SERING kali kita memandang rendah orang yang kita ketahui banyak berbuat dosa. Pada hal kita tidak tahu apa yang ada di hatinya yang paling dalam.
Sebagian dari kita selalu beranggapan bahwa suatu kesalahan yang dilakukan seseorang adalah sepenuhnya kemauan dia sendiri. Kita memang tidak mungkin tahu secara utuh apa motivasi yang melatarbelakanginya. Dan stigma pun ditimpakan kepadanya sebagai orang jahat.
Dalam situasi tertentu bisa saja seseorang berbuat kedurhakaan karena suatu keterpaksaan. Juga bisa saja ada orang yang secara tidak disadarinya memberi peluang untuk bertindak semacam itu. Sang pendurhaka itu pun mungkin membenci perbuatannya sendiri, atau terdorong oleh kondisi lingkungannya.
Ada seorang lelaki meninggal dunia tapi tak seorang pun yang mau memandikan dan mengkafani jenazah itu, karena kedurhakaannya ketika hidupnya. Bahkan orang-orang itu membuangnya ke tempat sampah dengan kaki mereka.
Allah menyampaikan wahyu kepada Nabi Musa AS,”Musa, telah meninggal seorang lelaki, jenazahnya kini di tempat sampah. Padahal ia itu kekasih-Ku. Ia tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak dikuburkan. Berangkatlah, mandikan, kafani, shalatkan, dan kuburkan dengan kemuliaan”.
“Benar, di sini telah meninggal seorang durhaka,” jawab mereka ketika ditanya oleh Nabi Musa.
“Di mana ia sekarang ?”, tanya Musa.”Aku ke sini semata-mata diutus Allah untuk laki-laki yang kalian anggap durhaka itu.”
Dengan diantar penduduk kampung, Musa mendatangi tempat pembuangan sampah itu. Segala kebusukan lelaki itu terus meluncur dari mulut-mulut penduduk dengan menampakkan kebencian. Setelah melihat mayat itu, Musa pun heran terhadap perintah Allah tadi.
“Tuhan, Engkau telah mengutusku menguburkannya dan menshalatkannya. Padahal penduduk di sini mengetahui pasti ia seorang durhaka. Hidupnya penuh dengan perbuatan tercela. Hanya Engkau Yang Maha Tahu soal puji dan cela.”
Allah menjawab:”Benar, Musa. Orang-orang itu juga benar. Mereka menghukum lelaki itu karena perbuatannya. Tapi aku telah mengampunnya karena tiga sebab. Ketahuilah : kalau seorang pendosa meminta ampun kepada-Ku dan Kuampuni, mengapa dia tidak ? Padahal dia pernah berkata kepada dirinya sendiri bahwa Aku adalah Tuhan Maha Penyayang.”
“Apakah tiga sebab itu, Tuhan ?”, tanya Musa.
“Ketika laki-laki itu mengahadapi maut, ia mengadu kepada-Ku : Tuhan, Kau tahu segala maksiat yang kuperbuat, padahal sebenarnya aku sangat membenci maksiat itu. Mengapa kulakukan juga, padahal aku membencinya, itu karena tiga hal, Tuhanku.
Pertama : hawa nafsu, pergaulan yang jelek, dan iblis terkutuk. Ini yang pertama membawaku jatuh ke dalam jurang kemaksiatan . Tentu Kau sangat tahu, dan ampunilah aku.
Kedua : Tuhan , Kau tentu tahu bahwa aku berbuat maksiat karena aku dalam lingkungan yang bejat. Padahal sebenarnya aku menyukai orang-orang yang baik dan zuhud. Tinggal dengan mereka sangat aku senangi daripada berkumpul dengan orang bejat, Tuhan.
Ketiga : Tuhan, sungguh, orang yang shalih lebih baik daripada orang thalih ( kebalikan shalih ) . Sungguh orang shalih lebih saya cintai. Jika seandainya datang kepada saya dua orang itu, saya akan mendahulukan yang shalih.”
Allah melanjutkan : “Maka Kuampuni dosanya dan kurahmati dia. Sesungguhnya Akulah Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang, khususnya kepada mereka yang mengakui kesalahannya di hadapan-Ku. Dan laki-laki ini telah mengakui kesalahannya, maka Kuampuni dia, kulewatkan segala dosanya.
Wahai Musa, lakukan apa yang Kuperintahkan. Aku pun akan mengampuni orang-orang yang menshalatkannya serta ikut menguburkannya, demi kemuliaan yang dia miliki.”
Rasulullah SAW menyatakan :
“Hamba yang penuh dosa, tapi selalu mengaharap ampunan Tuhan, lebih baik dari hamba yang selalu beribadah tapi putus asa terhadap rahmat Tuhannya.” ( HR Ibn Mas’ud ).
