambut suasana haru yang terdalam
Akankah hadirku membawamu terbang
Lambaian tanganku menemani langkahmu
Peluk eratku mendekap kehadiranmu
Tahun yang lalu adalah guruku
Tahun yang akan datang adalah asaku
Ruang Hati Berbagi
===============
http://ruanghati.com
———————————————————————–
Jan 01, 2010 @ 22:21:00
Selamat Tahun Baru Semoga di tahun ini segalanya lebih baik, dan ingat segala sesuatu harus diawali dengan niat.
—————————————————————-
Jan 02, 2010 @ 00:45:52
Seratan iyeu nu nuju dipalirian ku abdi kang, ku abdi disimpen nya kang kanggo lenyepaneun, upami teu kaabotan tiasa terang teu sumberna tina kitab/buku naon wae ?
Selamat tahun Baru 1431 H + 2010
Salam kasadayana
—————————————————————————————-
Jan 02, 2010 @ 16:47:26
Ngiringan nangkring ah di dieu..
—————————————————————————–
Jan 02, 2010 @ 20:12:30
Assalamu’alaikum,
Selamat Tahun Baru, semoga ditahun ini, semakin bertambah ketakwaan kita kepada Allah Swt, dan semoga kita bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya. Maaf, saya lama absen ngeblog, jadi baru sempat balas kunjungan sekarang. (Dewi Yana)
————————————————–
Jan 02, 2010 @ 21:48:30
insya allah, ahlusunnah bmenjadi manhaj kita semua
———————————————————————-
Jan 02, 2010 @ 22:02:49
pidua’na pak guru, mugia kakiatan iman salawasna manteng dina diri ulah ngirangan sakedik oge,,,
baktos,
Abula
———————————————————————
Jan 02, 2010 @ 23:17:28
salam bahagia, yah cukup lengkap pencerahannya….tapi, yang menarik bila kita amati dalam masyarakat. Aplikasi beriman itu sering seorang muslim mencampur adukkan iman dengan kebudayaan…bagaimana sahabat menyikapinya ?
——————————————————————————-
Jan 03, 2010 @ 00:00:42
buat sahabat-sahabatku tersayang…
kini hari terakhir 2009
tepat pukul 00..
buku harianku tlah penuh dengan catatanku
semuanya kutulis..
apapun yang kutulis.. semua kuingat..
yang pahit, yang manis.
silih berganti ..
semua berpasangan..
kini, pelan-pelan catatanku kututup..
kulupakan semua kejadian…
selamat tinggal… lembaran lama
selamat datang harapan baru…
selamat datang tahun baru 2010
semoga kesuksesan menyertai kita semua..
————————————————————————————
Jan 03, 2010 @ 06:19:11
Asalamu’alaikum…
Mudah2an di tahun yang baru ini, menambah semagat untuk memupuk keimanan….
Tulisan pak Azis, mencerahkann Alhamdulillah…
Selamat taun baru pak
Salam Baktos…
——————————————————————————-
Jan 03, 2010 @ 09:53:16
Wilujeng enjing Cianjur…?
Damang Kang?
————————————————————————-
Jan 03, 2010 @ 14:48:12
Assalamu’alaikum wah sudah lama tidak berkunjung karena kesbikan kang punten,masuk lagi semakin ciamik aja nih blog hehehe…Selamat tahun baru 2010 semoga kedepan kita menjadi pribadi yg lebih bermanfaat buat orang lain.Amin.
Salam sukses n ay lap yu pulll
————————————————————————-
Jan 03, 2010 @ 16:35:14
@Kang Abdas
Damang juragan, ieu aya oleh-oleh manawi kersa.
————————————————————————–
Jan 04, 2010 @ 00:04:27
@Kang Abdaz
Hatur tengkiu sekali, tapi manawi teu ka abotan… urang silih asah silih asuh.
Salam ti sabatur salembur 😀
—————————————————————
Jan 03, 2010 @ 20:20:04
tersa mendengar pengajian pak.
terimaksih banyak masukan ilmunya tentang islam,saya jadi lebih mengerti.
salam sejahtera
—————————————————————
Jan 03, 2010 @ 22:58:14
dan blue berharap sellau ada keimanan dalm setiap gerak kita
salam hangat dari blue
—————————————————————-
Jan 04, 2010 @ 13:44:27
Assalamu’alaikum, Pak Abdul
mohon maaf baru bisa bersilaturahmi sekarang.
terima kasih atas postingan yang mencerahkan ini.
semoga perbedaan yang ada tidak menimbulkan permusuhan diantara umat muslim. dan kita dapat saling menghargai setiap perbedaan dan menyikapinya secara bijak.
dan tentang iman, saya sangat setuju bahwa definisi iman adalah diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisan, dan diaplikasikan dalam perbuatan. insyaallah jika ketiga unsur tersebut ada pada setiap muslim, sempurnalah imannya. semoga demikian pulalah iman kita kepada Allah Ta’ala, senantiasa tumbuh…dan tumbuh..Amin
————————————————————————————
Jan 04, 2010 @ 14:38:45
Menambah pengetahuan, Pak.
terima kasih atas postingannya.
———————————————————————–
Jan 04, 2010 @ 22:47:24
@Kang Abdaz,
tolong tanggepin yang ini http://qarrobin.wordpress.com/2009/12/28/iid-al-jumuah/#comment-1342 karna ilmu al quran ku masih sangat kurang, saya serahkan ke akang
—————————————————————
Jan 04, 2010 @ 23:35:49
Assalaamu’alaikum
Indahnya DUNIA hanya sementara.
Indahnya CINTA hanya seketika.
Indahnya MIMPI kadang tak pasti.
Tapi……. Indahnya PERSAHABATAN sesama kita sukar dicari ganti.
Maaf sahabatku… kerana lambat berkunjung balas; banyak urusan mengulit diri dan perlu dibereskan. Terima kasih atas ingatan berpanjangan. Mudahan kita semua diredhai Allah swt.
Selamat Tahun Baru 2010. Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.
————————————————————————————
Jan 05, 2010 @ 11:38:47
Sapaan di tahun baru,
Mari kita pertebal iman kita di tahun baru 2010 dan saling mengingatkan akan keberadaan kita didunia yang hanya sementara saja.
—————————————————————-
Jan 11, 2010 @ 22:14:11
Assalamualikum, mas Aziz. Ini adalah kunjungan saya yg pertama. Alhamdulillah, postingan mas Aziz sangat mencerahkan pikiran. Saya jadi iri neh mas, I’ll come back again later
——————————————————-
Jan 13, 2010 @ 21:34:59
bagaimana dgn kalimat ” malu adalah sebagian dari iman”
karena ternyata di negeri ini, kian langka rasa malu itu, apakah ini menandakan lemahnya keimanan dlm perbuatan makin menjadi Pak ?
terima kasih utk tulisan yg sangat informatif ini.
Salam hangat utk keluarga.
salam.
——————————————————-
Jan 30, 2010 @ 12:34:42
menambah ilmu agama islam
wassalam
———————————————————————————
Feb 10, 2010 @ 11:00:12
maaf saya baca artikel ini lagi yaw heheh
kmrin udah baca jadi inget ada sesuatu jd pingin baca ulang hahah
sambil berkunjung
———————————————————————