Dasar-dasar Keimanan


Senin, 25 Januari 2010 | 23:52

Di dalam agama Islam kita mengenal Arkân al-Imân . Arkân merupakan bentuk jamak ( plural ) dari kata rukn. Rukn yang dalam bahasa Indonesia menjadi rukun berarti dasar. Karena itu dasar-dasar keimanan disebut Rukun Iman ( Arkân al-Imân ).

Rukun Iman disebutkan di dalam Al-Quran, yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ( QS An Nisâ [4] : 136 ).

Dalam ayat ini disebutkan bahwa kita diwajibkan beriman kepada Allah, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya dan hari kemudian.

Sementara dalam ayat lain disebutkan, yang artinya :

“ … sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi … “ ( QS Al-Baqarah [2] :177 ).

Kedua ayat ini menyebutkan dasar-dasar keimanan itu ada lima, yaitu iman kepada Allah, rasul-rasul / nabi-nabi-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan iman kepada hari kemudian atau hari akhir.

Keyakinan terhadap rukun iman yang berkembang di kalangan Sunni terdiri dari enam rukun. Penetapan enam Rukun Iman ini didasarkan pada hadits Bukhari. Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menanyakan tentang apa yang dimaksud dengan iman. Nabi menjawab,

“Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari kebangkitan, dan qadla (peraturan ) dan qadar atau kuasa-Nya.” ( H R Bukhari).

Salah satu rukun yang tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Al-Quran adalah keyakinan akan ketentuan atau takdir Allah. Tapi sebenarnya bila seseorang memiliki keyakinan kepada Allah tentu keyakinannya itu mencakup keyakinan terhadap takdir atau qadla dan qadar Allah. Dalam hal ini Rasulullah SAW memberikan penekanan saja bahwa segala hal tergantung kepada ketentuan atau ketetapan Allah, seperti dinyatakan dalam Al-Quran, yang artinya :

Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”  ( QS At Taubah [9] : 51 )

Dasar-dasar keimanan (Arkân al-Imân ) yang enam itu adalah :

  1. Iman kepada Allah SWT.
  2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah. Malaikat-malaikat yang wajib diketahui   sebanyak 10 malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, ‘Atid, Malik, dan Ridwan.
  3. Iman kepada kita-kitab Allah. Kitab-kitab yang wajib diketahui sebanyak empat kitab, yaitu : Taurat ( diturunkan kepada Nabi Musa ), Zabûr ( diturunkan kepada Nabi Dawud ), Injil ( diturunkan kepada Nabi Isa ), dan Al-Qur’an ( diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ).
  4. Iman kepada rasul-rasul Allah. Rasul-rasul yang wajib diketahui sebanyak 25 orang, yaitu : Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’kub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW.
  5. Iman kepada hari kiamat, sebagai hari pembalasan terhadap segala perbuatan manusia selama di dunia.
  6. Iman kepada takdir, yaitu ketentuan baik dan buruk dari Allah SWT.

Di dalam rukun iman yang ketiga disebutkan empat kitab Allah, tetapi kita sekarang tidak menjadikan keempatnya pedoman hidup kita. Sebagai kitab Allah yang terakhir, Al-Quran merupakan  pedoman hidup manusia sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW  sampai akhir kehidupan dunia ini. Sedangkan untuk kitab-kitab sebelumnya, kita hanya wajib meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab tersebut yang menjadi pedoman hidup manusia pada zamannya.

Sedangkan di kalangan Syi’ah dikenal lima prinsip keyakinan, yaitu keyakinan terhadap:

  1. Keesaan Allah ( al-tawhîd).
  2. Keadilan ( al’adl ).
  3. Kenabian (al-nubûwwah).
  4. Kepemimpinan ( al-imâmah ), dan
  5. Hari kiamat ( al-ma’âd ).