Allah dalam Al-Qur’an dengan tegas menyatakan :
“ … dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” ( QS Yusuf [12] : 87 ).
Pic © ReadingIslam.com
Cianjur , Senin, 15 Februari 2010 | 00:42
Feb 15, 2010 @ 01:46:04
nice post pak 🙂 slam kenal, semoga kita selalu menjadi orang yang pandai bersyukur…. dengan segaala manifestasinya. monggo berkunjung ke blog sya dan komen disetiap postingnya 🙂
—————————————————————————————-
Feb 15, 2010 @ 05:16:42
Kemuliaan orang berbuat dosa adalah ketika dia bertaubat. Nabi Adam alaihissalam juga pernah berbuat dosa, namun beliau bertaubat, dan Allahpun menerima taubatnya.
——————————————————————————–
Feb 15, 2010 @ 07:14:46
semoga kita tidak berputus asa dari rahmat Allah, amien
——————————————————————————————
Feb 15, 2010 @ 14:00:54
cerita yg indah dan menggetarkan hati….
memang benar pak,jika seorang hamba dosanya sebesar bumi,maka ampunan Allah adalah seluas langit.
seseorang yg merasa suci lebih berpotensi untuk melakukan dosa dan masuk neraka karena kesombongannya itu,ketimbang seorang hamba yg selalu menyesali dan memohon ampun atas segala kesalahannya.
————————————————————————————-
Feb 15, 2010 @ 15:58:36
ada dua hikmah dari membaca tulisan ini:
1. jangaan pernah putus asa pada ampunan Allah, sungguh Allah adalah Maha Pengampun…
2. meski ALlah maha pengampun, tentu kita tak bisa terus-menerus mengulang kesalahan kita.
semoga terus memperbaiki diri ke arah yang lebkh baik
sedj
—————————————————————————————-
Feb 16, 2010 @ 11:32:12
baca “Ihya Ulumuddin” Al-Ghazali tentang “Taubat” ada syarat-syarat Taubat diantaranyah : Menyesali, membeci perbuatan maksiat, Bertekad untuk tidak mengulangi, Memperbaharui dengan amal sholeh, dan terus menerus memohon ampunan-Nya..
semoga cerita yg sederhana ini tdk pula menyederhanakan kewajiban kita untuk “Taubatan Nasuha”..
Salam ti mBandunk 😉
————————————————————————————–
Feb 16, 2010 @ 11:36:36
Kata penuh harap dapat rahmat
Badan selaput penuh maksiat
Islam datang membawa selamat
Membimbing hidup tuk dapat nikmat
Dunia didapat
Akhirat didapat
salam 😉
——————————————————————————————
Feb 16, 2010 @ 12:43:21
Terimakasih atas pencerahannya nya pak semoga menjadi lebih baik
—————————————————————————————-
Feb 16, 2010 @ 16:51:46
Sungguh besar kasih sayang serta ampunan dari Alloh SWT…
Namun, tidak lantas kita bebas melakukan perbuatan dosa dengan berharap mendapat ampunan dari Alloh SWT. Perlu diingat juga bahwa Adzab dari Alloh SWT sangat keras…
Nice post.. Menggugah hati..
Feb 16, 2010 @ 16:54:24
Sungguh besar kasih sayang serta ampunan dari Alloh SWT.
namun, tidak lantas kita bisa berbuat dosa dengan mengharap ampunan dari Alloh SWT.
Ingatlah bahwa adzab dari Alloh SWT sangat pedih…
Terima kasih atas pengingatnya…
—————————————————————————————-
Feb 17, 2010 @ 17:36:40
Assalamu’alaikum, Allah Swt berfirman, “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az Zumar ayat 53). (Dewi Yana)
——————————————————————————————
Feb 17, 2010 @ 22:57:01
Mendapat ampunan dan rahmat Allah SWT adalah dambaat setiap umat muslim
—————————————————————————–
Feb 18, 2010 @ 08:26:19
Assalamualakum pak,
Nice post pak, sebagai bahan renungan 🙂
——————————————————————————
Feb 18, 2010 @ 13:08:21
Ya Alloh, sesungguhnya kami telah mendzolimi diriku sendiri dengan kedzoliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa melainkan hanya Engkau. karena itu ampunilah kami, dengan ampunan yang datang dari sisi-Mu dan rahmatilah kami, Seungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…amiin
————————————————————————————–
Feb 18, 2010 @ 15:25:50
Semoga kita semua mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT, amien
——————————————————————————————
Feb 18, 2010 @ 17:01:29
maju terus islam blog….
