Senin, 25 Januari 2010 | 23:52
Di dalam agama Islam kita mengenal Arkân al-Imân . Arkân merupakan bentuk jamak ( plural ) dari kata rukn. Rukn yang dalam bahasa Indonesia menjadi rukun berarti dasar. Karena itu dasar-dasar keimanan disebut Rukun Iman ( Arkân al-Imân ).
Rukun Iman disebutkan di dalam Al-Quran, yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ( QS An Nisâ [4] : 136 ).
Dalam ayat ini disebutkan bahwa kita diwajibkan beriman kepada Allah, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya dan hari kemudian.
Sementara dalam ayat lain disebutkan, yang artinya :
“ … sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi … “ ( QS Al-Baqarah [2] :177 ).
Kedua ayat ini menyebutkan dasar-dasar keimanan itu ada lima, yaitu iman kepada Allah, rasul-rasul / nabi-nabi-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan iman kepada hari kemudian atau hari akhir.
Keyakinan terhadap rukun iman yang berkembang di kalangan Sunni terdiri dari enam rukun. Penetapan enam Rukun Iman ini didasarkan pada hadits Bukhari. Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menanyakan tentang apa yang dimaksud dengan iman. Nabi menjawab,
“Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari kebangkitan, dan qadla (peraturan ) dan qadar atau kuasa-Nya.” ( H R Bukhari).
Salah satu rukun yang tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Al-Quran adalah keyakinan akan ketentuan atau takdir Allah. Tapi sebenarnya bila seseorang memiliki keyakinan kepada Allah tentu keyakinannya itu mencakup keyakinan terhadap takdir atau qadla dan qadar Allah. Dalam hal ini Rasulullah SAW memberikan penekanan saja bahwa segala hal tergantung kepada ketentuan atau ketetapan Allah, seperti dinyatakan dalam Al-Quran, yang artinya :
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” ( QS At Taubah [9] : 51 )
Dasar-dasar keimanan (Arkân al-Imân ) yang enam itu adalah :
- Iman kepada Allah SWT.
- Iman kepada malaikat-malaikat Allah. Malaikat-malaikat yang wajib diketahui sebanyak 10 malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, ‘Atid, Malik, dan Ridwan.
- Iman kepada kita-kitab Allah. Kitab-kitab yang wajib diketahui sebanyak empat kitab, yaitu : Taurat ( diturunkan kepada Nabi Musa ), Zabûr ( diturunkan kepada Nabi Dawud ), Injil ( diturunkan kepada Nabi Isa ), dan Al-Qur’an ( diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ).
- Iman kepada rasul-rasul Allah. Rasul-rasul yang wajib diketahui sebanyak 25 orang, yaitu : Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’kub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW.
- Iman kepada hari kiamat, sebagai hari pembalasan terhadap segala perbuatan manusia selama di dunia.
- Iman kepada takdir, yaitu ketentuan baik dan buruk dari Allah SWT.
Di dalam rukun iman yang ketiga disebutkan empat kitab Allah, tetapi kita sekarang tidak menjadikan keempatnya pedoman hidup kita. Sebagai kitab Allah yang terakhir, Al-Quran merupakan pedoman hidup manusia sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sampai akhir kehidupan dunia ini. Sedangkan untuk kitab-kitab sebelumnya, kita hanya wajib meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab tersebut yang menjadi pedoman hidup manusia pada zamannya.
Sedangkan di kalangan Syi’ah dikenal lima prinsip keyakinan, yaitu keyakinan terhadap:
- Keesaan Allah ( al-tawhîd).
- Keadilan ( al’adl ).
- Kenabian (al-nubûwwah).
- Kepemimpinan ( al-imâmah ), dan
- Hari kiamat ( al-ma’âd ).
Teologi Syi’ah memiliki prinsip ajaran yang dikenal dengan Imâmah, yang tidak ada dalam keyakinan kelompok Sunni. Imâmah merupakan kelanjutan dari ajaran tentang wisyâyah. Wisyâyah ialah keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW, mewasiatkan bahwa yang akan menggantikan beliau ialah Ali bin Abi Thalib. Untuk melanjutkan tugas-tugas kenabian setelah Nabi Muhammad SAW wafat dibutuhkan seorang imam. Sesuai dengan prinsip keadilan Tuhan, Allah wajib menetapkan imam yang akan bertugas sebagai pembimbing manusia, seperti halnya seorang Nabi.
Imâmah (kepemimpinan ) adalah keyakinan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW wafat harus ada pemimpin-pemimpin Islam yang melanjutkan misi atau risalah Nabi Muhammad SAW. Dalam Syi’ah kepemimpinan itu mencakup persoalan-persoalan keagamaan dan kemasyarakatan . Imam bagi kalangan ini merupakan pemimpin agama dan sekaligus sebagai pemimpin masyarakat.