Teologi Syi’ah memiliki prinsip ajaran yang dikenal dengan Imâmah, yang tidak ada dalam keyakinan kelompok Sunni. Imâmah merupakan kelanjutan dari ajaran tentang wisyâyah. Wisyâyah ialah keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW, mewasiatkan bahwa yang akan menggantikan beliau ialah Ali bin Abi Thalib. Untuk melanjutkan tugas-tugas kenabian setelah Nabi Muhammad SAW wafat dibutuhkan seorang imam. Sesuai dengan prinsip keadilan Tuhan, Allah wajib menetapkan imam yang akan bertugas sebagai pembimbing manusia, seperti halnya seorang Nabi.

Imâmah (kepemimpinan ) adalah keyakinan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW wafat harus ada pemimpin-pemimpin Islam yang melanjutkan misi atau risalah Nabi Muhammad SAW. Dalam Syi’ah kepemimpinan itu mencakup persoalan-persoalan keagamaan dan kemasyarakatan . Imam bagi kalangan ini merupakan pemimpin agama dan sekaligus sebagai pemimpin masyarakat.

Oleh karena itu persoalan imâmah dalam Syi’ah termasuk salah satu rukun agama atau ushûluddîn . Sedangkan bagi kalangan Sunni hanya merupakan masalah furu ’ ( hukum tambahan ) . Dalam Sunni istilah ini lebih populer dengan sebutan khilâfah. Khilâfah dalam Sunni lebih dikaitkan pada persoalan kepemimpinan politik daripada sebagai persoalan keagamaan.

Sementara itu, kalangan Mu’tazilah juga memiliki lima rukun yang disebut dengan ushûl al-khamsah ( lima pokok / dasar ), yaitu keyakinan terhadap :

  1. Keesaan Tuhan ( al-tawhid ).
  2. Keadilan Tuhan ( al-‘adl ).
  3. Janji dan ancaman ( al-wa’d wa al-wa’id ).
  4. Posisi di antara dua posisi ( al-manzilah bayna al-manzilatayn ).
  5. Menegakkan kebajikan dan mencegah kejahatan ( al-amru bi al-ma’ruf wa nahyu ‘an al-munkar ).

Mu’tazilah merupakan salah satu aliran dalam teologi Islam yang dikenal bersifat rasional dan liberal. Pandangan teologisnya lebih banyak ditunjang oleh dalil-dalil ‘aqliah ( akal ) dan lebih bersifat filosofis, sehingga sering disebut aliran rasionalis Islam. Mu’tazilah didirikan oleh Wasil bin Atha pada tahun 100 H / 718 M.

Satu keyakinan yang tidak ditemukan di dalam aliran teologi Islam yang lain adalah al-manzilah bayna al-manzilatayn. Wasil bin Atha meyakini bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukmin dan kafir. Jadi, orang itu bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi di antara keduanya. Oleh karena nanti di akhirat tidak ada tempat di antara surga dan neraka, maka orang itu dimasukkan ke dalam neraka, tetapi siksaan yang diperolehnya lebih ringan dari siksaan orang kafir. Pendapat Wasil ini kemudian menjadi salah satu doktrin Mu’tazilah.

Wa Allahu ‘alam bi ash-shawab.

Gambar © Republika

Daftar  Rujukan :

  1. Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Cet. Ke-3, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000
  2. Al-Lari, Sayyid Mujtaba Musawi, Teologi Islam Syi’ah : Kajian Tekstual Rasional Prinsip-prinsip Islam, Cet. 1, Jakarta : Al-Huda, 2004
  3. Azra,  Azyumardi (ed) ,  Ensiklopedi Islam,  Cet. 9,  Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve,   2001
  4. Glasse,  Cyril,  Ensiklopedi Islam – Ringkas ( The Concise Encyclopedia of Islam ) , Cet. 3, Jakarta :  PT RajaGrafindo Persada,  2002
  5. Harahap,  Syahrin dan Hasan Bakti Nasution (ed),  Ensiklopedi Aqidah Islam,  Cet. 1, Jakarta :  Kencana, 2003
  6. Hidayat, Rachmat Taufiq, Khazanah Istilah Al-Quran, Cet. II, Bandung : Mizan, 1990
  7. Zhahier, Ihsan Ilahi, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Gerakan Syi’ah, Cet. 1, Bandung : PT Al-Ma’arif, 1985.