————————————————————————-
Feb 18, 2010 @ 19:20:10
semoga Tuhan mengampuni semua dosa kita, Amien
———————————————————————————–
Feb 18, 2010 @ 23:54:56
mudah2an kita semua dapat ampunannya.. aminnn
————————————————————————————–
Feb 19, 2010 @ 08:02:29
Adalah salah jika seseorang tetap betah berbuat dosa dengan sangkaan bahwa Allah adalah “Ghofururrohiim”, sangkaan itu adalah sangkaan yg ke-PD-an, tidak ingatkah kita kalau di sisi lain Allah juga “SYadidul Iqaab”.
—————————————————————————————–
Feb 21, 2010 @ 06:17:39
Semoga Istighfar kita selalu diterima Allah, karena Allah adalah Tuhan Maha Pengampun Al-Ghofur, Al Ghofar
———————————————————————————————-
Feb 21, 2010 @ 19:47:20
“Sebagian dari kita selalu beranggapan bahwa suatu kesalahan yang dilakukan seseorang adalah sepenuhnya kemauan dia sendiri. Kita memang tidak mungkin tahu secara utuh apa motivasi yang melatarbelakanginya. Dan stigma pun ditimpakan kepadanya sebagai orang jahat.”
bener banget ntu kang… oh ya. link nya udah saya pasang ntu…
———————————————————————————
Feb 21, 2010 @ 20:17:17
berharap ampunan ??? itu yang sangat dinanti oleh setiap manusia dimuka bumi ini…
————————————————————————————————–
Feb 22, 2010 @ 03:07:25
Assalamu’alaikum Kang Abd. Azis…
Damang? semoga kabar baik selalu menyertai.
——————————————————————————
Feb 22, 2010 @ 06:59:55
terima kasih banget pencerahannya, mas azis. semoga kita menjadi hamba Allah yang tak pernah berputus asa dari rahmat Allah dan bisa bertobat mohon ampunan-Nya ketika berbuat khilaf dan dosa.
—————————————————————————————-
Feb 22, 2010 @ 14:16:43
Kita memang harus senantiasa beristighfar ya, Pak.
————————————————————————————–
Feb 22, 2010 @ 14:38:25
memang menghakimi dan menghukum dosa seseorang itu hak penuh Tuhan ya 🙂
Salam bentoelisan
Mas Ben
————————————————————————————
Feb 23, 2010 @ 08:35:27
Assalamualaikum ww, sebagai hamba yang penuh dosa memang rahmat dan ampunanNya lah yang menjadi tujuan hidup ya pak… wasslm ww
—————————————————————————————-]
Feb 23, 2010 @ 09:33:55
Selamat pagi…
——————————————————————————–
Feb 23, 2010 @ 15:56:45
merenngi segala kesalahan jadinya…
Terimaksih Pak postingnya…
Salam Kenal
http://www.indonesiatekno.wordpress.com
————————————————————————————-
Salam.
Feb 24, 2010 @ 09:37:39
Assalamualaikum
Salam Takzim
hehehe, selamat pagi pak, selamat bekerja, dan selamat beribadah. maap baru sempat berkunjung dan memberi penyampaian, semoga tetap semangat ya dalam beraktivitas
Salam Takzim Batavusqu
———————————————————————————
Feb 25, 2010 @ 15:29:58
Sekedar jalan-jalan dan kunjungan sore tuk membaca artikel.
———————————————————————–
Feb 25, 2010 @ 20:16:07
Assalamualaikum … Nice post!! Salam kenal yaa …
—————————————————————————-
Feb 27, 2010 @ 16:46:25
Lama gak mampir nih.. ternyata banyak ketinggalan info hehe..
———————————
Feb 27, 2010 @ 16:49:28
Betul sekali sob.. postingan yang sarat dengan nilai islami
———————————
Mar 02, 2010 @ 17:49:53
maha besar Allah yang maha pengampun^^
——————————————
Mar 06, 2010 @ 00:03:06
Beberapa hari gak berkunjung ke sini. Rindu membaca petuah Islami.
Salam, semoga p Abdaz sehat selalu.
————————————————
Apr 14, 2010 @ 22:20:36
wakakaka… kakaka… ada-ada deh, maaf kalo gak nyambung Dapatkan informasi lowongan pekerjaan terbaru di informasi lowongan kerja
————————————-
Jun 01, 2010 @ 11:16:44
Allah maha pengampun ya pak…
—————————————-
Aug 11, 2010 @ 11:27:53
You got a really useful blog I have been here reading for about an hour. I am a newbie and your success is very much an inspiration for me.
—————————————————-
Oct 25, 2011 @ 14:24:36
Assalamua’kum saudara budiman….izinkan saya share artikel saudara ya…!!!
Terlebih dahulu saya ucapkan ribuan terima kasih diatas afford saudara dan didahului jazakallahu khoir…semoga saudara sentiasa dirahmati Allah.
Mar 24, 2015 @ 20:23:43
artikel bapak selalu memberi ilmu yang belum pernah saya dapatkan. terima kasih bapak