Oleh karena itu persoalan imâmah dalam Syi’ah termasuk salah satu rukun agama atau ushûluddîn . Sedangkan bagi kalangan Sunni hanya merupakan masalah furu ’ ( hukum tambahan ) . Dalam Sunni istilah ini lebih populer dengan sebutan khilâfah. Khilâfah dalam Sunni lebih dikaitkan pada persoalan kepemimpinan politik daripada sebagai persoalan keagamaan.
Sementara itu, kalangan Mu’tazilah juga memiliki lima rukun yang disebut dengan ushûl al-khamsah ( lima pokok / dasar ), yaitu keyakinan terhadap :
- Keesaan Tuhan ( al-tawhid ).
- Keadilan Tuhan ( al-‘adl ).
- Janji dan ancaman ( al-wa’d wa al-wa’id ).
- Posisi di antara dua posisi ( al-manzilah bayna al-manzilatayn ).
- Menegakkan kebajikan dan mencegah kejahatan ( al-amru bi al-ma’ruf wa nahyu ‘an al-munkar ).
Mu’tazilah merupakan salah satu aliran dalam teologi Islam yang dikenal bersifat rasional dan liberal. Pandangan teologisnya lebih banyak ditunjang oleh dalil-dalil ‘aqliah ( akal ) dan lebih bersifat filosofis, sehingga sering disebut aliran rasionalis Islam. Mu’tazilah didirikan oleh Wasil bin Atha pada tahun 100 H / 718 M.
Satu keyakinan yang tidak ditemukan di dalam aliran teologi Islam yang lain adalah al-manzilah bayna al-manzilatayn. Wasil bin Atha meyakini bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukmin dan kafir. Jadi, orang itu bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi di antara keduanya. Oleh karena nanti di akhirat tidak ada tempat di antara surga dan neraka, maka orang itu dimasukkan ke dalam neraka, tetapi siksaan yang diperolehnya lebih ringan dari siksaan orang kafir. Pendapat Wasil ini kemudian menjadi salah satu doktrin Mu’tazilah.
Wa Allahu ‘alam bi ash-shawab.
Gambar © Republika
Daftar Rujukan :
- Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Cet. Ke-3, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000
- Al-Lari, Sayyid Mujtaba Musawi, Teologi Islam Syi’ah : Kajian Tekstual Rasional Prinsip-prinsip Islam, Cet. 1, Jakarta : Al-Huda, 2004
- Azra, Azyumardi (ed) , Ensiklopedi Islam, Cet. 9, Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001
- Glasse, Cyril, Ensiklopedi Islam – Ringkas ( The Concise Encyclopedia of Islam ) , Cet. 3, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2002
- Harahap, Syahrin dan Hasan Bakti Nasution (ed), Ensiklopedi Aqidah Islam, Cet. 1, Jakarta : Kencana, 2003
- Hidayat, Rachmat Taufiq, Khazanah Istilah Al-Quran, Cet. II, Bandung : Mizan, 1990
- Zhahier, Ihsan Ilahi, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Gerakan Syi’ah, Cet. 1, Bandung : PT Al-Ma’arif, 1985.
Jan 25, 2010 @ 23:58:08
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Pembahasan komplit tentang arkanul iman. Termasuk dalam syiah dan mu’tazilah yang selama ini tidak pernah saya ketahui.
————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 00:30:00
sebuah referensi tentang dasar-dasar keimanan,,,
terima kasih tulisannya pak…
Salam Hangat Selalu
——————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 01:30:40
Salam Takzim
Mohon izin menyampaikan undangan acara di humberqu
Salam Takzim Batavusqu
———————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 06:40:56
Salam penuh jiwasukses
nice post! ^_^,oh,iya pak,bgamana kbr?ini saya aka myimajination,brhbung blog trdahulu terblokir,skiranya bisa dtukar linky dg blog bru saya http://jiwasukses.wordpress.com
————————————————————————–
Jan 26, 2010 @ 08:36:42
Sebetulnya inilah yang terlbeih dahulu kita dalami baikbaik
————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 14:04:32
tulisan yang lengkap Pak Ustadz.. thanks atas ppostingannya… kami yang awam jadi kenal dengan ideologi syiah dan muktazilah… moohon izin mendokumentasikan pak ustadz… salam sukses…
sedj
——————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 14:53:36
sepintas ketika kita memperhatikan masakah keimanan, nampak di dalamnya seperti ada PENYEKUTUAN (SYIRIK). Bukankah kita harus mengesakan Allah ?. Tetapi kenapa kita harus beriman kepada yang lain (rukun iman yg lain).
Ternyata ada kemusyrikan yang diperintahkan, dengan demikian kemusyrikan tidak dikatakan kemusyrikan jika diperintahkan, bahkan itu merupakan ketaaran.