44 Comments (+add yours?)

  1. alamendah
    Jan 25, 2010 @ 23:58:08

    (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Pembahasan komplit tentang arkanul iman. Termasuk dalam syiah dan mu’tazilah yang selama ini tidak pernah saya ketahui.
    ————————————————————————————

    Terima kasih Kang Alam. Semoga bermanfaat.
    Salam dan sukses.

    Reply

  2. Abula
    Jan 26, 2010 @ 00:30:00

    sebuah referensi tentang dasar-dasar keimanan,,,
    terima kasih tulisannya pak…

    Salam Hangat Selalu

    ——————————————————————————————

    Terima kasih atas kehadirannya di sini.
    Mudah-mudahan ada manfaatnya.

    Salam hangat juga dari Cianjur

    Reply

  3. zipoer7
    Jan 26, 2010 @ 01:30:40

    Salam Takzim
    Mohon izin menyampaikan undangan acara di humberqu
    Salam Takzim Batavusqu

    ———————————————————————————————

    Terima kasih Bang undangannya.
    Barusan langsung ke sana memenuhi undangan.
    Sayang, tidak bisa ikut acara lombanya. Yang penting acaranya sukses, juga blog barunya.

    Salam

    Reply

  4. jiwasukses
    Jan 26, 2010 @ 06:40:56

    Salam penuh jiwasukses
    nice post! ^_^,oh,iya pak,bgamana kbr?ini saya aka myimajination,brhbung blog trdahulu terblokir,skiranya bisa dtukar linky dg blog bru saya http://jiwasukses.wordpress.com

    ————————————————————————–

    Alhamdulillah baik-baik saja. Terima kasih kunjungannya.
    Linknya sudah terpasang di Halaman Links. Kalau tidak keberatan mohon link ini juga dipasang di JiwaSukses Blog.
    Terima kasih , semoga sukses.
    Salam.

    Reply

  5. dafiDRiau
    Jan 26, 2010 @ 08:36:42

    Sebetulnya inilah yang terlbeih dahulu kita dalami baikbaik

    ————————————————————————————

    Tepat sekali, karena dasar keberagamaan kita yang paling esensial adalah keimanan atau aqidah.

    Terima kasih sudah menyempatkan hadir di sini.
    Salam hangat dari Cianjur.

    Reply

  6. sedjatee
    Jan 26, 2010 @ 14:04:32

    tulisan yang lengkap Pak Ustadz.. thanks atas ppostingannya… kami yang awam jadi kenal dengan ideologi syiah dan muktazilah… moohon izin mendokumentasikan pak ustadz… salam sukses…

    sedj
    ——————————————————————————————

    Terima kasih Mas, mudah-mudahan ada manfaatnya.
    Semoga kesuksesan menyertai kehidupan kita.

    Salam.

    Reply

  7. abifasya
    Jan 26, 2010 @ 14:53:36

    sepintas ketika kita memperhatikan masakah keimanan, nampak di dalamnya seperti ada PENYEKUTUAN (SYIRIK). Bukankah kita harus mengesakan Allah ?. Tetapi kenapa kita harus beriman kepada yang lain (rukun iman yg lain).
    Ternyata ada kemusyrikan yang diperintahkan, dengan demikian kemusyrikan tidak dikatakan kemusyrikan jika diperintahkan, bahkan itu merupakan ketaaran.
    ————————————————————————————

    Betul Pak, kita meyakini ke-Esa-an Allah dan meyakini segala hal yang bersumber dari Allah. Rukun iman itu bersumber dari Allah dan Rasul-Nya , yaitu melalui Al-Qur’an dan Al-Hadits. Jadi tidak mungkin ada syirik , kecuali kalau ada rukun yang tidak berdasarkan kedua sumber tadi atau didasarkan kepada penafsiran yang tidak tepat.

    Terima kasih Pak, senang sekali Bapak bisa berbagi di sini.

    Salam buat keluarga di Bogor

    Reply

  8. dedekusn
    Jan 26, 2010 @ 16:16:33

    Berkunjung langi Kang,
    semoga keimanan kita pada pada Sang pencipta ALlah SWT tambah mantabs

    ——————————————————————————————-

    Terima kasih Kang, mudah-mudahan keimanan kita semakin kuat dan bisa menjalani kewajiban kita sebagai Muslim dengan sebaik-baiknya. Amin.

    Salam.

    Reply

  9. nining Ntb-loteng
    Jan 27, 2010 @ 04:57:40

    trima kasih pak…!! atas tulisannya,saya yang menjadi golongan syiah merasa bangga dan bahagia membaca tulisan bapak di atas,akhirnya ada juga orag yang peduli ma syiah,Ahlil bait, dan juga nabi Muhammad sallallualaihi waalihi wasallam,
    semoga nabi Muhammad dan ahlil bait memberikan syafa`anya untuk bapak dan juga untuk semua pengikut ahlul bait yaitu;[syiah],ketahuilah pak…!
    bahwa rasulullah sallallahualaihi waalihi wasalla pernah berkat;شفاعتي لامتي من احب اهل بيتي وهم شيعتي yang artinya adalah;safa`atku untuk umatku yang menyayangi/mencintai ahlil bait,mereka adalah pengikutku.jadi untuk itu ,aku akan berdo`a tuk bapak semoga bapak adalah sebagian pengikut syiah,dan sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak.

    ——————————————————————————————-

    Terima kasih kembali atas kehadirannya dan bisa berbagi di sini.
    Sebagai seorang Muslim saya berusaha menyajikan berbagai informasi seputar agama kita secara positif, Upaya ini didasari dengan kebeningan hati, saling menghormati dan tanpa prasangka . Seandainya ada perbedaan pendapat di antara sesama Muslim, kita harus sepakat dalam perbedaan, agree in disagreement.

    Sekali lagi terima kasih. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
    Salam.

    Reply

    • dwi
      Jan 29, 2010 @ 10:26:10

      salut dengan bapak yang bisa mengetengahkan sesuatu yang berbeda dengan penuh kedamaian.
      saya merindukan dunia yang damai dan tenang

      ———————————————————————————

      Terima kasih atas supportnya. Kita berharap semoga Allah melimpahan kedamaian bagi kita semua. Amin.

      Salam hangat dari Cianjur

      Reply

  10. Batavusqu
    Jan 27, 2010 @ 09:29:45

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Salam Takzim
    Dasar keimanan yang enam akan membuka rentetan keimanan kita kedalam berbagai aspek kehidupan, dengan iman kita juga dapat melangkah dengan pasti untuk mencari sesuap nasi dan seteguk air. Iman yang paling besar dan ada pada setiap sekte adalah iman kepada Tuhan dimana Tuhan yang jelas jelas tak akan dapat dilihat dapat kita rasakan melebihi dekatnya urat nadi. (maap)
    Salam Takzim Batavusqu

    ———————————————————————————–

    Wa’alaikumussalam,
    Betul Bang, segala aspek kehidupan kita harus didasari dengan keimanan, agar kehidupan kita memiliki makna di hadapan Allah SWT. Semoga perjalanan kehidupan kita senantiasa dalam cahaya iman. Amin

    Terima kasih.
    Salam untuk seluruh keluarga.

    Reply

  11. BaNi MusTajaB
    Jan 27, 2010 @ 15:17:18

    meneguhkan kembali keimanan pengunjung blog ini. semoga.

    —————————————————————————

    Terima kasih Mas, semoga keimanan kita semakin teguh sehingga bisa mewarnai setiap langkha kehidupan kita. Amin.

    Salam.

    Reply

  12. anak indonesia
    Jan 27, 2010 @ 17:44:44

    inspiratif sekali pak… saya suka dengan tulisannya

    ————————————————————————–

    Terima kasih sudah menyempatkan mampir di sini.
    Mudah-mudahan bermanfaat.