————————————————————————————
Jan 26, 2010 @ 16:16:33
Berkunjung langi Kang,
semoga keimanan kita pada pada Sang pencipta ALlah SWT tambah mantabs
——————————————————————————————-
Jan 27, 2010 @ 04:57:40
trima kasih pak…!! atas tulisannya,saya yang menjadi golongan syiah merasa bangga dan bahagia membaca tulisan bapak di atas,akhirnya ada juga orag yang peduli ma syiah,Ahlil bait, dan juga nabi Muhammad sallallualaihi waalihi wasallam,
semoga nabi Muhammad dan ahlil bait memberikan syafa`anya untuk bapak dan juga untuk semua pengikut ahlul bait yaitu;[syiah],ketahuilah pak…!
bahwa rasulullah sallallahualaihi waalihi wasalla pernah berkat;شفاعتي لامتي من احب اهل بيتي وهم شيعتي yang artinya adalah;safa`atku untuk umatku yang menyayangi/mencintai ahlil bait,mereka adalah pengikutku.jadi untuk itu ,aku akan berdo`a tuk bapak semoga bapak adalah sebagian pengikut syiah,dan sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak.
——————————————————————————————-
Jan 29, 2010 @ 10:26:10
salut dengan bapak yang bisa mengetengahkan sesuatu yang berbeda dengan penuh kedamaian.
saya merindukan dunia yang damai dan tenang
———————————————————————————
Jan 27, 2010 @ 09:29:45
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Takzim
Dasar keimanan yang enam akan membuka rentetan keimanan kita kedalam berbagai aspek kehidupan, dengan iman kita juga dapat melangkah dengan pasti untuk mencari sesuap nasi dan seteguk air. Iman yang paling besar dan ada pada setiap sekte adalah iman kepada Tuhan dimana Tuhan yang jelas jelas tak akan dapat dilihat dapat kita rasakan melebihi dekatnya urat nadi. (maap)
Salam Takzim Batavusqu
———————————————————————————–
Jan 27, 2010 @ 15:17:18
meneguhkan kembali keimanan pengunjung blog ini. semoga.
—————————————————————————
Jan 27, 2010 @ 17:44:44
inspiratif sekali pak… saya suka dengan tulisannya
————————————————————————–
Jan 27, 2010 @ 22:24:15
lama tak menyimak tausyiah pak guru .. sibuk ngurus rumah baru .. maaf’s
——————————————————————————–
Jan 28, 2010 @ 07:08:45
Bertandang ke Lapak para Sahabat Nara Blog Tercinta, Ruanghati rasanya lama tidak jalan-jalan mengunjungi para Sahabat (Blogger) coz beberapa hari sangat sibuk sekali nih, Semoga para Sahabat selalu dalam keadaan baik dan bahagia selalu dalam rahmat serta kasih sayang Tuhan Yang Maha Kuasa, Amien. 2 hari terakhir ini juga Blog ruanghati keknya ada problem beberapa teman bilang ketika mau masuk ke blog kami ada semacam alert situs berbahaya, minta doanya semoga segera bisa normal kembali,
Salam hangat
Ruanghati
——————————————————————————————–
Jan 28, 2010 @ 20:50:59
posting yang mengajak kiat mengingat Allah
——————————————————————————-
Jan 29, 2010 @ 08:44:46
blog yang menyejukkan hati,
salam kenal pa
———————————————————————————–
Jan 29, 2010 @ 10:12:37
Wah dapet banyak ilmu saya dari sini niy,, makasih ya mas..
————————————————————————————-
Jan 29, 2010 @ 10:17:48
diantos update nyah … jd inget buku “dasar-dasar iman” almaududi .. awal sebuah pencerahan dalam mengarungi hidup lebih dewasa
——————————————————————————————
Jan 30, 2010 @ 13:04:27
buku Abul A’la Maududi … seueur nu tos di ebook keun .. upami peryogi ke disimpen di blog supados tiasa di donlot .. atanapi seurcing wae..
Salam kanu dibumi .. mugia sehat wal afiat
———————————————————————————
Jan 29, 2010 @ 21:54:27
Oke mas sudah saya pasang linknya, silahkan di cek..
———————————————————————-
Jan 30, 2010 @ 14:16:03
Penghujung bulan sudah datang, ada yg suka karena baru gajian, ada yang seding karena target tidak terpenuhi, apapun yang terjadi ruanghati.com ucapkan selamat berakhir pekan dan berakhir bulan, selamat ngeblog, yang barusan gajian bisa dihemat sampai akhir bulan berikutnya,
salam hangat san sukses selalu
semoga hidup Anda penuh dengan Cinta, Kesehatan, kebahagiaan dan Kedamaian selalu
ruanghati.com
——————————————————————————————-
Jan 30, 2010 @ 17:56:06
Benar Pak, dengan landasan keimanan itu manusia menapaki hidup dengan peraturan kehidupan (syariah Islam) yang bersumber dari Allah SWT.