    Salam.

    Reply

  13. kopral cepot
    Jan 27, 2010 @ 22:24:15

    lama tak menyimak tausyiah pak guru .. sibuk ngurus rumah baru .. maaf’s

    ——————————————————————————–

    Sami Kang, teu tiasa ka mana-mana ieu ge. Asa sibuk teu pararuguh ieu teh.
    Hatur nuhun.
    Salam

    Reply

  14. Ruang Hati
    Jan 28, 2010 @ 07:08:45

    Bertandang ke Lapak para Sahabat Nara Blog Tercinta, Ruanghati rasanya lama tidak jalan-jalan mengunjungi para Sahabat (Blogger) coz beberapa hari sangat sibuk sekali nih, Semoga para Sahabat selalu dalam keadaan baik dan bahagia selalu dalam rahmat serta kasih sayang Tuhan Yang Maha Kuasa, Amien. 2 hari terakhir ini juga Blog ruanghati keknya ada problem beberapa teman bilang ketika mau masuk ke blog kami ada semacam alert situs berbahaya, minta doanya semoga segera bisa normal kembali,

    Salam hangat

    Ruanghati

    ——————————————————————————————–

    Alhamdulillah, saya baik-baik saja. Tadi saya sudah mgnunjungi Mbak, tapi tampaknya baik-baik saja. Semoga tidak ada sesuatu yang tidak menyenangkan.
    Terima kasih.
    Salam hangat,
    Abdaz

    Reply

  15. Blogger Bertasbih
    Jan 28, 2010 @ 20:50:59

    posting yang mengajak kiat mengingat Allah

    ——————————————————————————-

    Terima kasih. Tadi saya sudah mengunjungi Blogger Bertasbih, masih baru tapi mengasyikkan.

    Salam dari Cianjur.

    Reply

  16. ofaragilboy
    Jan 29, 2010 @ 08:44:46

    blog yang menyejukkan hati,

    salam kenal pa

    ———————————————————————————–

    Terima kasih atas kedatangannya ke tempat saya.
    Saya pun tadi sudah mengunjungi Mas, blognya walaupun masih baru sudah menunjukkan sesuatu yang bermakna.
    Sukses selalu buat Anda.
    Salam kenal kembali.

    Reply

  17. Agus
    Jan 29, 2010 @ 10:12:37

    Wah dapet banyak ilmu saya dari sini niy,, makasih ya mas..

    ————————————————————————————-

    Terima kasih sudah mampir di sini.
    Saya pun tadi sudah berkunjung ke agussupriatna.com. Blognya bagus, banyak memberikan inspirasi bagi pembaca.

    Salam hangat dari Cianjur.

    Reply

  18. Pejuang Kata
    Jan 29, 2010 @ 10:17:48

    diantos update nyah … jd inget buku “dasar-dasar iman” almaududi .. awal sebuah pencerahan dalam mengarungi hidup lebih dewasa

    ——————————————————————————————

    Muhun Kang, kahoyong mah minimal saminggu dua kali diupdate, tapi teu kasiwer wae. Eta ge diusahakeun pisan, tapi kumaha atuh. Di bawah judul ge dicantumkeun : hari dan tanggal dengan huruf tebal berwarna biru untuk mengingatkan.

    Hanjakal Kang , buku Abul A’la Maududi “Dasar-dasar Iman” can ngagaduhan.
    Hatur nuhun.
    Salam.

    Reply

    • Pejuang Kata
      Jan 30, 2010 @ 13:04:27

      buku Abul A’la Maududi … seueur nu tos di ebook keun .. upami peryogi ke disimpen di blog supados tiasa di donlot .. atanapi seurcing wae..

      Salam kanu dibumi .. mugia sehat wal afiat

      ———————————————————————————

      Hatur nuhun pisan Kang. Diantos.
      Salam ka sadayana di Bandung

      Reply

  19. Agus
    Jan 29, 2010 @ 21:54:27

    Oke mas sudah saya pasang linknya, silahkan di cek..

    ———————————————————————-

    Terima kasih banyak. Di sini juga sudah terpasang di Halaman Links.

    Reply

  20. Ruang Hati
    Jan 30, 2010 @ 14:16:03

    Penghujung bulan sudah datang, ada yg suka karena baru gajian, ada yang seding karena target tidak terpenuhi, apapun yang terjadi ruanghati.com ucapkan selamat berakhir pekan dan berakhir bulan, selamat ngeblog, yang barusan gajian bisa dihemat sampai akhir bulan berikutnya,

    salam hangat san sukses selalu

    semoga hidup Anda penuh dengan Cinta, Kesehatan, kebahagiaan dan Kedamaian selalu

    ruanghati.com

    ——————————————————————————————-

    Alhamdulillah, walaupun banyak target yang tak terpenuhi, tetap kita harus bersyukur. Kita wajib mensyukuri nikmat karena masih deberi kesempatan untuk menikmati kehidupan ini dalam lindungan-Nya. Semoga kita tetap bisa mengarungi kehidupan ini dengan penuh cinta, sehat wal afiat, kebahagiaan, dan kedamaian.
    Terima kasih atas doanya yang disampaikan dari kebeningan ruang hati.

    Salam hangat dari Cianjur

    Reply

  21. Web Hidup Mulia
    Jan 30, 2010 @ 17:56:06

    Benar Pak, dengan landasan keimanan itu manusia menapaki hidup dengan peraturan kehidupan (syariah Islam) yang bersumber dari Allah SWT.

    ——————————————————————————–

    Betul sekali Bu, sebagai Muslim kita baru bisa “hidup” bila dilandasi aqidah (keimanan), syari’ah, dan akhlak. Dan semuanya itu hanya dari Allah SWT dan Rasul-Nya.
    Semoga kita bisa menjalani kehidupan ini dengan landasan tersebut. Amin.
    Terima kasih.
    Salam

    Reply

  22. Web Hidup Mulia
    Jan 30, 2010 @ 18:00:37

    “Maka demi Rabbmu, mereka itu pada hakekatnya tidak beriman sebelum mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,kemudian mereka tidak merasa di hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS An Nisa’:65)

    —————————————————————————————-

    Terima kasih banyak Bu telah menambahkan ayat tentang keimanan ini. Ayat ini menunjukkan bahwa kita berkewajiabn meyakini Allah SWT dan rasul-Nya.

    Salam hangat dari Cianjur.

    Reply

  23. M Mursyid PW
    Jan 30, 2010 @ 20:37:53

    Semoga keimanan kita terjaga dan senantiasa bertambah kuat.
    Terima kasih atas pencerahannya, Pak.

    —————————————————————————-

    Kita berharap demikian Pak. Semoga keimanan kita semakin kuat dan bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
    Terima kasih.
    Salam

    Reply

  24. adi isa
    Jan 30, 2010 @ 23:53:14

    salam jumpa kangen for sobat

    ——————————————————————

    Reply

  25. dedekusn
    Jan 31, 2010 @ 05:50:56

    Kang Abdul Azis… link blog ini sudah sy pasang di blog(dot)com sy, permintaan kang azis yg dulu pertamax dihalaman blogroll sudah dilaksanakan. SUksesnya kang 😀

    ———————————————————————————

    Terima kasih Kang. Piss on the Web juga sejak borojol sudah nongkrong di sini.
    Sakali deui nuhun

    Reply

  26. Dan (TlsnKhdpn)
    Jan 31, 2010 @ 05:51:38

    Semoga ALLAH menganugerahkan pada kita, manisnya iman dan buahnya..

    Tidak setuju dengan Syiah Rofidhoh dan Mu’tazilah.

    ——————————————————————————————

    Tentu, kita berharap semoga iman kita semakin kokoh dan bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Terima kasih.