——————————————————————————–
Jan 30, 2010 @ 18:00:37
“Maka demi Rabbmu, mereka itu pada hakekatnya tidak beriman sebelum mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,kemudian mereka tidak merasa di hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS An Nisa’:65)
—————————————————————————————-
Jan 30, 2010 @ 20:37:53
Semoga keimanan kita terjaga dan senantiasa bertambah kuat.
Terima kasih atas pencerahannya, Pak.
—————————————————————————-
Jan 30, 2010 @ 23:53:14
salam jumpa kangen for sobat
——————————————————————
Jan 31, 2010 @ 05:50:56
Kang Abdul Azis… link blog ini sudah sy pasang di blog(dot)com sy, permintaan kang azis yg dulu pertamax dihalaman blogroll sudah dilaksanakan. SUksesnya kang 😀
———————————————————————————
Jan 31, 2010 @ 05:51:38
Semoga ALLAH menganugerahkan pada kita, manisnya iman dan buahnya..
Tidak setuju dengan Syiah Rofidhoh dan Mu’tazilah.
——————————————————————————————
Jan 31, 2010 @ 13:01:28
Terimakasih pak atas msukan yang bermanfaat 😛
———————————————————————————–
Jan 31, 2010 @ 13:03:16
Selamat Berlibur saja Pak,,Semoga selalu ceria 😀
Wassalam
———————————————————————————
Jan 31, 2010 @ 18:36:16
Assalamu’alaikum,…
kunjungan sore pak, lihat2 kalau ada update-an
———————————————————————————
Jan 31, 2010 @ 20:27:25
wah, ternyata masalah keimanan pun ada banyak versi. apapun versi dan mazahab-nya, semoga menjadi sebuah fondasi yang bisa membuat umat muslim menjadi umat yang “kaffah”. terima kasih pencerahannya, mas azis.
————————————————————————————–
Feb 01, 2010 @ 00:30:22
Hhmm..Yang dasar sekali malah yang banyak dilupakan Pak 😦
Alhamdulillah teringatkan lagi melalui tulisan ini 🙂
————————————————————————
Feb 01, 2010 @ 08:31:54
iya makasih sudah merefresh lagi tentang keimanan :), tulisanya sangat bermanfaat,
berkunjung
————————————————————————-
Feb 01, 2010 @ 09:38:08
Pelajaran yang sangat berharga Kang. Dan Iman ini harus dipupuk terus jangan sampai lemah apalagi situasi kini banyaknya godaan yang kerapkali datang.
Terima kasih atas pencerahannya Kang.
Salam hangat selalu 🙂
——————————————————————————-
Feb 01, 2010 @ 09:48:13
Iman menjadi landasan kehidupan agar selamat.
Pelajaran Mahal nih/.. 🙂
teri ma kasih pak.. 🙂
———————————————————————–
Feb 01, 2010 @ 10:42:34
Kunjungan lagi kang, baca2 artikel yg menyejukkan 🙂
———————————————————————
Feb 01, 2010 @ 18:11:37
subhanallah,
—————————————————————————–
.
Feb 02, 2010 @ 09:59:36
Assalamu’alaikum, lima dasar keimanan yg harus kita yakini dan manifestasikan dalam hidup kiyta.
———————————————————————————-
Feb 03, 2010 @ 01:17:46
Assalamu’alaikum
Subhanallah, Alhamdulillah Pak. artikelnya informatif. Semoga diberikan kelapangan untuk terus menebar manfaat.
Rukun iman yang enam itu wajib bagi kita untuk memenuhinya. karena berislam haruslah total (kaffah).
——————————————————————————–
Feb 03, 2010 @ 01:28:33
Assalamu’alaikum.
Enam rukun iman di atas merupakan hal mendasar yng harus kita penuhi secara keseluruhan.
Semoga Bapak diberi kelapangan untuk terus berkarya, memberikan manfaat yg banyak bagi pembaca. amin
——————————————————————-
Feb 03, 2010 @ 10:10:13
inlah fondasi kita sebagai seorang muslim.
semoga allah swt memudahkan kita semua dalam keistiqomahan, amin.
salam hangat utk keluarga.
salam.
————————————————————————-
Feb 06, 2010 @ 07:52:57
Sampai hembusan nafas terakhir…yang dipegang Insya Allah Rukun iman yang enam itu pak…
———————————————————————————————-
Feb 10, 2010 @ 23:12:35
bukannya orang mukmin berdosa besar tetap masuk surga mas? walaupun disucikan dulu di neraka? kan ada “… walaupun ada iman hanya sebiji sawi”??
—————————————————————————————