    Reply

  27. Dangstars
    Jan 31, 2010 @ 13:01:28

    Terimakasih pak atas msukan yang bermanfaat 😛

    ———————————————————————————–

    Mudah-mudahan Kang ada manfaatnya.
    Terima kasih.

    Reply

  28. Dangstars
    Jan 31, 2010 @ 13:03:16

    Selamat Berlibur saja Pak,,Semoga selalu ceria 😀
    Wassalam

    ———————————————————————————

    Terima kasih Kang, selamat berlibur juga dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
    Salam hangat dari Cianjur

    Reply

  29. dwi
    Jan 31, 2010 @ 18:36:16

    Assalamu’alaikum,…
    kunjungan sore pak, lihat2 kalau ada update-an

    ———————————————————————————

    Wa’alaikumussalam,
    Terima kasih kunjungannya. Menyesal sekali saya belum sempat meng-update.
    Salam buat keluarga di Semarang.

    Reply

  30. sawali tuhusetya
    Jan 31, 2010 @ 20:27:25

    wah, ternyata masalah keimanan pun ada banyak versi. apapun versi dan mazahab-nya, semoga menjadi sebuah fondasi yang bisa membuat umat muslim menjadi umat yang “kaffah”. terima kasih pencerahannya, mas azis.
    ————————————————————————————–

    Betul sekali Pak, keyakinan kita harus menjadi fondasi dalam mengarungi perjalanan hidup ini. Keyakinan tidak banyak berarti tanpa diaplikasikan.
    Terima kasih.

    Reply

  31. bocahbancar
    Feb 01, 2010 @ 00:30:22

    Hhmm..Yang dasar sekali malah yang banyak dilupakan Pak 😦

    Alhamdulillah teringatkan lagi melalui tulisan ini 🙂

    ————————————————————————

    Ya kalau fondasinya tidak kuat, entahlah nanti apa jadinya.
    Terima kasih kunjungannya.
    Salam

    Reply

  32. darahbiroe
    Feb 01, 2010 @ 08:31:54

    iya makasih sudah merefresh lagi tentang keimanan :), tulisanya sangat bermanfaat,

    berkunjung

    ————————————————————————-

    Alhamdulillah. mudah-mudahan bermanfaat.
    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  33. arkasala
    Feb 01, 2010 @ 09:38:08

    Pelajaran yang sangat berharga Kang. Dan Iman ini harus dipupuk terus jangan sampai lemah apalagi situasi kini banyaknya godaan yang kerapkali datang.
    Terima kasih atas pencerahannya Kang.
    Salam hangat selalu 🙂

    ——————————————————————————-

    Orang yang beriman akan selalu diuji oleh Allah. Semoga kita lulus dalam ujian itu.
    Terima kasih
    Salam hangat dari Cianjur

    Reply

  34. indra1082
    Feb 01, 2010 @ 09:48:13

    Iman menjadi landasan kehidupan agar selamat.
    Pelajaran Mahal nih/.. 🙂
    teri ma kasih pak.. 🙂

    ———————————————————————–

    Betul Mas, untuk mencapai keselamatan di dunia dan di akhirat kita memerlukan landasan yang kuat, yaitu iman yang kokoh.

    Reply

  35. dedekusn
    Feb 01, 2010 @ 10:42:34

    Kunjungan lagi kang, baca2 artikel yg menyejukkan 🙂

    ———————————————————————

    Terima kasih Kang, silahkan baca-baca sampai habis.

    Reply

  36. حَنِيفًا
    Feb 01, 2010 @ 18:11:37

    subhanallah,

    —————————————————————————–

    Alhamdulillah

    .

    Reply

  37. jalandakwahbersama
    Feb 02, 2010 @ 09:59:36

    Assalamu’alaikum, lima dasar keimanan yg harus kita yakini dan manifestasikan dalam hidup kiyta.

    ———————————————————————————-

    Wa’alaikumussalam,
    Betul sekali Bu, karena ini merupakan fondasi dari keberagamaan kita yang wajib kita implementasikan dalam kehidupan.
    Teima kasih.

    Reply

  38. UmuKamilah
    Feb 03, 2010 @ 01:17:46

    Assalamu’alaikum
    Subhanallah, Alhamdulillah Pak. artikelnya informatif. Semoga diberikan kelapangan untuk terus menebar manfaat.

    Rukun iman yang enam itu wajib bagi kita untuk memenuhinya. karena berislam haruslah total (kaffah).
    ——————————————————————————–

    Wa’alaikumussalam,
    Alhamdulillah, itu yang saya harapkan dari semua yang disajikan ini dapat memberikan manfaat walau sekecil apa pun bagi para pembacanya.
    Tepat sekali, seluruh dasar-dasar keimanan ini harus kita yakini sepenuh hati dan diaplikasikan secata kaffah dalam kehidupan kita.

    Terima kasih atas supportnya.
    Semoga Ibu dan keluarga selalu dalam lindungan-Nya. Amin.
    Salam hangat dari Cianjur.

    Reply

  39. UmuKamilah
    Feb 03, 2010 @ 01:28:33

    Assalamu’alaikum.
    Enam rukun iman di atas merupakan hal mendasar yng harus kita penuhi secara keseluruhan.

    Semoga Bapak diberi kelapangan untuk terus berkarya, memberikan manfaat yg banyak bagi pembaca. amin

    ——————————————————————-

    Wa’alaikumussalam,
    Mudah-mudahan kita bisa memenuhi kewajiban kita secara keseluruhan dalam meyakini dan mengimplementasikan enam rukun iman tersebut.
    Terima kasih banyak atas doanya, semoga Ibu sekelurga pun senantiasa dalam limpahan rahmat Allah SWT. Amin.

    Terima kasih.
    Salam.

    Reply

  40. bundadontworry
    Feb 03, 2010 @ 10:10:13

    inlah fondasi kita sebagai seorang muslim.
    semoga allah swt memudahkan kita semua dalam keistiqomahan, amin.
    salam hangat utk keluarga.
    salam.

    ————————————————————————-

    Terima kasih Bu sudah menyempatkan hadir di sini.
    Mudah-mudahan fondasi keimanan kita semakin kokoh dan bisa mengamakannya secara istiqamah. Amin.

    Salam buat seluruh keluarga.

    Reply

  41. atmakusumah
    Feb 06, 2010 @ 07:52:57

    Sampai hembusan nafas terakhir…yang dipegang Insya Allah Rukun iman yang enam itu pak…

    ———————————————————————————————-

    Mudah-mudahan Kang. Kita semua berharap demikian. semoga Allah memudahkan kita untuk itu. Amin.

    Terima kasih Kang atas kunjungannya.
    Salam dari Cianjur

    Reply

  42. didot
    Feb 10, 2010 @ 23:12:35

    bukannya orang mukmin berdosa besar tetap masuk surga mas? walaupun disucikan dulu di neraka? kan ada “… walaupun ada iman hanya sebiji sawi”??

    —————————————————————————————

    Yang disajikan dalam tulisan di atas adalah dasar-dasar keimanan berdasarkan aliran teologi Sunni, Syi’ah dan Mu’tazilah. Kalangan Mu’tazilah berbeda pendapat dengan Sunni dan Syi’ah dalam menanggapi orang mukmin yang berdosa besar.

    Pandangan Sunni dan Syi’ah seperti yang tersebut dalam komentar Anda. Sedangkan yang tertulis dalam artikel di atas adalah pandangan Mu’tazilah.

    Penganut teologi Mu’tazilah sekarang ini tidak tampak ke permukaan. Tapi tentu yang mengikuti keyakinan teologi itu pasti masih ada, namun tidak terbuka. Berbeda dengan Sunni dan Syi’ah yang berpengaruh besar sampai saat ini.
    Sebagai sesama Muslim kita menghormati keyakinan mereka tentang dosa besar tersebut.

    Terima kasih. Saya senang sekali Anda bisa berbagi di sini.
    Salam.

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

IP
My Popularity (by popuri.us)
%d bloggers like this: